蜂蜜保护作用测试雄性十二指肠鼠经阿司匹林喂养的藤蔓状结缔组织

Agung Prasetyo Agung
{"title":"蜂蜜保护作用测试雄性十二指肠鼠经阿司匹林喂养的藤蔓状结缔组织","authors":"Agung Prasetyo Agung","doi":"10.29303/jku.v11i2.654","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Ulkus  peptikum  merupakan  kerusakan  lapisan  mukosa  biasanya  di lambung atau duodenum. Aspirin merupakan obat dari golongan NSAIDs yang menjadi penyebab ulkus peptikum. Madu memiliki aktivitas antioksidan dari senyawa yang terkandung dalam madu berupa  flavonoid dan asam fenolat. Noor et al membuktikan bahwa madu dapat melindungi tubuh dari efek toksik bahan kimia. Tujuan: Mengetahui efek protektif madu pada jaringan duodenum tikus yang diberi pajanan aspirin. Metode: Desain penelitian ini adalah randomized post test only control group. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok: kelompok kontrol normal (KN), kelompok perlakuan M dosis I  (KP1) (1,55ml/kgBB), kelompok perlakuan M dosis II (P2 (3,1 ml/kgBB), kelompok kontrol positif (K+) (sukralfat 4 ml/kgBB), dan kelompok kontrol negatif (K-) (aspirin 400mg/kgBB). Madu diberikan secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian madu, tikus diberikan aspirin  400 mg/kgBB .Tikus dikorbankan pada hari ke-8 dan organ duodenum diambil untuk dilakukan penilaian histopatologi. Analisis data menggunakan program SPSS versi 23.0 dengan Kruskal Wallis dilanjutkan Post Hoc Mann Whitney. Hasil: Didapatkan gambaran kerusakan yang lebih ringan pada kelompok perlakuan (KP1 dan KP2) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (K-) (p<0,050). Kesimpulan: Madu memberikan efek protektif terhadap jaringan duodenum tikus yang diberi pajanan aspirin.","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI EFEK PROTEKTIF MADU PADA JARINGAN DUODENUM TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI PAJANAN ASPIRIN\",\"authors\":\"Agung Prasetyo Agung\",\"doi\":\"10.29303/jku.v11i2.654\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Ulkus  peptikum  merupakan  kerusakan  lapisan  mukosa  biasanya  di lambung atau duodenum. Aspirin merupakan obat dari golongan NSAIDs yang menjadi penyebab ulkus peptikum. Madu memiliki aktivitas antioksidan dari senyawa yang terkandung dalam madu berupa  flavonoid dan asam fenolat. Noor et al membuktikan bahwa madu dapat melindungi tubuh dari efek toksik bahan kimia. Tujuan: Mengetahui efek protektif madu pada jaringan duodenum tikus yang diberi pajanan aspirin. Metode: Desain penelitian ini adalah randomized post test only control group. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok: kelompok kontrol normal (KN), kelompok perlakuan M dosis I  (KP1) (1,55ml/kgBB), kelompok perlakuan M dosis II (P2 (3,1 ml/kgBB), kelompok kontrol positif (K+) (sukralfat 4 ml/kgBB), dan kelompok kontrol negatif (K-) (aspirin 400mg/kgBB). Madu diberikan secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian madu, tikus diberikan aspirin  400 mg/kgBB .Tikus dikorbankan pada hari ke-8 dan organ duodenum diambil untuk dilakukan penilaian histopatologi. Analisis data menggunakan program SPSS versi 23.0 dengan Kruskal Wallis dilanjutkan Post Hoc Mann Whitney. Hasil: Didapatkan gambaran kerusakan yang lebih ringan pada kelompok perlakuan (KP1 dan KP2) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (K-) (p<0,050). Kesimpulan: Madu memberikan efek protektif terhadap jaringan duodenum tikus yang diberi pajanan aspirin.\",\"PeriodicalId\":135675,\"journal\":{\"name\":\"Unram Medical Journal\",\"volume\":\"51 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Unram Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.654\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.654","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:肽溃疡是胃或十二指肠黏膜受损的一种常见原因。阿司匹林是NSAIDs类的药物,会导致肽溃疡。蜂蜜以类黄酮和甲酸的形式存在于蜂蜜中,具有抗氧化剂活性。Noor et al证明蜂蜜可以保护身体免受有毒化学物质的影响。目的:了解蜂蜜保护对服阿司匹林的鼠十二块肉组织的影响。方法:本研究设计为randomized post测试唯一控制组。该研究使用30只老鼠分成5组:正常控制组(KN)、M剂量I (KP1)、M剂量II (P2 (3.1 ml/kgBB)、积极控制组(sukralfat 4 ml/kgBB)、负控制组(K-)(阿司匹林400mg/kgBB)。蜂蜜是口服7天的。在蜂蜜分发一小时后,老鼠被喂给了400毫克的阿斯匹林/kgBB。使用SPSS版本230进行数据分析,Kruskal Wallis继续发布Hoc Mann Whitney。结果:处理组(KP1和KP2)比负控制组(K-) (p< 0.050)有更轻的损害表现。结论:蜂蜜对服阿司匹林的鼠十二片组织产生保护作用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
UJI EFEK PROTEKTIF MADU PADA JARINGAN DUODENUM TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI PAJANAN ASPIRIN
Latar belakang: Ulkus  peptikum  merupakan  kerusakan  lapisan  mukosa  biasanya  di lambung atau duodenum. Aspirin merupakan obat dari golongan NSAIDs yang menjadi penyebab ulkus peptikum. Madu memiliki aktivitas antioksidan dari senyawa yang terkandung dalam madu berupa  flavonoid dan asam fenolat. Noor et al membuktikan bahwa madu dapat melindungi tubuh dari efek toksik bahan kimia. Tujuan: Mengetahui efek protektif madu pada jaringan duodenum tikus yang diberi pajanan aspirin. Metode: Desain penelitian ini adalah randomized post test only control group. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok: kelompok kontrol normal (KN), kelompok perlakuan M dosis I  (KP1) (1,55ml/kgBB), kelompok perlakuan M dosis II (P2 (3,1 ml/kgBB), kelompok kontrol positif (K+) (sukralfat 4 ml/kgBB), dan kelompok kontrol negatif (K-) (aspirin 400mg/kgBB). Madu diberikan secara oral selama 7 hari. Satu jam setelah pemberian madu, tikus diberikan aspirin  400 mg/kgBB .Tikus dikorbankan pada hari ke-8 dan organ duodenum diambil untuk dilakukan penilaian histopatologi. Analisis data menggunakan program SPSS versi 23.0 dengan Kruskal Wallis dilanjutkan Post Hoc Mann Whitney. Hasil: Didapatkan gambaran kerusakan yang lebih ringan pada kelompok perlakuan (KP1 dan KP2) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (K-) (p<0,050). Kesimpulan: Madu memberikan efek protektif terhadap jaringan duodenum tikus yang diberi pajanan aspirin.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信