{"title":"马鲁库安邦市民政事务的首要任务","authors":"Galih Kurniawan Sidik, Achmad Djazuli","doi":"10.31629/jiafi.v4i1.2658","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengamanahkan Pemerintah Desa untuk dapat mengelola keuangannya secara efektif. Akan tetapi, pada pelaksanaannya, pengelolaan keuangan desa masih belum efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis prioritas permasalahan pada pengelolaan keuangan desa/negeri di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Metode yang digunakan adalah Analytic Network Process (ANP). Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa subkultur kekuasaan menjadi variabel permasalahan yang paling dominan pada pengelolaan keuangan desa/negeri Kota Ambon. Selain itu, berdasarkan hasil analisis juga dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang memiliki pengaruh lebih besar adalah: sub kultur kekuasaaan, sub kultur ekonomi, adanya rencana pembangunan desa secara periodik, adanya regulasi yang tertata dengan baik, sub kultur sosial, adanya pengelolaan BUMDesa yang efektif, serta adanya kemitraan dengan dunia usaha (swasta).","PeriodicalId":432837,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PRIORITAS PERMASALAHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PADA DESA/NEGERI DI KOTA AMBON, MALUKU\",\"authors\":\"Galih Kurniawan Sidik, Achmad Djazuli\",\"doi\":\"10.31629/jiafi.v4i1.2658\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengamanahkan Pemerintah Desa untuk dapat mengelola keuangannya secara efektif. Akan tetapi, pada pelaksanaannya, pengelolaan keuangan desa masih belum efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis prioritas permasalahan pada pengelolaan keuangan desa/negeri di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Metode yang digunakan adalah Analytic Network Process (ANP). Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa subkultur kekuasaan menjadi variabel permasalahan yang paling dominan pada pengelolaan keuangan desa/negeri Kota Ambon. Selain itu, berdasarkan hasil analisis juga dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang memiliki pengaruh lebih besar adalah: sub kultur kekuasaaan, sub kultur ekonomi, adanya rencana pembangunan desa secara periodik, adanya regulasi yang tertata dengan baik, sub kultur sosial, adanya pengelolaan BUMDesa yang efektif, serta adanya kemitraan dengan dunia usaha (swasta).\",\"PeriodicalId\":432837,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia\",\"volume\":\"71 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31629/jiafi.v4i1.2658\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31629/jiafi.v4i1.2658","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PRIORITAS PERMASALAHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PADA DESA/NEGERI DI KOTA AMBON, MALUKU
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengamanahkan Pemerintah Desa untuk dapat mengelola keuangannya secara efektif. Akan tetapi, pada pelaksanaannya, pengelolaan keuangan desa masih belum efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis prioritas permasalahan pada pengelolaan keuangan desa/negeri di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Metode yang digunakan adalah Analytic Network Process (ANP). Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa subkultur kekuasaan menjadi variabel permasalahan yang paling dominan pada pengelolaan keuangan desa/negeri Kota Ambon. Selain itu, berdasarkan hasil analisis juga dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang memiliki pengaruh lebih besar adalah: sub kultur kekuasaaan, sub kultur ekonomi, adanya rencana pembangunan desa secara periodik, adanya regulasi yang tertata dengan baik, sub kultur sosial, adanya pengelolaan BUMDesa yang efektif, serta adanya kemitraan dengan dunia usaha (swasta).