{"title":"固定资产估值的影响、经营活动的现金流减少和固定资产的固定资产增值","authors":"Drida Fioni, Yeasy Darmayanti, Dandes Rifa","doi":"10.18196/RAB.030134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aset tetap merupakan komponen penting dalam menjalankan operasional perusahaan dan untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah realnya, maka dibutuhkan revaluasi (penilaian kembali) yang harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup ketat dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca. Frekuensi revaluasi aset tetap tidak diatur oleh standar akan tetapi bergantung pada pergerakan nilai wajar dari aset tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti empiris pengaruh jaminan utang, penurunan arus kas dari aktivitas operasi, dan fixed asset intensity terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015. Sampel dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling dimana sampel dipilih secara selektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik. Hasilnya menunjukkan bahwa fixed asset intensity berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Namun variabel jaminan utang dan penurunan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Penelitian ini memperlihatkan nilai R Square sebesar 3,5% yang artinya ada sekitar 96,5% lagi variabel dependen dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Jaminan Utang, Penurunan Arus Kas dari Aktivitas Operasi dan Fixed Asset Intensity Terhadap Revaluasi Aset Tetap\",\"authors\":\"Drida Fioni, Yeasy Darmayanti, Dandes Rifa\",\"doi\":\"10.18196/RAB.030134\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Aset tetap merupakan komponen penting dalam menjalankan operasional perusahaan dan untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah realnya, maka dibutuhkan revaluasi (penilaian kembali) yang harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup ketat dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca. Frekuensi revaluasi aset tetap tidak diatur oleh standar akan tetapi bergantung pada pergerakan nilai wajar dari aset tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti empiris pengaruh jaminan utang, penurunan arus kas dari aktivitas operasi, dan fixed asset intensity terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015. Sampel dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling dimana sampel dipilih secara selektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik. Hasilnya menunjukkan bahwa fixed asset intensity berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Namun variabel jaminan utang dan penurunan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Penelitian ini memperlihatkan nilai R Square sebesar 3,5% yang artinya ada sekitar 96,5% lagi variabel dependen dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.\",\"PeriodicalId\":168412,\"journal\":{\"name\":\"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia\",\"volume\":\"120 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18196/RAB.030134\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/RAB.030134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Jaminan Utang, Penurunan Arus Kas dari Aktivitas Operasi dan Fixed Asset Intensity Terhadap Revaluasi Aset Tetap
Aset tetap merupakan komponen penting dalam menjalankan operasional perusahaan dan untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah realnya, maka dibutuhkan revaluasi (penilaian kembali) yang harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup ketat dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca. Frekuensi revaluasi aset tetap tidak diatur oleh standar akan tetapi bergantung pada pergerakan nilai wajar dari aset tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti empiris pengaruh jaminan utang, penurunan arus kas dari aktivitas operasi, dan fixed asset intensity terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015. Sampel dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling dimana sampel dipilih secara selektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik. Hasilnya menunjukkan bahwa fixed asset intensity berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Namun variabel jaminan utang dan penurunan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Penelitian ini memperlihatkan nilai R Square sebesar 3,5% yang artinya ada sekitar 96,5% lagi variabel dependen dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.