windi Arihta Ginting, Gusti Agung Ayu Ambarawati, I. A. Dewi
{"title":"PERANAN PROGRAM SERTIFIKAT UTZ TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI KAKAO DI KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI","authors":"windi Arihta Ginting, Gusti Agung Ayu Ambarawati, I. A. Dewi","doi":"10.14710/AGRISOCIONOMICS.V3I2.4691","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan penghasil kakao ketiga di dunia. Komoditi kakao Indonesia sangat berpotensi untuk dikembangkan dari segi kuantitas namun dari segi kualitas dinilai masih rendah untuk pasar dunia terutama Eropa.  Salah satu program yang dapat mendorong produksi dan kualitas kakao adalah melalui sertifikasi pertanian berkelanjutan yaitu UTZ Certified. Salah satu pemegang sertifikat UTZ di Indonesia adalah Koperasi Kerta Semana Samaniya di Kabupaten Jembrana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produksi dan pendapatan usahatani kakao bersertifikat UTZ dan yang tidak mengikuti program sertifikat UTZ di Kabupaten Jembrana, mengidentifikasikan alasan petani kakao mengikuti program sertifikasi UTZ. Analisis data yang digunakan adalah menghitung pendapatan usahatani, uji beda (uji-t) dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produktivitas usahatani kakao bersertifikat UTZ sebanyak 173,20 kg/ha dan  non sertifikat sebanyak 211,88 kg/ha, yang menunjukkan bahwa produksi kakao bersertifikat UTZ lebih rendah sebesar 22,3% dibandingkan dengan non sertifikat. Pendapatan Usahatani bersertifikat UTZ lebih tinggi 45,17% yaitu sebesar Rp 4.887.639/ha/tahun dibandingkan dengan petani non sertifikat yang hanya memperoleh Rp 2.676.833/ha/tahun.  Usahatani kakao bersertifikat UTZ memiliki R/C  sebesar 3,3 sedangkan petani kakao non sertifikat UTZ sebesar 1,9. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kakao bersertifikat lebih menguntungkan dibandingkan dengan usahatani kakao non sertifikat. Tiga alasan utama petani mengikuti program sertifikasi UTZ adalah adanya sosialisasi pengenalan program sertifikasi, mendapatkan harga jual yang tinggi.Kata Kunci: Pendapatan Petani, Usahatani Kakao, UTZ Certified","PeriodicalId":184233,"journal":{"name":"Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":"218 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/AGRISOCIONOMICS.V3I2.4691","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

印度尼西亚是世界上第三个可可豆生产国。印度尼西亚商品有很大的潜力从数量发展起来,但从质量角度来看,对世界市场尤其是欧洲来说,价值仍然很低。能够促进可可生产和质量的项目之一是通过UTZ认证的可持续农业认证。印尼UTZ证书的持有者之一是Jembrana区的Kerta Semana Samaniya合作社。这项研究的目的是确定认证可可企业的生产和收入的差异,以及那些不参加Jembrana认证计划的UTZ项目的人,确定可可种植者参加UTZ认证计划的原因。所使用的数据分析包括对企业收入、测试和描述性定性分析。研究表明,获得认证的可可公司的平均生产力为173.20公斤/哈,而非证书为211.88公斤/哈,这表明,认证可可的生产比非证书低2.3%。美国认证的企业家收入比仅年收入2.676,833卢比/哈/年的非证明书农民高45.17%。认证的可可企业家拥有3.3的R/C,而可可农民不获得UTZ 1.9的证书。这表明,被认证的可可产品比非可可豆产品更有利可图。农民参加UTZ认证计划的三个主要原因是引入认证项目的社会化,获得高售价。关键词:农民收入、企业家可可、UTZ认证
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERANAN PROGRAM SERTIFIKAT UTZ TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI KAKAO DI KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI
Indonesia merupakan penghasil kakao ketiga di dunia. Komoditi kakao Indonesia sangat berpotensi untuk dikembangkan dari segi kuantitas namun dari segi kualitas dinilai masih rendah untuk pasar dunia terutama Eropa.  Salah satu program yang dapat mendorong produksi dan kualitas kakao adalah melalui sertifikasi pertanian berkelanjutan yaitu UTZ Certified. Salah satu pemegang sertifikat UTZ di Indonesia adalah Koperasi Kerta Semana Samaniya di Kabupaten Jembrana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produksi dan pendapatan usahatani kakao bersertifikat UTZ dan yang tidak mengikuti program sertifikat UTZ di Kabupaten Jembrana, mengidentifikasikan alasan petani kakao mengikuti program sertifikasi UTZ. Analisis data yang digunakan adalah menghitung pendapatan usahatani, uji beda (uji-t) dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produktivitas usahatani kakao bersertifikat UTZ sebanyak 173,20 kg/ha dan  non sertifikat sebanyak 211,88 kg/ha, yang menunjukkan bahwa produksi kakao bersertifikat UTZ lebih rendah sebesar 22,3% dibandingkan dengan non sertifikat. Pendapatan Usahatani bersertifikat UTZ lebih tinggi 45,17% yaitu sebesar Rp 4.887.639/ha/tahun dibandingkan dengan petani non sertifikat yang hanya memperoleh Rp 2.676.833/ha/tahun.  Usahatani kakao bersertifikat UTZ memiliki R/C  sebesar 3,3 sedangkan petani kakao non sertifikat UTZ sebesar 1,9. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kakao bersertifikat lebih menguntungkan dibandingkan dengan usahatani kakao non sertifikat. Tiga alasan utama petani mengikuti program sertifikasi UTZ adalah adanya sosialisasi pengenalan program sertifikasi, mendapatkan harga jual yang tinggi.Kata Kunci: Pendapatan Petani, Usahatani Kakao, UTZ Certified
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信