{"title":"《古兰经》中的多元化","authors":"Lailatul Mas’udah","doi":"10.37567/cbjis.v5i1.2120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Plural juga berasal dari bahasa ingris Plural yang berarti jamak atau lebih dari satu. Dalam kajian filosofis, pluralisme diberi makna sebagai doktrin bahwa subtansi hakiki itu tidak satu (monoisme), tidak dua (dualisme), akan tetapi banyak (jamak). Dalam al-qur’an kalimat yang menunukkan adanya kemajemukan dapat dilihat dari berbagai bentuk, beberapa diantaranya adalah kemajemukan suku bangsa, agama, partai atau golongan. Dalam hal ini penulis berpedoman pada kitab Mu’jam Mufahras li Alfād ẓ Al-Qur’ān Al-Karīm dan Mu’jam Al-Mau ḍ ū’i li Ᾱyat Al-Qur’ᾱn Al-Kar ῑ m. Dari kitab Mu’jam Mufahras li Alfād ẓ Al-Qur’ān Al karim. Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari literatur seperti kitab kuning atau buku-buku serta karya-karya ilmiah yang menuju pada keterangan yang dibahas sebagai sumber data. Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif adalah metode yang mana memaparkan data dan memberikan penjelasan secara mendalam mengenai sebuah data. Metode ini untuk menyelidiki dengan menuturkan data, kemudahan menjelaskan data tersebut. Hasil dari penelitian yang berkaitan dengan pluralisme salah satu di antaranya adalah , Pluralisme menunjukkan kepada wahana untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan secara jujur, terbuka. Pluralisme harus pada posisi yang porposional. Pluralisme harus pada posisi yang netral, tidak memihak dan objektif. Dan terakhir Pluralisme menunjukkan adanya perasaan kepemilikan bersama , untuk kepentingan bersama dan diupayakan bersama. Karakteristik seperti ini merupakan puncak dari kesadaran bahwa sebenarnya pluralisme merupakan manifestasi jati diri kita","PeriodicalId":143596,"journal":{"name":"CBJIS : Cross-Border Journal of Islamic Studies","volume":"220 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pluralisme dalam Al Quran\",\"authors\":\"Lailatul Mas’udah\",\"doi\":\"10.37567/cbjis.v5i1.2120\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Plural juga berasal dari bahasa ingris Plural yang berarti jamak atau lebih dari satu. Dalam kajian filosofis, pluralisme diberi makna sebagai doktrin bahwa subtansi hakiki itu tidak satu (monoisme), tidak dua (dualisme), akan tetapi banyak (jamak). Dalam al-qur’an kalimat yang menunukkan adanya kemajemukan dapat dilihat dari berbagai bentuk, beberapa diantaranya adalah kemajemukan suku bangsa, agama, partai atau golongan. Dalam hal ini penulis berpedoman pada kitab Mu’jam Mufahras li Alfād ẓ Al-Qur’ān Al-Karīm dan Mu’jam Al-Mau ḍ ū’i li Ᾱyat Al-Qur’ᾱn Al-Kar ῑ m. Dari kitab Mu’jam Mufahras li Alfād ẓ Al-Qur’ān Al karim. Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari literatur seperti kitab kuning atau buku-buku serta karya-karya ilmiah yang menuju pada keterangan yang dibahas sebagai sumber data. Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif adalah metode yang mana memaparkan data dan memberikan penjelasan secara mendalam mengenai sebuah data. Metode ini untuk menyelidiki dengan menuturkan data, kemudahan menjelaskan data tersebut. Hasil dari penelitian yang berkaitan dengan pluralisme salah satu di antaranya adalah , Pluralisme menunjukkan kepada wahana untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan secara jujur, terbuka. Pluralisme harus pada posisi yang porposional. Pluralisme harus pada posisi yang netral, tidak memihak dan objektif. Dan terakhir Pluralisme menunjukkan adanya perasaan kepemilikan bersama , untuk kepentingan bersama dan diupayakan bersama. Karakteristik seperti ini merupakan puncak dari kesadaran bahwa sebenarnya pluralisme merupakan manifestasi jati diri kita\",\"PeriodicalId\":143596,\"journal\":{\"name\":\"CBJIS : Cross-Border Journal of Islamic Studies\",\"volume\":\"220 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CBJIS : Cross-Border Journal of Islamic Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37567/cbjis.v5i1.2120\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CBJIS : Cross-Border Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37567/cbjis.v5i1.2120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
复数也来源于复数英语,意思是复数或不止一种。在哲学研究中,多元主义被赋予了内在的意义,即最终的基础不是一神论,不是两神论,而是许多(复数)。在《古兰经》中,可以看到许多形式的多样性,其中一些是民族、宗教、政党或阶级的多样性。在这种情况下,只有你的书的作者'jam李Mufahras Alfādẓān Al-Kar可兰经īm和你'jam Al-Mauḍnū‘我一具李Ᾱᾱ可兰经Al-Karῑm .你从《'jam李Mufahras Alfādẓān Al -卡里姆可兰经。这项研究是对图书馆的研究,是对黄书、书籍和科学著作的研究。至于本研究中使用的数据分析技术,则是一种描述性分析的方法。描述性方法是一种描述数据并对数据进行深入解释的方法。这种调查方法通过叙述数据,容易解释数据。与多元化相关的研究的结果包括,多元化展示了诚实、开放的发展和提高能力的游离。多元化应该是两极分化的。多元化必须保持中立、公正和客观。最后,多元主义表现出一种共同拥有、共同追求的感觉。这些特征标志着一种认识的顶点,即多元其实是我们身份的表现
Plural juga berasal dari bahasa ingris Plural yang berarti jamak atau lebih dari satu. Dalam kajian filosofis, pluralisme diberi makna sebagai doktrin bahwa subtansi hakiki itu tidak satu (monoisme), tidak dua (dualisme), akan tetapi banyak (jamak). Dalam al-qur’an kalimat yang menunukkan adanya kemajemukan dapat dilihat dari berbagai bentuk, beberapa diantaranya adalah kemajemukan suku bangsa, agama, partai atau golongan. Dalam hal ini penulis berpedoman pada kitab Mu’jam Mufahras li Alfād ẓ Al-Qur’ān Al-Karīm dan Mu’jam Al-Mau ḍ ū’i li Ᾱyat Al-Qur’ᾱn Al-Kar ῑ m. Dari kitab Mu’jam Mufahras li Alfād ẓ Al-Qur’ān Al karim. Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari literatur seperti kitab kuning atau buku-buku serta karya-karya ilmiah yang menuju pada keterangan yang dibahas sebagai sumber data. Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif adalah metode yang mana memaparkan data dan memberikan penjelasan secara mendalam mengenai sebuah data. Metode ini untuk menyelidiki dengan menuturkan data, kemudahan menjelaskan data tersebut. Hasil dari penelitian yang berkaitan dengan pluralisme salah satu di antaranya adalah , Pluralisme menunjukkan kepada wahana untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan secara jujur, terbuka. Pluralisme harus pada posisi yang porposional. Pluralisme harus pada posisi yang netral, tidak memihak dan objektif. Dan terakhir Pluralisme menunjukkan adanya perasaan kepemilikan bersama , untuk kepentingan bersama dan diupayakan bersama. Karakteristik seperti ini merupakan puncak dari kesadaran bahwa sebenarnya pluralisme merupakan manifestasi jati diri kita