Andi Hendrawan, Dimas Angga Hedianto, Agus Arifin Sentosa
{"title":"在IR - IR容器中存在鱼的风险研究。西爪哇省H. DJUANDA","authors":"Andi Hendrawan, Dimas Angga Hedianto, Agus Arifin Sentosa","doi":"10.52508/zi.v30i1.4066","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan ikan introduksi berpotensi mengganggu struktur komunitas ikan asli di perairan umum daratan. Kajian risiko keberadaan ikan introduksi merupakan salah satu metode cepat untuk mendapatkan nilai kuantitatif dampak ekologisnya terhadap komunitas ikan asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko keberadaan ikan introduksi di Perairan Waduk Ir. H. Djuanda. Kajian risiko dilakukan menggunakan Freshwater Fish Risk Assessment Model (FRAM) dan Evaluation Framework for Risk Assesment (EFRA) dengan sistem skoring. Analisis FRAM dilakukan terhadap 11 famili, 20 genera, dan 22 spesies ikan introduksi yang tertangkap di Waduk Ir. H. Djuanda dari periode 2007-2017. Analisis EFRA digunakan untuk menentukan upaya pengendalian ikan introduksi. Nilai risiko menetap, risiko dampak, dan risiko ekologi ikan introduksi menunjukkan terdapat tujuh spesies berpotensi invasif kategori tinggi, yaitu ikan oskar ( Amphilophus citrinellus ), nila ( Oreochromis niloticus ), mujair ( Oreochromis mossambicus ), oskar hitam ( Mayaheros urophthalmus ), golsom ( Hemichromis elongatus ), marinir ( Parachromis managuensis ), dan sapu-sapu ( Pterygoplichthys pardalis ). Jenis ikan introduksi yang berisiko invasif dominan berasal dari famili Cichlidae. Nilai risiko keberadaan dan risiko dampak jenis-jenis ikan introduksi di Waduk Ir. H. Djuanda menunjukkan hubungan korelasi positif (r = 0,75; P<0,01). Keberadaan ikan introduksi berdampak pada ekologi dengan resiko sedang. Hal tersebut menandakan bahwa keberadaan jenis-jenis ikan introduksi dapat menimbulkan kerugian ekologi terhadap komunitasi ikan asli di Waduk Ir. H. Djuanda sehingga perlu adanya kontrol dan pengendalian terhadap populasi ikan introduksi tersebut. Kata Kunci: FRAM; introduksi; invasif; kajian risiko; Waduk Ir. H. Djuanda","PeriodicalId":288037,"journal":{"name":"Zoo Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN RISIKO KEBERADAAN IKAN INTRODUKSI DI WADUK IR. H. DJUANDA, JAWA BARAT\",\"authors\":\"Andi Hendrawan, Dimas Angga Hedianto, Agus Arifin Sentosa\",\"doi\":\"10.52508/zi.v30i1.4066\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keberadaan ikan introduksi berpotensi mengganggu struktur komunitas ikan asli di perairan umum daratan. Kajian risiko keberadaan ikan introduksi merupakan salah satu metode cepat untuk mendapatkan nilai kuantitatif dampak ekologisnya terhadap komunitas ikan asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko keberadaan ikan introduksi di Perairan Waduk Ir. H. Djuanda. Kajian risiko dilakukan menggunakan Freshwater Fish Risk Assessment Model (FRAM) dan Evaluation Framework for Risk Assesment (EFRA) dengan sistem skoring. Analisis FRAM dilakukan terhadap 11 famili, 20 genera, dan 22 spesies ikan introduksi yang tertangkap di Waduk Ir. H. Djuanda dari periode 2007-2017. Analisis EFRA digunakan untuk menentukan upaya pengendalian ikan introduksi. Nilai risiko menetap, risiko dampak, dan risiko ekologi ikan introduksi menunjukkan terdapat tujuh spesies berpotensi invasif kategori tinggi, yaitu ikan oskar ( Amphilophus citrinellus ), nila ( Oreochromis niloticus ), mujair ( Oreochromis mossambicus ), oskar hitam ( Mayaheros urophthalmus ), golsom ( Hemichromis elongatus ), marinir ( Parachromis managuensis ), dan sapu-sapu ( Pterygoplichthys pardalis ). Jenis ikan introduksi yang berisiko invasif dominan berasal dari famili Cichlidae. Nilai risiko keberadaan dan risiko dampak jenis-jenis ikan introduksi di Waduk Ir. H. Djuanda menunjukkan hubungan korelasi positif (r = 0,75; P<0,01). Keberadaan ikan introduksi berdampak pada ekologi dengan resiko sedang. Hal tersebut menandakan bahwa keberadaan jenis-jenis ikan introduksi dapat menimbulkan kerugian ekologi terhadap komunitasi ikan asli di Waduk Ir. H. Djuanda sehingga perlu adanya kontrol dan pengendalian terhadap populasi ikan introduksi tersebut. Kata Kunci: FRAM; introduksi; invasif; kajian risiko; Waduk Ir. H. Djuanda\",\"PeriodicalId\":288037,\"journal\":{\"name\":\"Zoo Indonesia\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Zoo Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52508/zi.v30i1.4066\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Zoo Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52508/zi.v30i1.4066","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KAJIAN RISIKO KEBERADAAN IKAN INTRODUKSI DI WADUK IR. H. DJUANDA, JAWA BARAT
Keberadaan ikan introduksi berpotensi mengganggu struktur komunitas ikan asli di perairan umum daratan. Kajian risiko keberadaan ikan introduksi merupakan salah satu metode cepat untuk mendapatkan nilai kuantitatif dampak ekologisnya terhadap komunitas ikan asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko keberadaan ikan introduksi di Perairan Waduk Ir. H. Djuanda. Kajian risiko dilakukan menggunakan Freshwater Fish Risk Assessment Model (FRAM) dan Evaluation Framework for Risk Assesment (EFRA) dengan sistem skoring. Analisis FRAM dilakukan terhadap 11 famili, 20 genera, dan 22 spesies ikan introduksi yang tertangkap di Waduk Ir. H. Djuanda dari periode 2007-2017. Analisis EFRA digunakan untuk menentukan upaya pengendalian ikan introduksi. Nilai risiko menetap, risiko dampak, dan risiko ekologi ikan introduksi menunjukkan terdapat tujuh spesies berpotensi invasif kategori tinggi, yaitu ikan oskar ( Amphilophus citrinellus ), nila ( Oreochromis niloticus ), mujair ( Oreochromis mossambicus ), oskar hitam ( Mayaheros urophthalmus ), golsom ( Hemichromis elongatus ), marinir ( Parachromis managuensis ), dan sapu-sapu ( Pterygoplichthys pardalis ). Jenis ikan introduksi yang berisiko invasif dominan berasal dari famili Cichlidae. Nilai risiko keberadaan dan risiko dampak jenis-jenis ikan introduksi di Waduk Ir. H. Djuanda menunjukkan hubungan korelasi positif (r = 0,75; P<0,01). Keberadaan ikan introduksi berdampak pada ekologi dengan resiko sedang. Hal tersebut menandakan bahwa keberadaan jenis-jenis ikan introduksi dapat menimbulkan kerugian ekologi terhadap komunitasi ikan asli di Waduk Ir. H. Djuanda sehingga perlu adanya kontrol dan pengendalian terhadap populasi ikan introduksi tersebut. Kata Kunci: FRAM; introduksi; invasif; kajian risiko; Waduk Ir. H. Djuanda