{"title":"这种脐带治疗方式与新生儿的脐带释放时间的有效性","authors":"Irmawati","doi":"10.47303/jbcp.v2i1.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Angka kematian bayi di negara berkembang termasuk Indonesia masih tergolong tinggi, salah satunya disebabkan oleh infeksi bayi baru lahir hal ini merupakan penyebab kematian yang kedua setelah asfeksia neonatorum Tali pusat merupakan tempat yang sangat ideal untuk tumbuhnya bakteri, oleh karena itu pencegahan infeksi bakteri merupakan tindakan utama yang harus dilaksanakan dalam perawatan tali pusat. Menjaga agar tali pusat selalu kering dan bersih merupakan prinsip utama. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi lama pelepasan tali pusat adalah cara perawatan tali pusat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui efektifitas jenis perawatan tali pusat terhadap waktu pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. \nMetode: Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan 7 jurnal yang diperoleh melalu penelusuran internet pada Google Cendikiawan dengan pembatasan rentang waktu pencarian yaitu antara tahun 2005 sampai 2015. \nHasil: Hasil reveiw 7 jurnal diatas menunjukkan rerata waktu pelepasan tali pusat kelompok ASI adalah 5,03 hari, alkohol 70% 7,45 hari, dan perawatan tali pusat menggunakan kasa kering dan iodin 10% menunjukkan waktu pelepasan yang hampir sama yaitu 6,26 dan 6,25 hari. \nKesimpulan: Terdapat perbedaan rerata pelepasan tali pusat antara empat intervensi dalam perawatan tali pusat yaitu menggunakan ASI, Iodin 10%, Alkohol 70%, dan perawatan kasa kering, dengan ASI adalah tercepat waktu pelepasan tali pusatnya.","PeriodicalId":126472,"journal":{"name":"Jurnal Bidan Cendrawasih Palu (JBCP)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Jenis Perawatan Tali Pusat Terhadap Waktu Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir\",\"authors\":\"Irmawati\",\"doi\":\"10.47303/jbcp.v2i1.18\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Angka kematian bayi di negara berkembang termasuk Indonesia masih tergolong tinggi, salah satunya disebabkan oleh infeksi bayi baru lahir hal ini merupakan penyebab kematian yang kedua setelah asfeksia neonatorum Tali pusat merupakan tempat yang sangat ideal untuk tumbuhnya bakteri, oleh karena itu pencegahan infeksi bakteri merupakan tindakan utama yang harus dilaksanakan dalam perawatan tali pusat. Menjaga agar tali pusat selalu kering dan bersih merupakan prinsip utama. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi lama pelepasan tali pusat adalah cara perawatan tali pusat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui efektifitas jenis perawatan tali pusat terhadap waktu pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. \\nMetode: Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan 7 jurnal yang diperoleh melalu penelusuran internet pada Google Cendikiawan dengan pembatasan rentang waktu pencarian yaitu antara tahun 2005 sampai 2015. \\nHasil: Hasil reveiw 7 jurnal diatas menunjukkan rerata waktu pelepasan tali pusat kelompok ASI adalah 5,03 hari, alkohol 70% 7,45 hari, dan perawatan tali pusat menggunakan kasa kering dan iodin 10% menunjukkan waktu pelepasan yang hampir sama yaitu 6,26 dan 6,25 hari. \\nKesimpulan: Terdapat perbedaan rerata pelepasan tali pusat antara empat intervensi dalam perawatan tali pusat yaitu menggunakan ASI, Iodin 10%, Alkohol 70%, dan perawatan kasa kering, dengan ASI adalah tercepat waktu pelepasan tali pusatnya.\",\"PeriodicalId\":126472,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bidan Cendrawasih Palu (JBCP)\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bidan Cendrawasih Palu (JBCP)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47303/jbcp.v2i1.18\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bidan Cendrawasih Palu (JBCP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47303/jbcp.v2i1.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektifitas Jenis Perawatan Tali Pusat Terhadap Waktu Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir
Latar belakang: Angka kematian bayi di negara berkembang termasuk Indonesia masih tergolong tinggi, salah satunya disebabkan oleh infeksi bayi baru lahir hal ini merupakan penyebab kematian yang kedua setelah asfeksia neonatorum Tali pusat merupakan tempat yang sangat ideal untuk tumbuhnya bakteri, oleh karena itu pencegahan infeksi bakteri merupakan tindakan utama yang harus dilaksanakan dalam perawatan tali pusat. Menjaga agar tali pusat selalu kering dan bersih merupakan prinsip utama. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi lama pelepasan tali pusat adalah cara perawatan tali pusat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui efektifitas jenis perawatan tali pusat terhadap waktu pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir.
Metode: Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan 7 jurnal yang diperoleh melalu penelusuran internet pada Google Cendikiawan dengan pembatasan rentang waktu pencarian yaitu antara tahun 2005 sampai 2015.
Hasil: Hasil reveiw 7 jurnal diatas menunjukkan rerata waktu pelepasan tali pusat kelompok ASI adalah 5,03 hari, alkohol 70% 7,45 hari, dan perawatan tali pusat menggunakan kasa kering dan iodin 10% menunjukkan waktu pelepasan yang hampir sama yaitu 6,26 dan 6,25 hari.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata pelepasan tali pusat antara empat intervensi dalam perawatan tali pusat yaitu menggunakan ASI, Iodin 10%, Alkohol 70%, dan perawatan kasa kering, dengan ASI adalah tercepat waktu pelepasan tali pusatnya.