{"title":"FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI AKSEPTOR KB DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI WILAYAH KERJA KAMPUNG KB MEDAN JOHOR TAHUN 2020","authors":"Mastaida Tambun","doi":"10.55541/emj.v3i2.140","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada umur ibu 20-30 di dapatkan dengan hasil 36,6%, dan >30 persen 63,4%, diasumsikan bahwa akseptor KB mengetahui pola penggunaan kontrasepsi yang rasional yaitu pemilihan kontrasepsi disesuaikan dengan fase umur, pada umur <20 tahun atau >30 tahun, peserta KB umumnya memilih kotrasepsi yang memiliki efektivitas yang tinggi seperti pil dan suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) di Kampung KB Medan Johor Tahun 2020. Penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif analitik dengan penelitian Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Aseptor KB sebanyak 98 orang. Metode analisa data dengan cara Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji statistik chi-square dengan syarat tidak ada sel yang nilai observased yang bernilai nol dan sel yang mempunyai expected count kurang dari 5 maksimal 20% dari jumlah sel. (Saryono, 2015). Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur responden terhadap akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Di kampung KB Medan Johor tahun 2020 dengan nilai p=0,041 (p<0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan responden dengan dengan akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) dengan nilai p= 0,044 (p>0,05), ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan dengan akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Di Kampung KB Medan Johor tahun 2020 dengan nilai p=0,026 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan dengan akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Di Kampung KB Medan Johor tahun 2020 dengan nilai p=0,071 (p>0,05). Kata Kunci : Akseptor KB, AKBK","PeriodicalId":262873,"journal":{"name":"Excellent Midwifery Journal","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Excellent Midwifery Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55541/emj.v3i2.140","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI AKSEPTOR KB DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI WILAYAH KERJA KAMPUNG KB MEDAN JOHOR TAHUN 2020
Pada umur ibu 20-30 di dapatkan dengan hasil 36,6%, dan >30 persen 63,4%, diasumsikan bahwa akseptor KB mengetahui pola penggunaan kontrasepsi yang rasional yaitu pemilihan kontrasepsi disesuaikan dengan fase umur, pada umur <20 tahun atau >30 tahun, peserta KB umumnya memilih kotrasepsi yang memiliki efektivitas yang tinggi seperti pil dan suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) di Kampung KB Medan Johor Tahun 2020. Penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif analitik dengan penelitian Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Aseptor KB sebanyak 98 orang. Metode analisa data dengan cara Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji statistik chi-square dengan syarat tidak ada sel yang nilai observased yang bernilai nol dan sel yang mempunyai expected count kurang dari 5 maksimal 20% dari jumlah sel. (Saryono, 2015). Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur responden terhadap akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Di kampung KB Medan Johor tahun 2020 dengan nilai p=0,041 (p<0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan responden dengan dengan akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) dengan nilai p= 0,044 (p>0,05), ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan dengan akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Di Kampung KB Medan Johor tahun 2020 dengan nilai p=0,026 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan dengan akseptor KB dalam memilih Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Di Kampung KB Medan Johor tahun 2020 dengan nilai p=0,071 (p>0,05). Kata Kunci : Akseptor KB, AKBK