{"title":"宿主植物数量对根部感染和菌根孢子产生的影响","authors":"M. Rini","doi":"10.23960/JA.V19I2.4391","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fungi mikoriza arbuskular (FMA) hidup di akar tanaman dan memberikan banyak manfaat untuk tanaman inangnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi spora FMA adalah pertumbuhan tanaman inang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari jumlah tanaman inang yang sesuai untuk memproduksi FMA. Peneltian menggunakan rancangan perlakuan tunggal tidak terstruktur, yaitu jumlah tanaman inang yang terdiri dari 1 tanaman/pot (t1), 2 tananam/pot (t2), 3 tananaman/pot (t3), 4 tanaman/pot (t4), dan 5 tanaman/pot (t5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Rancangan percobaan mengguanakan rancangan acak kelompok. Kecambah tanaman jagung berumur 3 hari diinokulasi dengan 2 spora Glomus sp. isolat P-186-2. Kecambah kemudian ditanam di tengah-tengah pot berukuran 1100 ml yang telah diisi dengan campuran pasir sungai steril dan zeolite (1:1 =V:V). Kecambah jagung ditambahkan jika jumlah tanaman inang lebih dari satu. Tanaman dipelihara di rumah kaca selama 3 bulan setelah inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan menghasilkan persen infeksi akar yang tidak bebeda dengan nilai infeksi >70%. Namun, jumlah tanaman inang jagung 5 tanaman pot menghasilkan jumlah spora tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.","PeriodicalId":274098,"journal":{"name":"JURNAL AGROTROPIKA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH JUMLAH TANAMAN INANG TERHADAP INFEKSI AKAR DAN PRODUKSI SPORA FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR\",\"authors\":\"M. Rini\",\"doi\":\"10.23960/JA.V19I2.4391\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Fungi mikoriza arbuskular (FMA) hidup di akar tanaman dan memberikan banyak manfaat untuk tanaman inangnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi spora FMA adalah pertumbuhan tanaman inang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari jumlah tanaman inang yang sesuai untuk memproduksi FMA. Peneltian menggunakan rancangan perlakuan tunggal tidak terstruktur, yaitu jumlah tanaman inang yang terdiri dari 1 tanaman/pot (t1), 2 tananam/pot (t2), 3 tananaman/pot (t3), 4 tanaman/pot (t4), dan 5 tanaman/pot (t5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Rancangan percobaan mengguanakan rancangan acak kelompok. Kecambah tanaman jagung berumur 3 hari diinokulasi dengan 2 spora Glomus sp. isolat P-186-2. Kecambah kemudian ditanam di tengah-tengah pot berukuran 1100 ml yang telah diisi dengan campuran pasir sungai steril dan zeolite (1:1 =V:V). Kecambah jagung ditambahkan jika jumlah tanaman inang lebih dari satu. Tanaman dipelihara di rumah kaca selama 3 bulan setelah inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan menghasilkan persen infeksi akar yang tidak bebeda dengan nilai infeksi >70%. Namun, jumlah tanaman inang jagung 5 tanaman pot menghasilkan jumlah spora tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.\",\"PeriodicalId\":274098,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL AGROTROPIKA\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL AGROTROPIKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/JA.V19I2.4391\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AGROTROPIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/JA.V19I2.4391","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH JUMLAH TANAMAN INANG TERHADAP INFEKSI AKAR DAN PRODUKSI SPORA FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR
Fungi mikoriza arbuskular (FMA) hidup di akar tanaman dan memberikan banyak manfaat untuk tanaman inangnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi spora FMA adalah pertumbuhan tanaman inang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari jumlah tanaman inang yang sesuai untuk memproduksi FMA. Peneltian menggunakan rancangan perlakuan tunggal tidak terstruktur, yaitu jumlah tanaman inang yang terdiri dari 1 tanaman/pot (t1), 2 tananam/pot (t2), 3 tananaman/pot (t3), 4 tanaman/pot (t4), dan 5 tanaman/pot (t5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Rancangan percobaan mengguanakan rancangan acak kelompok. Kecambah tanaman jagung berumur 3 hari diinokulasi dengan 2 spora Glomus sp. isolat P-186-2. Kecambah kemudian ditanam di tengah-tengah pot berukuran 1100 ml yang telah diisi dengan campuran pasir sungai steril dan zeolite (1:1 =V:V). Kecambah jagung ditambahkan jika jumlah tanaman inang lebih dari satu. Tanaman dipelihara di rumah kaca selama 3 bulan setelah inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan menghasilkan persen infeksi akar yang tidak bebeda dengan nilai infeksi >70%. Namun, jumlah tanaman inang jagung 5 tanaman pot menghasilkan jumlah spora tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.