在COVID-19大流行中过着没有谎言的健康生活

Dewi Maria Herawati, Danang Trijayanto, Agung Yudhistira Nugroho, I. Indrawati, Yansen Marajohan Tambun
{"title":"在COVID-19大流行中过着没有谎言的健康生活","authors":"Dewi Maria Herawati, Danang Trijayanto, Agung Yudhistira Nugroho, I. Indrawati, Yansen Marajohan Tambun","doi":"10.52447/pandawa.v1i1.5679","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Penyebaran hoax di masa pandemi Covid-19 menjadi persoalan yang besar dikarenakan banyak orang yang percaya pada hoax sehingga menyebabkan penanganan Covid-19 lambat dan banyak memakan korban jiwa. Hoax sendiri merupakan salah satu kejahatan yang paling massif di dunia maya saat ini. Penyebaran hoax yang beredar di masyarakat melibatkan banyak media, baik mulai dari media sosial hingga media massa online. Sedangkan berdasarkan penggunanya, usia 18-24 tahun merupakan pengguna media sosial tertinggi kedua di Indonesia. Sosialisasi dan pengetahuan terhadap tanggap hoax diperlukan dalam masyarakat agar masyarakat dapat memilah informasi yang didapat dan dapat menimbulkan optimisme baru terhadap upaya pencegahan virus ini. Oleh sebab itu, sosialisasi terhadap hoax di masa pandemi ini sangat diperlukan untuk segala lapisan masyarakat. Melihat dari data yang dijabarkan dalam latar belakang diatas, maka pemilihan mitra yang berasal dari usia remaja merupakan prioritas kegiatan ini. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi, serta sosialisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Hidup Sehat Tanpa Hoax di Masa Pandemi ini diadakan selama dua hari yakni hari Kamis dan Minggu tanggal 29 Juli dan 1 Agustus 2021. Rangkaian kegiatan abdimas ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan koordinasi dari empat orang dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan tugas pokok masing-masing. Hasil dari kegiatan ini adalah Selama ini mereka hanya mengetahui tanpa tahu harus berbuat apa namun setelah sosialisasi ini dilakukan mereka antusias. Oleh karena itu, mereka semangat dalam menggunakan tools seperti fact-checker yang ada di laman Mafindo dan sejenisnya. Setelah acara tanya jawab dilakukan, maka kegiatan berikutnya adalah serah terima piagam penghargaan untuk pembicara dan foto bersama. Berdasarkan hasil analisa dari post-test yang diambil paska acara tersebut, sebanyak 93,8% sudah mengetahui cara melawan dan mencegah penyebaran hoax. Kata Kunci: Hoax, Covid-19 , Media sosial","PeriodicalId":403217,"journal":{"name":"PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HIDUP SEHAT TANPA HOAX DI MASA PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"Dewi Maria Herawati, Danang Trijayanto, Agung Yudhistira Nugroho, I. Indrawati, Yansen Marajohan Tambun\",\"doi\":\"10.52447/pandawa.v1i1.5679\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Penyebaran hoax di masa pandemi Covid-19 menjadi persoalan yang besar dikarenakan banyak orang yang percaya pada hoax sehingga menyebabkan penanganan Covid-19 lambat dan banyak memakan korban jiwa. Hoax sendiri merupakan salah satu kejahatan yang paling massif di dunia maya saat ini. Penyebaran hoax yang beredar di masyarakat melibatkan banyak media, baik mulai dari media sosial hingga media massa online. Sedangkan berdasarkan penggunanya, usia 18-24 tahun merupakan pengguna media sosial tertinggi kedua di Indonesia. Sosialisasi dan pengetahuan terhadap tanggap hoax diperlukan dalam masyarakat agar masyarakat dapat memilah informasi yang didapat dan dapat menimbulkan optimisme baru terhadap upaya pencegahan virus ini. Oleh sebab itu, sosialisasi terhadap hoax di masa pandemi ini sangat diperlukan untuk segala lapisan masyarakat. Melihat dari data yang dijabarkan dalam latar belakang diatas, maka pemilihan mitra yang berasal dari usia remaja merupakan prioritas kegiatan ini. