J. Harahap, Isrowiyatun Daiyah
{"title":"FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI PEKANBARU TAHUN 2016","authors":"J. Harahap, Isrowiyatun Daiyah","doi":"10.36929/jpk.v5i2.61","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting dapat disebabkan kemiskinan dan pola asuh atau pemberian makanan yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Data Riskesdas 2013 menunjukan prevalensi pendek secara nasional adalah 37,2% yang terdiri dari 18,0% anak sangat pendek dan 19,2% anak pendek. Dampak dari Stunting adalah tidak hanya pada fisik yang lebih pendek, Tetapi juga pada fungsi kognitifnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis factor Risiko terjadinya Stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru Tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis observasional dengan desain cros sectional. variabel dalam penelitian ini adalah tinggi badan ibu, berat badan lahir, pemberian ASI Ekslusif, pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI), Inisiasi Menyusui Dini (IMD), lamanya pemberian ASI, Pendidikan ibu. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 25-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru tahun 2016, dilaksanakan mulai bulan April – November 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat, dengan menggunakan Uji Chi Square dan analisa multivariat dengan Uji Regresi Logistik Ganda (Multiple Regresi Logistik). Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara pemberian ASI < 6 bulan dan pemberian MP-ASI < 6 bulan dengan terjadinya stunting. Hasil uji Multivariat ditemukan faktor yang paling berpengaruh terhadap resiko terjadinya stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Umban Sari adalah pemberian MP-ASI. Diharapkan kepada pimpinan Puskesmas Umban Sari untuk merencanakan program 1000 hari pertama kehidupan dimulai dari masa kehamilan sampai dengan masa nifas agar ibu-ibu memberikan ASI Eklusif dan pemberian MP-ASI > 6 Bulan.","PeriodicalId":128607,"journal":{"name":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36929/jpk.v5i2.61","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

发育不良可能是贫穷、教养或喂养不良的结果,而不是孩子出生时的结果。2013年Riskesdas数据显示,全国贫困率为18.0%,儿童死亡率为19.2%。特技的影响不仅影响较短的物理,也影响认知功能。本研究的目的是分析2016年Puskesmas伞包纱丽市场25-36个月幼儿发育发育的风险因素。这种研究是通过剖面设计进行的观察研究。本研究中的变量包括母亲的身高、出生体重、独家母乳喂养、母乳喂养、早期哺乳开始、母乳喂养时间、母亲教育。这项研究的人口是2016年4月至11月在工作地区25-36个月的幼儿。抽样技术进行了随机采样技术。数据收集是通过访谈和测量来完成的。数据分析是单变量的,双变量的,使用Chi Square测试和多变量分析与多重物流回归测试(多变量物流回归)进行。研究发现,母乳喂养6个月和母乳喂养6个月导致发育迟缓之间存在联系。多变量测试发现,在工作场所的伞形头孢菌系中,对幼儿发育发育风险影响最大的因素是对MP-ASI的授予。希望女性带菌者希望女性带菌者领导策划从怀孕到nifas的第1000天计划,让母亲们能够进行独家母乳喂养和6个月的母乳喂养。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI PEKANBARU TAHUN 2016
Stunting dapat disebabkan kemiskinan dan pola asuh atau pemberian makanan yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Data Riskesdas 2013 menunjukan prevalensi pendek secara nasional adalah 37,2% yang terdiri dari 18,0% anak sangat pendek dan 19,2% anak pendek. Dampak dari Stunting adalah tidak hanya pada fisik yang lebih pendek, Tetapi juga pada fungsi kognitifnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis factor Risiko terjadinya Stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru Tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis observasional dengan desain cros sectional. variabel dalam penelitian ini adalah tinggi badan ibu, berat badan lahir, pemberian ASI Ekslusif, pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI), Inisiasi Menyusui Dini (IMD), lamanya pemberian ASI, Pendidikan ibu. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 25-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru tahun 2016, dilaksanakan mulai bulan April – November 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat, dengan menggunakan Uji Chi Square dan analisa multivariat dengan Uji Regresi Logistik Ganda (Multiple Regresi Logistik). Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara pemberian ASI < 6 bulan dan pemberian MP-ASI < 6 bulan dengan terjadinya stunting. Hasil uji Multivariat ditemukan faktor yang paling berpengaruh terhadap resiko terjadinya stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Umban Sari adalah pemberian MP-ASI. Diharapkan kepada pimpinan Puskesmas Umban Sari untuk merencanakan program 1000 hari pertama kehidupan dimulai dari masa kehamilan sampai dengan masa nifas agar ibu-ibu memberikan ASI Eklusif dan pemberian MP-ASI > 6 Bulan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信