迎接新常态的旅游业发展

Afrizza Wahyu Azizi, Endang Larasati, Tri Yuniningsih
{"title":"迎接新常态的旅游业发展","authors":"Afrizza Wahyu Azizi, Endang Larasati, Tri Yuniningsih","doi":"10.20414/sangkep.v4i2.2913","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berhenti beroperasi karena pandemic global (Corona Virus 2019/Covid-19). Aktivitas wisata di berbagai belahan dunia pun diperkirakan anjlok sampai 90% (mediaindonesia. Diakses pada tanggal 20/11/2020). Kerugian yang ditimbulkan pada sektor pariwisata indonesia hingga US$9 miliar atau setara Rp135 triliun.  Pemerintah telah mengeluarkan sistem tatanan baru yang disebut sebagai new normal, agar sektor pariwisata harus kembali dikembangkan dan menjadi rencana strategis pasca covid-19. Kebijakan pemerintah dikaji dalam artikel ini guna mengetahui kebijkan yang diambil guna membangun kembali sektor pariwiasata dalam menyongsong era new normal.  Metode yang digunakan adalah kepustakaan deskriptif, yaitu dengan menelaah berbagai fenomena, tantangan dan potensi  dengan merujuk referensi yang relevan. Hasil kajian kepustakaan deskriptif terhadap kebijakan pemerintah yang diambil dalam mengembangkan sektor pariwisata yaitu: (I) kebijakan pemerintah mengedepan social safety net (safety, security, healthy) dalam pembukaan sektor pariwisata. (ii) kebijakan dalam membangun sektor pariwisara ada tiga aspek yang harus ada, yaitu Sustenance (kemampuan untuk mempertahankan eksistabilitas dari destinasi), Self Esteem (mengajak masyarakat terlibat dalam mengelola pariwisata.)  dan Freedom from servitude (pemberian kebebasan daerah dalam mengelola pariwisata). (iii) Bentuk kebijakan pemerintah dalam mengembangkan sektor wisata dengan cara mendorong wisata in city, atau wisata dalam kota.","PeriodicalId":119908,"journal":{"name":"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Pariwisata dalam Menyongsong New Normal\",\"authors\":\"Afrizza Wahyu Azizi, Endang Larasati, Tri Yuniningsih\",\"doi\":\"10.20414/sangkep.v4i2.2913\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berhenti beroperasi karena pandemic global (Corona Virus 2019/Covid-19). Aktivitas wisata di berbagai belahan dunia pun diperkirakan anjlok sampai 90% (mediaindonesia. Diakses pada tanggal 20/11/2020). Kerugian yang ditimbulkan pada sektor pariwisata indonesia hingga US$9 miliar atau setara Rp135 triliun.  Pemerintah telah mengeluarkan sistem tatanan baru yang disebut sebagai new normal, agar sektor pariwisata harus kembali dikembangkan dan menjadi rencana strategis pasca covid-19. Kebijakan pemerintah dikaji dalam artikel ini guna mengetahui kebijkan yang diambil guna membangun kembali sektor pariwiasata dalam menyongsong era new normal.  Metode yang digunakan adalah kepustakaan deskriptif, yaitu dengan menelaah berbagai fenomena, tantangan dan potensi  dengan merujuk referensi yang relevan. Hasil kajian kepustakaan deskriptif terhadap kebijakan pemerintah yang diambil dalam mengembangkan sektor pariwisata yaitu: (I) kebijakan pemerintah mengedepan social safety net (safety, security, healthy) dalam pembukaan sektor pariwisata. (ii) kebijakan dalam membangun sektor pariwisara ada tiga aspek yang harus ada, yaitu Sustenance (kemampuan untuk mempertahankan eksistabilitas dari destinasi), Self Esteem (mengajak masyarakat terlibat dalam mengelola pariwisata.)  dan Freedom from servitude (pemberian kebebasan daerah dalam mengelola pariwisata). (iii) Bentuk kebijakan pemerintah dalam mengembangkan sektor wisata dengan cara mendorong wisata in city, atau wisata dalam kota.\",\"PeriodicalId\":119908,\"journal\":{\"name\":\"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i2.2913\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i2.2913","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

由于全球大流行(Corona病毒2019/Covid-19),旅游业成为一个停止运作的部门。据估计,世界各地的旅游活动也下降了90% (mediaindonesia)。截止日期:20/11/2020)印尼旅游业损失高达90亿美元,相当于135万亿美元。政府已经发布了一种名为“新常态”的新秩序系统,使旅游业得以重新发展,成为战后covid-19的战略计划。政府的政策在这篇文章中得到了研究,了解了它是如何重建教区部门,以迎接新常态的。使用的方法是描述性文献,通过参考相关文献来研究各种现象、挑战和潜力。旅游部门发展中国家政策描述性文献研究的结果是:(I)政府政策,领先于社会安全网络(safety, security, healthy),在旅游业的开业。(二)建立pariwisara部门的政策有三个方面是必须存在的:维护目标稳定的能力,自我埃斯特伦(呼吁公民参与旅游管理)和区域自由。政府通过鼓励城市旅游或城市旅游来发展旅游业的政策形式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengembangan Pariwisata dalam Menyongsong New Normal
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berhenti beroperasi karena pandemic global (Corona Virus 2019/Covid-19). Aktivitas wisata di berbagai belahan dunia pun diperkirakan anjlok sampai 90% (mediaindonesia. Diakses pada tanggal 20/11/2020). Kerugian yang ditimbulkan pada sektor pariwisata indonesia hingga US$9 miliar atau setara Rp135 triliun.  Pemerintah telah mengeluarkan sistem tatanan baru yang disebut sebagai new normal, agar sektor pariwisata harus kembali dikembangkan dan menjadi rencana strategis pasca covid-19. Kebijakan pemerintah dikaji dalam artikel ini guna mengetahui kebijkan yang diambil guna membangun kembali sektor pariwiasata dalam menyongsong era new normal.  Metode yang digunakan adalah kepustakaan deskriptif, yaitu dengan menelaah berbagai fenomena, tantangan dan potensi  dengan merujuk referensi yang relevan. Hasil kajian kepustakaan deskriptif terhadap kebijakan pemerintah yang diambil dalam mengembangkan sektor pariwisata yaitu: (I) kebijakan pemerintah mengedepan social safety net (safety, security, healthy) dalam pembukaan sektor pariwisata. (ii) kebijakan dalam membangun sektor pariwisara ada tiga aspek yang harus ada, yaitu Sustenance (kemampuan untuk mempertahankan eksistabilitas dari destinasi), Self Esteem (mengajak masyarakat terlibat dalam mengelola pariwisata.)  dan Freedom from servitude (pemberian kebebasan daerah dalam mengelola pariwisata). (iii) Bentuk kebijakan pemerintah dalam mengembangkan sektor wisata dengan cara mendorong wisata in city, atau wisata dalam kota.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信