Raja Hulan Dari Ramadhani, Zaka Hadikusuma Ramadan
{"title":"Implementasi Penilaian Ranah Sikap dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar","authors":"Raja Hulan Dari Ramadhani, Zaka Hadikusuma Ramadan","doi":"10.23887/jjpgsd.v10i1.42804","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penilaian ranah sikap masih belum optimal pada pelaksanaanya karena kurangnya sosialisasi tentang pemahaman penilaian sikap, kurangnya buku penunjang atau pedoman guru dalam penilaian sikap, dan minimnya pemahaman guru atas penilaian sikap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses guru dalam melakukan penilaian sikap sesuai dengan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian yakni 1 orang guru pendidikan agama islam. Pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, dokumentasi, dan wawancara, dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara. Data hasil penelitian kemudian dianalisis secara deskritptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, menyajikan data, dan yang terakhir yakni menarik simpulan. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perencanaan penilaian sikap, guru sudah menyusun rencana penilaian ke dalam indikator pembelajaran silabus dan RPP guru yang meliputi aspek-aspek penilaian, seperti teknik dalam menilai sikap, dan cara dalam membuat instrumen penilaian. Pada pelaksanaan penilaian sikap pengimplementasiannya belum sesuai dengan perencanaan penilaian yang telah disusun sebelumnya. Kendala dalam penilaian sikap terbagi menjadi 2 hal pokok seperti teknis dan nonteknis. Kendala teknis yang terjadi yaitu kemampuan guru dalam mengoperasikan aplikasi penilaian, sedangkan kendala nonteknis yakni pemahaman guru terhadap penilaian sikap itu sendiri. Upaya dalam mengatasi hambatan penilaian sikap yaitu guru harus melakukan tindak lanjut secara tepat dan terus mengevaluasi perkembangan sikap peserta didik secara berkala.","PeriodicalId":223722,"journal":{"name":"MIMBAR PGSD Undiksha","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MIMBAR PGSD Undiksha","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v10i1.42804","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Penilaian Ranah Sikap dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar
Penilaian ranah sikap masih belum optimal pada pelaksanaanya karena kurangnya sosialisasi tentang pemahaman penilaian sikap, kurangnya buku penunjang atau pedoman guru dalam penilaian sikap, dan minimnya pemahaman guru atas penilaian sikap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses guru dalam melakukan penilaian sikap sesuai dengan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian yakni 1 orang guru pendidikan agama islam. Pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, dokumentasi, dan wawancara, dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara. Data hasil penelitian kemudian dianalisis secara deskritptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, menyajikan data, dan yang terakhir yakni menarik simpulan. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perencanaan penilaian sikap, guru sudah menyusun rencana penilaian ke dalam indikator pembelajaran silabus dan RPP guru yang meliputi aspek-aspek penilaian, seperti teknik dalam menilai sikap, dan cara dalam membuat instrumen penilaian. Pada pelaksanaan penilaian sikap pengimplementasiannya belum sesuai dengan perencanaan penilaian yang telah disusun sebelumnya. Kendala dalam penilaian sikap terbagi menjadi 2 hal pokok seperti teknis dan nonteknis. Kendala teknis yang terjadi yaitu kemampuan guru dalam mengoperasikan aplikasi penilaian, sedangkan kendala nonteknis yakni pemahaman guru terhadap penilaian sikap itu sendiri. Upaya dalam mengatasi hambatan penilaian sikap yaitu guru harus melakukan tindak lanjut secara tepat dan terus mengevaluasi perkembangan sikap peserta didik secara berkala.