{"title":"家庭工业的生产效率知道,Samin Cilacap","authors":"Kardianto Indra Purnomo","doi":"10.37339/e-bis.v6i1.900","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Melimpahnya kayu bakar yang tersedia di alam mengalahkan program konversi bahan bakar yang dicanangkan pemerintah beberapa tahun lalu. Secara ekonomis bahan bakar kayu lebih hemat biaya, dari pada bahan bakar yang lain. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar penghematan yang diperoleh jika memproduksi menggunakan bahan bakar kayu dibandingkan dengan bahan bakar gas LPG. Pengujian dilakukan selama kurang lebih 6-7 jam secara terus menerus. Diperoleh kelemahan dan kelebihan masing-masing bahan bakar yang digunakan. Hasil pengujian, jika diambil rata-rata lebih efisien menggunakan gas. Namun secara ekonomis, kayu lebih menguntungkan produsen. Biaya konsumsi bahan bakar untuk gas LPG sebesar Rp 5.863,- /kg, sedangkan biaya konsumsi bahan bakar kayu sebesar Rp 4.000,-/kg. Produsen secara naluriah mengetahui tentang bahaya polusi udara dari bahan bakar kayu. Kemudahan penggunaan kayu bakar mengalahkan himbauan pemerintah untuk mulai mengganti bahan bakar yang digunakan untuk produksi rumah tangga. Disamping itu pembiayaan penggantian peralatan yang menggunakan bahan bakar gas LPG lebih tinggi","PeriodicalId":296188,"journal":{"name":"Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efisiensi Waktu Produksi Pengolahan Tahu Pada Perusahaan Home Industri Tahu Samin Cilacap\",\"authors\":\"Kardianto Indra Purnomo\",\"doi\":\"10.37339/e-bis.v6i1.900\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Melimpahnya kayu bakar yang tersedia di alam mengalahkan program konversi bahan bakar yang dicanangkan pemerintah beberapa tahun lalu. Secara ekonomis bahan bakar kayu lebih hemat biaya, dari pada bahan bakar yang lain. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar penghematan yang diperoleh jika memproduksi menggunakan bahan bakar kayu dibandingkan dengan bahan bakar gas LPG. Pengujian dilakukan selama kurang lebih 6-7 jam secara terus menerus. Diperoleh kelemahan dan kelebihan masing-masing bahan bakar yang digunakan. Hasil pengujian, jika diambil rata-rata lebih efisien menggunakan gas. Namun secara ekonomis, kayu lebih menguntungkan produsen. Biaya konsumsi bahan bakar untuk gas LPG sebesar Rp 5.863,- /kg, sedangkan biaya konsumsi bahan bakar kayu sebesar Rp 4.000,-/kg. Produsen secara naluriah mengetahui tentang bahaya polusi udara dari bahan bakar kayu. Kemudahan penggunaan kayu bakar mengalahkan himbauan pemerintah untuk mulai mengganti bahan bakar yang digunakan untuk produksi rumah tangga. Disamping itu pembiayaan penggantian peralatan yang menggunakan bahan bakar gas LPG lebih tinggi\",\"PeriodicalId\":296188,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37339/e-bis.v6i1.900\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37339/e-bis.v6i1.900","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efisiensi Waktu Produksi Pengolahan Tahu Pada Perusahaan Home Industri Tahu Samin Cilacap
Melimpahnya kayu bakar yang tersedia di alam mengalahkan program konversi bahan bakar yang dicanangkan pemerintah beberapa tahun lalu. Secara ekonomis bahan bakar kayu lebih hemat biaya, dari pada bahan bakar yang lain. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar penghematan yang diperoleh jika memproduksi menggunakan bahan bakar kayu dibandingkan dengan bahan bakar gas LPG. Pengujian dilakukan selama kurang lebih 6-7 jam secara terus menerus. Diperoleh kelemahan dan kelebihan masing-masing bahan bakar yang digunakan. Hasil pengujian, jika diambil rata-rata lebih efisien menggunakan gas. Namun secara ekonomis, kayu lebih menguntungkan produsen. Biaya konsumsi bahan bakar untuk gas LPG sebesar Rp 5.863,- /kg, sedangkan biaya konsumsi bahan bakar kayu sebesar Rp 4.000,-/kg. Produsen secara naluriah mengetahui tentang bahaya polusi udara dari bahan bakar kayu. Kemudahan penggunaan kayu bakar mengalahkan himbauan pemerintah untuk mulai mengganti bahan bakar yang digunakan untuk produksi rumah tangga. Disamping itu pembiayaan penggantian peralatan yang menggunakan bahan bakar gas LPG lebih tinggi