Mulyati Sri Rahayu, Wizar Putri Mellaratna, Ghina Nurul Tasha
{"title":"Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Dermatitis Atopik pada Balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara","authors":"Mulyati Sri Rahayu, Wizar Putri Mellaratna, Ghina Nurul Tasha","doi":"10.31850/makes.v5i3.1836","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dermatitis atopik (DA) adalah penyakit kulit inflamasi yang khas, bersifat kronis dan sering terjadi kekambuhan (eksaserbasi) terutama mengenai bayi dan anak-anak, namun dapat pula terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini biasanya disertai dengan peningkatan kadar IgE dalam serum serta adanya riwayat rhinitis alergik dan asma pada keluarga maupun penderita. Penyakit alergi seperti dermatitis atopik pada anak-anak harus dicegah sedini mungkin karena anak memerlukan tumbuh dan kembang yang optimal. Faktor pencegah tersebut diantaranya dengan memberikan ASI eksklusif dimana selain memberikan nutrisi diduga mampu melindungi bayi terhadap penyakit alergi seperti dermatitis atopik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian dermatitis atopik pada balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 46 sampel yang terdiri dari balita perempuan 23 orang (50%) dan balita laki-laki 23 orang (50%) dengan usia terbanyak yaitu pada rentang usia 7-24 bulan (50%). Responden yang menderita dermatitis atopik lebih banyak tidak mendapatkan ASI eksklusif yaitu 14 orang (63,6%). Berdasarkan analisis uji Chi Square, didapatkan nilai OR 0,484 (95%=0,148-1,578) dan nilai p yaitu 0,226 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian dermatitis atopik pada balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1836","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Dermatitis Atopik pada Balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara
Dermatitis atopik (DA) adalah penyakit kulit inflamasi yang khas, bersifat kronis dan sering terjadi kekambuhan (eksaserbasi) terutama mengenai bayi dan anak-anak, namun dapat pula terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini biasanya disertai dengan peningkatan kadar IgE dalam serum serta adanya riwayat rhinitis alergik dan asma pada keluarga maupun penderita. Penyakit alergi seperti dermatitis atopik pada anak-anak harus dicegah sedini mungkin karena anak memerlukan tumbuh dan kembang yang optimal. Faktor pencegah tersebut diantaranya dengan memberikan ASI eksklusif dimana selain memberikan nutrisi diduga mampu melindungi bayi terhadap penyakit alergi seperti dermatitis atopik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian dermatitis atopik pada balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 46 sampel yang terdiri dari balita perempuan 23 orang (50%) dan balita laki-laki 23 orang (50%) dengan usia terbanyak yaitu pada rentang usia 7-24 bulan (50%). Responden yang menderita dermatitis atopik lebih banyak tidak mendapatkan ASI eksklusif yaitu 14 orang (63,6%). Berdasarkan analisis uji Chi Square, didapatkan nilai OR 0,484 (95%=0,148-1,578) dan nilai p yaitu 0,226 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian dermatitis atopik pada balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara.