Sindy Maharani, Hasti Amrih Rejeki
{"title":"PENGARUH PROPAGASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) DI BENUA MARITIM INDONESIA (BMI) TERHADAP SIKLUS DIURNAL DINAMIKA ATMOSFER DAN CURAH HUJAN DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018","authors":"Sindy Maharani, Hasti Amrih Rejeki","doi":"10.29122/jstmc.v22i2.4528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intisari\nMadden Julian Oscillation (MJO) merupakan osilasi gelombang submusiman di wilayah tropis yang berpropagasi ke arah timur dari Samudera Hindia melewati Benua Maritim Indonesia (BMI) hingga Samudera Pasifik. Propagasi MJO dapat meningkatkan konvektivitas dan curah hujan pada wilayah yang dilewatinya. Lampung merupakan salah satu wilayah di BMI bagian barat yang berbatasan dengan Samudera Hindia sebagai tempat awal kemunculan MJO. Posisi Lampung tersebut menyebabkan perbedaan insolasi antara daratan dan lautan secara diurnal sehingga siklus diurnal ikut berperan dalam pembentukan cuaca. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh propagasi MJO dari Fase 3-5 pada tahun 2018 terhadap siklus diurnal dinamika atmosfer dan curah hujan di Lampung. Siklus diurnal dianalisis dengan membagi empat periode waktu yaitu dini hari (00.00-06.00 LT), pagi hari (06.00-12.00 LT), siang hari (12.00-18.00 LT) dan malam hari (18.00-00.00 LT). Berdasarkan rata-rata komposit data Reanalysis ECMWF, GSMaP, dan curah hujan observasi didapatkan bahwa selama penjalarannya MJO menguat ketika Fase 3-4 dan melemah ketika Fase 5. Secara diurnal konvektivitas yang kuat dan curah hujan tinggi terjadi di perairan pada dini hari hingga pagi hari, di daerah pesisir pada siang hari, dan di daratan pada malam hari yang meningkat dari Fase 3-4 dan melemah pada Fase 5. Hujan menjalar dari Lampung bagian barat menuju Lampung bagian tengah dengan jeda waktu selama 2-5 jam ketika Fase 3, 4-7 jam ketika Fase 4, dan 1-2 jam ketika Fase 5. Pada Fase 3-5 hujan terjadi di Lampung bagian timur dengan perbedaan waktu 1-3 jam dari Lampung bagian tengah.\n \nAbstract\nMadden Julian oscillation (MJO) is a sub-seasonal wave oscillation in the tropics that propagates eastward from the Indian Ocean through the Indonesian Maritime Continent (IMC) until the Pacific Ocean. MJO propagation can increase convective and rainfall in the regions it passes. Lampung is one of the regions in the western IMC which near the Indian Ocean for the MJO first appeared. The Lampung position causes different insolation between land and sea diurnally, so the diurnal cycles play an important role in weather formation. Therefore, this study aims to determine the effect of MJO propagation phases 3-5 in 2018 on the diurnal cycle of atmospheric dynamics and rainfall in Lampung. The diurnal cycle was analyzed by dividing four periods of time, in the early morning (00-06 LT), morning (06-12 LT), afternoon (12-18 LT), and night (18-00 LT). Based on the average composite of ECMWF, GSMaP, and precipitation observations data were obtained that propagation MJO strengthens during phase 3-4 and weakens during phase 5. Diurnal strong convective and high rainfall occur in the oceans from early morning to morning, in coastal during the day, and on land at night which increases from phase 3-4 and weakens in phase 5. Rain propagates from western Lampung to central Lampung with a time lag of 2-5 hours during phase 3, 4-7 hours when phases 4, and 1 -2 hours during phase 5. In the 3-5 phase, rain occurs in eastern Lampung with a time difference of 1-3 hours from central Lampung.\n ","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v22i2.4528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

朱利安·奥斯拉西利昂(MJO)是热带地区的亚季节性波振荡,从印度洋向东传播到印度尼西亚海洋大陆(BMI)。MJO的宣传可以增加对流率和该地区的降雨量。作为MJO首次出现的地点,楠榜是BMI西部与印度洋接壤的地区之一。它们的位置导致了陆地和海洋之间的模糊差别,因此重复的循环有助于天气的形成。因此,这项研究的目的是确定MJO从2018年3-5阶段对大气动力学和降雨周期的影响。它的周期是由四个周期来分析的:清晨(00 - 0600s),早晨(060012小时),中午(下午12 -00 -00)和晚上(下午6 -00 -00)。根据平均水平的ECMWF分析、GSMaP和降水观测结果,发现MJO在3-4阶段强,5阶段弱。白天是沿海地区,夜间从3-4阶段增加到5阶段变弱。从西边的楠榜到中部,3阶段的4-7小时,4阶段的2- 2小时,5阶段的2-5小时。在降雨的3-5阶段,降雨发生在楠榜东部,与楠榜中部相差1-3小时。这是热带地区一种次等的oscilsion (MJO),由印度尼西亚大陆直到太平洋的东方传播。MJO的宣传可以增加它通过区域的包容和rainfall。楠榜是MJO首次消失在靠近印度海洋的西方IMC地区之一。昔日的圈地为陆地和海洋之间的不同大陆带来了不同的意义,所以这个过时的循环在天气中扮演着重要的角色。因此,这项研究旨在确定MJO宣传阶段在2018年3-5日在大气动力学和拉弗尔的日记本上的有效效果。《日循环》是由凌晨4 -06分、上午6-12分、下午12-18分和晚上8-00分进行分析的。基于ECMWF、GSMaP和精确观察数据,我们发现在第三阶段3-4和第5阶段weakens之间的可传播性强。白天在海边,晚上从3-4阶段到5阶段在陆地上生长。从西榜到中央楠榜的持续时间为2-5小时到4-7小时到5阶段的1 -2小时。在3-5阶段,降雨在东部水域,距离中部地区1-3小时不同。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGARUH PROPAGASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) DI BENUA MARITIM INDONESIA (BMI) TERHADAP SIKLUS DIURNAL DINAMIKA ATMOSFER DAN CURAH HUJAN DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018
Intisari Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan osilasi gelombang submusiman di wilayah tropis yang berpropagasi ke arah timur dari Samudera Hindia melewati Benua Maritim Indonesia (BMI) hingga Samudera Pasifik. Propagasi MJO dapat meningkatkan konvektivitas dan curah hujan pada wilayah yang dilewatinya. Lampung merupakan salah satu wilayah di BMI bagian barat yang berbatasan dengan Samudera Hindia sebagai tempat awal kemunculan MJO. Posisi Lampung tersebut menyebabkan perbedaan insolasi antara daratan dan lautan secara diurnal sehingga siklus diurnal ikut berperan dalam pembentukan cuaca. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh propagasi MJO dari Fase 3-5 pada tahun 2018 terhadap siklus diurnal dinamika atmosfer dan curah hujan di Lampung. Siklus diurnal dianalisis dengan membagi empat periode waktu yaitu dini hari (00.00-06.00 LT), pagi hari (06.00-12.00 LT), siang hari (12.00-18.00 LT) dan malam hari (18.00-00.00 LT). Berdasarkan rata-rata komposit data Reanalysis ECMWF, GSMaP, dan curah hujan observasi didapatkan bahwa selama penjalarannya MJO menguat ketika Fase 3-4 dan melemah ketika Fase 5. Secara diurnal konvektivitas yang kuat dan curah hujan tinggi terjadi di perairan pada dini hari hingga pagi hari, di daerah pesisir pada siang hari, dan di daratan pada malam hari yang meningkat dari Fase 3-4 dan melemah pada Fase 5. Hujan menjalar dari Lampung bagian barat menuju Lampung bagian tengah dengan jeda waktu selama 2-5 jam ketika Fase 3, 4-7 jam ketika Fase 4, dan 1-2 jam ketika Fase 5. Pada Fase 3-5 hujan terjadi di Lampung bagian timur dengan perbedaan waktu 1-3 jam dari Lampung bagian tengah.   Abstract Madden Julian oscillation (MJO) is a sub-seasonal wave oscillation in the tropics that propagates eastward from the Indian Ocean through the Indonesian Maritime Continent (IMC) until the Pacific Ocean. MJO propagation can increase convective and rainfall in the regions it passes. Lampung is one of the regions in the western IMC which near the Indian Ocean for the MJO first appeared. The Lampung position causes different insolation between land and sea diurnally, so the diurnal cycles play an important role in weather formation. Therefore, this study aims to determine the effect of MJO propagation phases 3-5 in 2018 on the diurnal cycle of atmospheric dynamics and rainfall in Lampung. The diurnal cycle was analyzed by dividing four periods of time, in the early morning (00-06 LT), morning (06-12 LT), afternoon (12-18 LT), and night (18-00 LT). Based on the average composite of ECMWF, GSMaP, and precipitation observations data were obtained that propagation MJO strengthens during phase 3-4 and weakens during phase 5. Diurnal strong convective and high rainfall occur in the oceans from early morning to morning, in coastal during the day, and on land at night which increases from phase 3-4 and weakens in phase 5. Rain propagates from western Lampung to central Lampung with a time lag of 2-5 hours during phase 3, 4-7 hours when phases 4, and 1 -2 hours during phase 5. In the 3-5 phase, rain occurs in eastern Lampung with a time difference of 1-3 hours from central Lampung.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信