{"title":"在苏达索诺·帕科扬医生的红细胞中,指导医生的指导和缓慢深呼吸对高血压患者的血压降低的效果","authors":"Dzurrotun Nafiah, Sumirah Budi Pertami, Mustayah","doi":"10.31290/JKT.V6I01.395","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \n \nEFEKTIFITAS GUIDED IMAGERY DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD dr. R. SOEDARSONO PASURUAN \n \nProgam Studi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang, Politekknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Sumirah Budi Pertami, S.Kp., M.Kep., Pembimbing (Pendamping) Dra. Mustayah, M. Kes \n \nBy: Dzurrotun Nafi’ah \nHipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Kurangnya pengetahuan tentang penatalaksanaan hipetensi menjadi faktor penyebabnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas guided imagery dan slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental Design dengan rancangan non equivalent pretest – posttest design dan Group Comparasion, dengan teknik consecutive sampling, besar sample 30 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Guided Imagery dan Slow Deep Breathing. Setiap kelompok mendapatkan perlakuan selama 15 menit dilakukan sehari sekali selama tiga hari, setiap perlakuan dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah. Hasil penelitian menggunakan uji dependent t-test, wilcoxon sign rank test, two sampel independednt t-test, dan U Mann Whitney test menunjukan bahwa tekanan darah sistolik diatolik pada masing-masing kelompok mengalami penurunan, pada Guided Imagery 4,07 mmHg dan 3,4 mmHg (p value = 0,000 α=0,05), Slow Deep Breathing 8 mmHg dan 6,8 mmHg (p value = 0,000; 0,001; α=0,05). Disimpulkan bahwa Slow Deep Breathing lebih efektif daripada Guided Imagery dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Sebagai perawat diharapkan dapat menerapkan terapi nonfarmakologis seperti latihan Guided Imagery dan Slow Deep Breathing sebagai pendamping terapi farmakologi penurun tekanan darah. \n \n \nKata kunci: Guided Imagery, Slow Deep Breathing, Tekanan Darah, Hipertensi","PeriodicalId":306537,"journal":{"name":"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIFITAS GUIDED IMAGERY DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD dr. R. SOEDARSONO PASURUAN\",\"authors\":\"Dzurrotun Nafiah, Sumirah Budi Pertami, Mustayah\",\"doi\":\"10.31290/JKT.V6I01.395\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\n \\n \\nEFEKTIFITAS GUIDED IMAGERY DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD dr. R. SOEDARSONO PASURUAN \\n \\nProgam Studi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang, Politekknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Sumirah Budi Pertami, S.Kp., M.Kep., Pembimbing (Pendamping) Dra. Mustayah, M. Kes \\n \\nBy: Dzurrotun Nafi’ah \\nHipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Kurangnya pengetahuan tentang penatalaksanaan hipetensi menjadi faktor penyebabnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas guided imagery dan slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental Design dengan rancangan non equivalent pretest – posttest design dan Group Comparasion, dengan teknik consecutive sampling, besar sample 30 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Guided Imagery dan Slow Deep Breathing. Setiap kelompok mendapatkan perlakuan selama 15 menit dilakukan sehari sekali selama tiga hari, setiap perlakuan dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah. Hasil penelitian menggunakan uji dependent t-test, wilcoxon sign rank test, two sampel independednt t-test, dan U Mann Whitney test menunjukan bahwa tekanan darah sistolik diatolik pada masing-masing kelompok mengalami penurunan, pada Guided Imagery 4,07 mmHg dan 3,4 mmHg (p value = 0,000 α=0,05), Slow Deep Breathing 8 mmHg dan 6,8 mmHg (p value = 0,000; 0,001; α=0,05). Disimpulkan bahwa Slow Deep Breathing lebih efektif daripada Guided Imagery dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Sebagai perawat diharapkan dapat menerapkan terapi nonfarmakologis seperti latihan Guided Imagery dan Slow Deep Breathing sebagai pendamping terapi farmakologi penurun tekanan darah. \\n \\n \\nKata kunci: Guided Imagery, Slow Deep Breathing, Tekanan Darah, Hipertensi\",\"PeriodicalId\":306537,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31290/JKT.V6I01.395\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/JKT.V6I01.395","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIFITAS GUIDED IMAGERY DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD dr. R. SOEDARSONO PASURUAN
ABSTRAK
EFEKTIFITAS GUIDED IMAGERY DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD dr. R. SOEDARSONO PASURUAN
Progam Studi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang, Politekknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Sumirah Budi Pertami, S.Kp., M.Kep., Pembimbing (Pendamping) Dra. Mustayah, M. Kes
By: Dzurrotun Nafi’ah
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Kurangnya pengetahuan tentang penatalaksanaan hipetensi menjadi faktor penyebabnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas guided imagery dan slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental Design dengan rancangan non equivalent pretest – posttest design dan Group Comparasion, dengan teknik consecutive sampling, besar sample 30 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Guided Imagery dan Slow Deep Breathing. Setiap kelompok mendapatkan perlakuan selama 15 menit dilakukan sehari sekali selama tiga hari, setiap perlakuan dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah. Hasil penelitian menggunakan uji dependent t-test, wilcoxon sign rank test, two sampel independednt t-test, dan U Mann Whitney test menunjukan bahwa tekanan darah sistolik diatolik pada masing-masing kelompok mengalami penurunan, pada Guided Imagery 4,07 mmHg dan 3,4 mmHg (p value = 0,000 α=0,05), Slow Deep Breathing 8 mmHg dan 6,8 mmHg (p value = 0,000; 0,001; α=0,05). Disimpulkan bahwa Slow Deep Breathing lebih efektif daripada Guided Imagery dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Sebagai perawat diharapkan dapat menerapkan terapi nonfarmakologis seperti latihan Guided Imagery dan Slow Deep Breathing sebagai pendamping terapi farmakologi penurun tekanan darah.
Kata kunci: Guided Imagery, Slow Deep Breathing, Tekanan Darah, Hipertensi