{"title":"典型的年轻女性贫血相关知识","authors":"S. Salman, A. Y. Pomalingo","doi":"10.52365/jhn.v7i1.569","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia is a condition with hemoglobin (Hb) levels in the blood lower than normal. This study aims to determine the picture of knowledge of young women whoare not aware of anemia. The research method used was descriptive research, the population of all students of SMP Negeri 10 Gorontalo City by drawing samples using a random sampling system, so that a sample of 61 people was obtained. Variable knowledge of adolescent anemia includes the definition, causes, signs, impact and prevention of anemia. Analisis of data using univariate descriptive analysis. The results showed that the most age group was 14 years old (41.0%) and at least in the 11-year-old age group (1.6%), the level of parental education was the largest in the junior high school education category (45.9%), the parental occupational category was the most as self-employed (42.7%), the description of adolescent knowledge about good category anemia was 6 respondents (9, 8%), sufficient knowledge of 40 respondents (65.6%) and less knowledge of 15 respondents (24.6%). The conclusion in this study is that the young women's knowledge of anemia is mostly sufficient.Anemia adalah suatu kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, populasi yaitu seluruh siswi SMP Negeri 10 Kota Gorontalo dengan penarikan sampel menggunakan system random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 orang. Variable pengetahuan anemia remaja mencakup pengertian, penyebab, tanda – tanda, dampak dan pencegahan anemia. Analisis data menggunakan analisis deskriptif univariate. Hasil penelitian menunjukkan kelompok umur paling banyak yakni umur 14 tahun (41,0%) dan paling sedikit pada kelompok umur 11 tahun (1,6%), tingkat pendidikan orang tua paling besar pada kategori pendidikan SMP (45,9%), kategori pekerjaan orang tua paling banyak sebagai wiraswasta (42,7%), gambaran pengetahuan remaja tentang anemia kategori baik sebanyak 6 responden (9,8%), pengetahuan cukup sebanyak 40 responden (65,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 15 responden (24,6%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan remaja putri tentang anemia sebagian besar kategori cukup.","PeriodicalId":202640,"journal":{"name":"JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERKAIT ANEMIA\",\"authors\":\"S. Salman, A. Y. Pomalingo\",\"doi\":\"10.52365/jhn.v7i1.569\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anemia is a condition with hemoglobin (Hb) levels in the blood lower than normal. This study aims to determine the picture of knowledge of young women whoare not aware of anemia. The research method used was descriptive research, the population of all students of SMP Negeri 10 Gorontalo City by drawing samples using a random sampling system, so that a sample of 61 people was obtained. Variable knowledge of adolescent anemia includes the definition, causes, signs, impact and prevention of anemia. Analisis of data using univariate descriptive analysis. The results showed that the most age group was 14 years old (41.0%) and at least in the 11-year-old age group (1.6%), the level of parental education was the largest in the junior high school education category (45.9%), the parental occupational category was the most as self-employed (42.7%), the description of adolescent knowledge about good category anemia was 6 respondents (9, 8%), sufficient knowledge of 40 respondents (65.6%) and less knowledge of 15 respondents (24.6%). The conclusion in this study is that the young women's knowledge of anemia is mostly sufficient.Anemia adalah suatu kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, populasi yaitu seluruh siswi SMP Negeri 10 Kota Gorontalo dengan penarikan sampel menggunakan system random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 orang. Variable pengetahuan anemia remaja mencakup pengertian, penyebab, tanda – tanda, dampak dan pencegahan anemia. Analisis data menggunakan analisis deskriptif univariate. Hasil penelitian menunjukkan kelompok umur paling banyak yakni umur 14 tahun (41,0%) dan paling sedikit pada kelompok umur 11 tahun (1,6%), tingkat pendidikan orang tua paling besar pada kategori pendidikan SMP (45,9%), kategori pekerjaan orang tua paling banyak sebagai wiraswasta (42,7%), gambaran pengetahuan remaja tentang anemia kategori baik sebanyak 6 responden (9,8%), pengetahuan cukup sebanyak 40 responden (65,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 15 responden (24,6%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan remaja putri tentang anemia sebagian besar kategori cukup.