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi, serta sosialisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Hidup Sehat Tanpa Hoax di Masa Pandemi ini diadakan selama dua hari yakni hari Kamis dan Minggu tanggal 29 Juli dan 1 Agustus 2021. Rangkaian kegiatan abdimas ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan koordinasi dari empat orang dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan tugas pokok masing-masing. Hasil dari kegiatan ini adalah Selama ini mereka hanya mengetahui tanpa tahu harus berbuat apa namun setelah sosialisasi ini dilakukan mereka antusias. Oleh karena itu, mereka semangat dalam menggunakan tools seperti fact-checker yang ada di laman Mafindo dan sejenisnya. Setelah acara tanya jawab dilakukan, maka kegiatan berikutnya adalah serah terima piagam penghargaan untuk pembicara dan foto bersama. Berdasarkan hasil analisa dari post-test yang diambil paska acara tersebut, sebanyak 93,8% sudah mengetahui cara melawan dan mencegah penyebaran hoax. Kata Kunci: Hoax, Covid-19 , Media sosial\",\"PeriodicalId\":403217,\"journal\":{\"name\":\"PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52447/pandawa.v1i1.5679\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52447/pandawa.v1i1.5679","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Covid-19大流行期间的恶作剧的抽象性传播是一个大问题,因为许多人相信恶作剧,导致Covid-19的治疗缓慢而严重。骗局本身就是当今网络空间中最大的犯罪之一。在社区中传播的骗局包括许多媒体,从社交媒体到在线大众媒体。在用户的基础上,18到24岁的人是印尼第二大社交媒体用户。在一个社会中,社会化和对骗局反应的知识是必要的,这样人们就可以对所获得的信息进行筛选,并对这种预防病毒的努力提出新的乐观态度。因此,在大流行时期,针对骗局的社会化是所有社会的必要组成部分。从上述背景资料来看,选择青少年时期的伴侣是这项活动的优先事项。这种社区奉献活动的方法包括观察、焦点小组讨论(FGD)、文件和社交活动。在大流行期间的两个星期四、星期日和2021年8月1日举行的为期两天的社区奉献活动。这一系列的abdimas活动分几个阶段进行,并协调了1945年8月17日雅加达大学FISIP大学的四名教授的基本职责。这些活动的结果是,他们不知道该做什么,但一旦社会化完成,他们就会很兴奋。因此,他们热衷于使用像马芬多页面等工具这样的工具。问答环节结束后,下一个活动将是颁发演讲人奖和分享照片。根据事后分析,有93.8%的人知道如何对抗和防止这种骗局的传播。恶作剧,Covid-19,社交媒体
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
HIDUP SEHAT TANPA HOAX DI MASA PANDEMI COVID-19
ABSTRAK Penyebaran hoax di masa pandemi Covid-19 menjadi persoalan yang besar dikarenakan banyak orang yang percaya pada hoax sehingga menyebabkan penanganan Covid-19 lambat dan banyak memakan korban jiwa. Hoax sendiri merupakan salah satu kejahatan yang paling massif di dunia maya saat ini. Penyebaran hoax yang beredar di masyarakat melibatkan banyak media, baik mulai dari media sosial hingga media massa online. Sedangkan berdasarkan penggunanya, usia 18-24 tahun merupakan pengguna media sosial tertinggi kedua di Indonesia. Sosialisasi dan pengetahuan terhadap tanggap hoax diperlukan dalam masyarakat agar masyarakat dapat memilah informasi yang didapat dan dapat menimbulkan optimisme baru terhadap upaya pencegahan virus ini. Oleh sebab itu, sosialisasi terhadap hoax di masa pandemi ini sangat diperlukan untuk segala lapisan masyarakat. Melihat dari data yang dijabarkan dalam latar belakang diatas, maka pemilihan mitra yang berasal dari usia remaja merupakan prioritas kegiatan ini. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi, serta sosialisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Hidup Sehat Tanpa Hoax di Masa Pandemi ini diadakan selama dua hari yakni hari Kamis dan Minggu tanggal 29 Juli dan 1 Agustus 2021. Rangkaian kegiatan abdimas ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan koordinasi dari empat orang dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan tugas pokok masing-masing. Hasil dari kegiatan ini adalah Selama ini mereka hanya mengetahui tanpa tahu harus berbuat apa namun setelah sosialisasi ini dilakukan mereka antusias. Oleh karena itu, mereka semangat dalam menggunakan tools seperti fact-checker yang ada di laman Mafindo dan sejenisnya. Setelah acara tanya jawab dilakukan, maka kegiatan berikutnya adalah serah terima piagam penghargaan untuk pembicara dan foto bersama. Berdasarkan hasil analisa dari post-test yang diambil paska acara tersebut, sebanyak 93,8% sudah mengetahui cara melawan dan mencegah penyebaran hoax. Kata Kunci: Hoax, Covid-19 , Media sosial
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信