{"title":"审计师作为温和变量与欺诈预防的关系","authors":"Destria Anggrastuti, Sekar Mayangsari","doi":"10.55837/eg.v1i1.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh audit internal, whistleblowing system dan kompetensi auditor terhadap pencegahan fraud dengan etika auditor sebagai variabel moderasi studi kasus pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Data yang digunakan merupakan data primer berupa hasil pengisian kuesioner yang dibagikan kepada seluruh auditor dan pegawai pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. \nPenelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengujian data dilakukan dengan cara analisis regresi berganda. Sebanyak 139 sampel yang telah mengisi kuesioner dalam rentang waktu selama 15 hari mulai tanggal 24 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021, dengan metode convenience sampling. \nHasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel audit internal, whistleblowing system dan kompetensi auditor berpengaruh terhadap pencegahan fraud, sedangkan variabel etika auditor memoderasi pengaruh audit internal dan kompetensi auditor terhadap pencegahan fraud. Namun etika auditor tidak mampu memoderasi whistleblowing system terhadap pencegahan fraud.","PeriodicalId":132363,"journal":{"name":"Ekonomi Digital","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Relevansi Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi Terhadap Pencegahan Fraud\",\"authors\":\"Destria Anggrastuti, Sekar Mayangsari\",\"doi\":\"10.55837/eg.v1i1.9\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh audit internal, whistleblowing system dan kompetensi auditor terhadap pencegahan fraud dengan etika auditor sebagai variabel moderasi studi kasus pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Data yang digunakan merupakan data primer berupa hasil pengisian kuesioner yang dibagikan kepada seluruh auditor dan pegawai pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. \\nPenelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengujian data dilakukan dengan cara analisis regresi berganda. Sebanyak 139 sampel yang telah mengisi kuesioner dalam rentang waktu selama 15 hari mulai tanggal 24 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021, dengan metode convenience sampling. \\nHasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel audit internal, whistleblowing system dan kompetensi auditor berpengaruh terhadap pencegahan fraud, sedangkan variabel etika auditor memoderasi pengaruh audit internal dan kompetensi auditor terhadap pencegahan fraud. Namun etika auditor tidak mampu memoderasi whistleblowing system terhadap pencegahan fraud.\",\"PeriodicalId\":132363,\"journal\":{\"name\":\"Ekonomi Digital\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ekonomi Digital\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55837/eg.v1i1.9\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ekonomi Digital","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55837/eg.v1i1.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Relevansi Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi Terhadap Pencegahan Fraud
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh audit internal, whistleblowing system dan kompetensi auditor terhadap pencegahan fraud dengan etika auditor sebagai variabel moderasi studi kasus pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Data yang digunakan merupakan data primer berupa hasil pengisian kuesioner yang dibagikan kepada seluruh auditor dan pegawai pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengujian data dilakukan dengan cara analisis regresi berganda. Sebanyak 139 sampel yang telah mengisi kuesioner dalam rentang waktu selama 15 hari mulai tanggal 24 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021, dengan metode convenience sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel audit internal, whistleblowing system dan kompetensi auditor berpengaruh terhadap pencegahan fraud, sedangkan variabel etika auditor memoderasi pengaruh audit internal dan kompetensi auditor terhadap pencegahan fraud. Namun etika auditor tidak mampu memoderasi whistleblowing system terhadap pencegahan fraud.