\",\"PeriodicalId\":202640,\"journal\":{\"name\":\"JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52365/jhn.v7i1.569\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52365/jhn.v7i1.569","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
贫血是血液中血红蛋白(Hb)水平低于正常水平的一种情况。本研究旨在确定不了解贫血的年轻女性的知识情况。本研究采用描述性研究方法,采用随机抽样系统抽取Negeri 10 Gorontalo市SMP所有学生的样本,共获得61人的样本。青少年贫血的可变知识包括贫血的定义、原因、迹象、影响和预防。数据分析采用单变量描述性分析。结果显示,14岁年龄组最多(41.0%),11岁年龄组最少(1.6%),父母受教育程度在初中教育类别中最多(45.9%),父母职业类别中最多(42.7%),对青少年好类贫血知识的描述有6人(9.8%),有充分知识的有40人(65.6%),有不充分知识的有15人(24.6%)。本研究的结论是,年轻女性对贫血的认识大多是充分的。贫血adalah suatu kondisi dengan kadar血红蛋白(Hb) dalam darah lebih rendah dari正常。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang贫血。方法penelitian yang digunakan yitu penelian deskritif, populasi yitu seluruh siswi SMP Negeri 10 Kota Gorontalo dengan penarikan样本menggunakan系统随机抽样,sehinga diperoleh样本sebanyak 61 orange。可变彭格塔桓贫血remaja menakup彭格塔桓,彭格塔桓,坦坦坦,丹帕克丹彭格塔桓贫血。分析数据蒙古纳坎单变量分析。Hasil penelitian menunjukkan kelompok umur paling banyak yakni umur 14 tahun(41.0%)、paling sedikit pada kelompok umur 11 tahun(1.6%)、tingkat pendidikan orang tua paling besar pada kategori pendidikan SMP(45.9%)、kategori pekerjaan orang tua paling banyak sebagai wiraswasta(42.7%)、gambaran pengetahuan remaja tentang anemia kategori baik sebanyak 6 responden(9.8%)、pengetahuan cuup sebanyak 40 responden(65.6%)、pengetahuan kurang sebanyak 15 responden(24.6%)。kespulpan dalam penelitian ini yitu pengetahuan remaja putri tentang贫血症sebagian besar kategori cuup。
Anemia is a condition with hemoglobin (Hb) levels in the blood lower than normal. This study aims to determine the picture of knowledge of young women whoare not aware of anemia. The research method used was descriptive research, the population of all students of SMP Negeri 10 Gorontalo City by drawing samples using a random sampling system, so that a sample of 61 people was obtained. Variable knowledge of adolescent anemia includes the definition, causes, signs, impact and prevention of anemia. Analisis of data using univariate descriptive analysis. The results showed that the most age group was 14 years old (41.0%) and at least in the 11-year-old age group (1.6%), the level of parental education was the largest in the junior high school education category (45.9%), the parental occupational category was the most as self-employed (42.7%), the description of adolescent knowledge about good category anemia was 6 respondents (9, 8%), sufficient knowledge of 40 respondents (65.6%) and less knowledge of 15 respondents (24.6%). The conclusion in this study is that the young women's knowledge of anemia is mostly sufficient.Anemia adalah suatu kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, populasi yaitu seluruh siswi SMP Negeri 10 Kota Gorontalo dengan penarikan sampel menggunakan system random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 orang. Variable pengetahuan anemia remaja mencakup pengertian, penyebab, tanda – tanda, dampak dan pencegahan anemia. Analisis data menggunakan analisis deskriptif univariate. Hasil penelitian menunjukkan kelompok umur paling banyak yakni umur 14 tahun (41,0%) dan paling sedikit pada kelompok umur 11 tahun (1,6%), tingkat pendidikan orang tua paling besar pada kategori pendidikan SMP (45,9%), kategori pekerjaan orang tua paling banyak sebagai wiraswasta (42,7%), gambaran pengetahuan remaja tentang anemia kategori baik sebanyak 6 responden (9,8%), pengetahuan cukup sebanyak 40 responden (65,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 15 responden (24,6%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan remaja putri tentang anemia sebagian besar kategori cukup.