{"title":"影响1-5岁幼儿Wasting发生率的因素","authors":"Evin Noviana Sari","doi":"10.32922/jkp.v10i1.433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Wasting adalah kondisi ketika berat badan anak menurun, sangat kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal. Angka kejadian wasting di Indonesia pada tahun 2018, sebanyak 10,2% mengalami kenaikan dari tahun 2017 yaitu sebesar (9,5%). Ada beberapa penyebab baik langsung maupun tidak langsung dalam kejadian wasting. Tujuan: Untuk mengetahui Faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian wasting pada balita. Metode: Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan sampel 60 responden. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 30 orang, ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 31 orang, dan ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting adalah bekerja sebanyak 31 orang dan sebagian besar status ekonomi ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting adalah < UMR yaitu sebanyak 41 orang, sedangkan kejadian wasting dari 60 orang responden didapatkan 38 orang. Dari hasil pengujian uji chi-square didapatkan hasil p-value = 0,000 < 0,05 pada variabel ASI Eksklusif, Status Ekonomi dan Status Pekerjaan, didapatkan hasil p-value = 0,000 > 0,05 pada variable pengetahuan ibu Kesimpulan: berhubungan signifikan antara ASI Eksklusif, status pekerjaan, Status Ekonomi dengan kejadian wasting pada balita dan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian wasting pada balita. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kejadian wasting pada balita. Kata kunci: Wasting; Tingkat Pengetahuan; ASI Eksklusif; Status Ekonomi; Status Pekerjaan.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Wasting pada Balita Umur 1-5 Tahun\",\"authors\":\"Evin Noviana Sari\",\"doi\":\"10.32922/jkp.v10i1.433\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Wasting adalah kondisi ketika berat badan anak menurun, sangat kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal. Angka kejadian wasting di Indonesia pada tahun 2018, sebanyak 10,2% mengalami kenaikan dari tahun 2017 yaitu sebesar (9,5%). Ada beberapa penyebab baik langsung maupun tidak langsung dalam kejadian wasting. Tujuan: Untuk mengetahui Faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian wasting pada balita. Metode: Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan sampel 60 responden. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 30 orang, ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 31 orang, dan ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting adalah bekerja sebanyak 31 orang dan sebagian besar status ekonomi ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting adalah < UMR yaitu sebanyak 41 orang, sedangkan kejadian wasting dari 60 orang responden didapatkan 38 orang. Dari hasil pengujian uji chi-square didapatkan hasil p-value = 0,000 < 0,05 pada variabel ASI Eksklusif, Status Ekonomi dan Status Pekerjaan, didapatkan hasil p-value = 0,000 > 0,05 pada variable pengetahuan ibu Kesimpulan: berhubungan signifikan antara ASI Eksklusif, status pekerjaan, Status Ekonomi dengan kejadian wasting pada balita dan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian wasting pada balita. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kejadian wasting pada balita. Kata kunci: Wasting; Tingkat Pengetahuan; ASI Eksklusif; Status Ekonomi; Status Pekerjaan.\",\"PeriodicalId\":117300,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.433\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Wasting pada Balita Umur 1-5 Tahun
Latar belakang: Wasting adalah kondisi ketika berat badan anak menurun, sangat kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal. Angka kejadian wasting di Indonesia pada tahun 2018, sebanyak 10,2% mengalami kenaikan dari tahun 2017 yaitu sebesar (9,5%). Ada beberapa penyebab baik langsung maupun tidak langsung dalam kejadian wasting. Tujuan: Untuk mengetahui Faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian wasting pada balita. Metode: Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan sampel 60 responden. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 30 orang, ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 31 orang, dan ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting adalah bekerja sebanyak 31 orang dan sebagian besar status ekonomi ibu yang memiliki balita dengan kejadian wasting adalah < UMR yaitu sebanyak 41 orang, sedangkan kejadian wasting dari 60 orang responden didapatkan 38 orang. Dari hasil pengujian uji chi-square didapatkan hasil p-value = 0,000 < 0,05 pada variabel ASI Eksklusif, Status Ekonomi dan Status Pekerjaan, didapatkan hasil p-value = 0,000 > 0,05 pada variable pengetahuan ibu Kesimpulan: berhubungan signifikan antara ASI Eksklusif, status pekerjaan, Status Ekonomi dengan kejadian wasting pada balita dan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian wasting pada balita. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kejadian wasting pada balita. Kata kunci: Wasting; Tingkat Pengetahuan; ASI Eksklusif; Status Ekonomi; Status Pekerjaan.