{"title":"棕榈油二氧化气泵设置修改","authors":"Deni Rachmat, Afrizal Afrizal","doi":"10.36870/jvti.v1i1.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Digester adalah alat pelumat berondolan buah sawit, prosesnya dibantu oleh uap panas melalui steam injection. Steam injection berfungsi sebagai pemanas berondolan agar mudah memisahkan nut sawit dengan fibre. Salah satu persoalan yang sering terjadi pada proses pelumatan ini adalah tidak tercapainya pemerataan, waktu pemanasan standar, tingginya kebutuhan steam, dan losses minyak pada fibre. Untuk itu diperlukan suatu metode pengaturan katup Steam Injection yaitu: metode injection 1 adalah memberikan uap pada digester melalui injector tingkat 1 saja, metode 2; memberikan uap melalui injector tingkat 1 dan tingkat 2, metode 3; memberikan uap melalui injector tingkat 1, tingkat 2, dan tingkat 3, metode injection ke empat, memberikan uap (steam) pada digester melalui injector tingkat 1 dengan bukaan valve sebasar 100% dan tingkat 2 dengan bukaan valve sebasar 50%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode 4 yaitu tingkat 1 dengan bukaan valve 100% dan tingkat 2 dengan bukaan valve 50% lebih efektif dalam mencapai waktu pemanasan, losses pada fibre lebih terkontrol dan memenuhi standar, waktu rata-rata pemanasan 16,12 menit, kebutuhan steam 148.5 kg/ton TBS, temperature rata-rata yaitu 93.30C, dan losses to sample 2.56 % dari output screw press. Dengan diperolehnya metode yang tepat, dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengaturan katup steam injection pada stasiun digester and press, agar dapat mengurangi losses pada proses produksi CPO.","PeriodicalId":309113,"journal":{"name":"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Modifikasi Pengaturan Steam Injection Valve Pada Digester Pabrik Kelapa Sawit\",\"authors\":\"Deni Rachmat, Afrizal Afrizal\",\"doi\":\"10.36870/jvti.v1i1.45\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Digester adalah alat pelumat berondolan buah sawit, prosesnya dibantu oleh uap panas melalui steam injection. Steam injection berfungsi sebagai pemanas berondolan agar mudah memisahkan nut sawit dengan fibre. Salah satu persoalan yang sering terjadi pada proses pelumatan ini adalah tidak tercapainya pemerataan, waktu pemanasan standar, tingginya kebutuhan steam, dan losses minyak pada fibre. Untuk itu diperlukan suatu metode pengaturan katup Steam Injection yaitu: metode injection 1 adalah memberikan uap pada digester melalui injector tingkat 1 saja, metode 2; memberikan uap melalui injector tingkat 1 dan tingkat 2, metode 3; memberikan uap melalui injector tingkat 1, tingkat 2, dan tingkat 3, metode injection ke empat, memberikan uap (steam) pada digester melalui injector tingkat 1 dengan bukaan valve sebasar 100% dan tingkat 2 dengan bukaan valve sebasar 50%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode 4 yaitu tingkat 1 dengan bukaan valve 100% dan tingkat 2 dengan bukaan valve 50% lebih efektif dalam mencapai waktu pemanasan, losses pada fibre lebih terkontrol dan memenuhi standar, waktu rata-rata pemanasan 16,12 menit, kebutuhan steam 148.5 kg/ton TBS, temperature rata-rata yaitu 93.30C, dan losses to sample 2.56 % dari output screw press. Dengan diperolehnya metode yang tepat, dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengaturan katup steam injection pada stasiun digester and press, agar dapat mengurangi losses pada proses produksi CPO.\",\"PeriodicalId\":309113,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36870/jvti.v1i1.45\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36870/jvti.v1i1.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Modifikasi Pengaturan Steam Injection Valve Pada Digester Pabrik Kelapa Sawit
Digester adalah alat pelumat berondolan buah sawit, prosesnya dibantu oleh uap panas melalui steam injection. Steam injection berfungsi sebagai pemanas berondolan agar mudah memisahkan nut sawit dengan fibre. Salah satu persoalan yang sering terjadi pada proses pelumatan ini adalah tidak tercapainya pemerataan, waktu pemanasan standar, tingginya kebutuhan steam, dan losses minyak pada fibre. Untuk itu diperlukan suatu metode pengaturan katup Steam Injection yaitu: metode injection 1 adalah memberikan uap pada digester melalui injector tingkat 1 saja, metode 2; memberikan uap melalui injector tingkat 1 dan tingkat 2, metode 3; memberikan uap melalui injector tingkat 1, tingkat 2, dan tingkat 3, metode injection ke empat, memberikan uap (steam) pada digester melalui injector tingkat 1 dengan bukaan valve sebasar 100% dan tingkat 2 dengan bukaan valve sebasar 50%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode 4 yaitu tingkat 1 dengan bukaan valve 100% dan tingkat 2 dengan bukaan valve 50% lebih efektif dalam mencapai waktu pemanasan, losses pada fibre lebih terkontrol dan memenuhi standar, waktu rata-rata pemanasan 16,12 menit, kebutuhan steam 148.5 kg/ton TBS, temperature rata-rata yaitu 93.30C, dan losses to sample 2.56 % dari output screw press. Dengan diperolehnya metode yang tepat, dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengaturan katup steam injection pada stasiun digester and press, agar dapat mengurangi losses pada proses produksi CPO.