在科维-19大流行期间,在马朗县的安佩尔登托村,妇女在医疗保健方面的经验

Ika Hutaminingsih
{"title":"在科维-19大流行期间,在马朗县的安佩尔登托村,妇女在医疗保健方面的经验","authors":"Ika Hutaminingsih","doi":"10.21776/ub.bjss.2023.002.02.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berupaya menjelaskan aksesibilitas perempuan dalam pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 meliputi tahap pengalaman pada awal kehamilan, kehamilan, persalinan dan perawatan pasca persalinan, dan kontrol pasca persalinan. Negara melakukan berbagai pembatasan kegiatan di masyarakat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 karena dapat beresiko pada kesakitan dan kematian. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor kesehatan. Hal ini berdampak pada ibu dengan keluhan awal kehamilan, kehamilan, bersalin, dan kontrol pasca salin yang perlu memeriksakan kondisi kesehatan sewaktu-waktu di fasilitas kesehatan. Pandemi berbahaya bagi ibu karena ibu hamil, bersalin, dan pasca persalinan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang virus. Jika ibu tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan maka akan beresiko mengalami kesakitan bahkan kematian.\n\nPenelitian ini menggunakan teori Feminis Epidemiologi dan Health Belief Model sebagai kerangka analisis untuk menjelaskan perilaku kesehatan ibu dalam mengakses pelayanan kesehatan dan alasan ibu untuk tetap mengakses pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Informan dipilih secara purposive sesuai kriteria yang ditetapkan peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi dalam perspektif Maurice Marleau-Ponty.\n\nHasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 karena tenaga medis tetap menyediakan pelayanan kesehatan tetapi ibu tidak mendapatkan informasi yang memadai mengenai kehamilan dan COVID-19. Ibu tetap mengunjungi fasilitas kesehatan pada awal kehamilan, kehamilan, dan kontrol pasca persalinan karena keluhan yang dirasakan pada tubuh ibu serta anjuran dari tenaga medis. Ibu bergantung kepada tenaga medis karena tenaga medis memiliki pengetahuan atas kesehatan sehingga ibu menyerahkan otoritas tubuhnya kepada medis. Namun, dalam beberapa kesempatan ibu tetap memiliki kemampuan untuk memutuskan tidak mengikuti anjuran medis. Ibu melakukan protokol kesehatan pada setiap tahapan mengunjungi fasilitas kesehatan. Opini dan rentang waktu turut mempengaruhi perilaku kesehatan ibu pada masa pandemi COVID-19.","PeriodicalId":445974,"journal":{"name":"Brawijaya Journal of Social Science","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengalaman Perempuan dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan selama Masa Pandemi COVID-19 di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang\",\"authors\":\"Ika Hutaminingsih\",\"doi\":\"10.21776/ub.bjss.2023.002.02.6\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini berupaya menjelaskan aksesibilitas perempuan dalam pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 meliputi tahap pengalaman pada awal kehamilan, kehamilan, persalinan dan perawatan pasca persalinan, dan kontrol pasca persalinan. Negara melakukan berbagai pembatasan kegiatan di masyarakat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 karena dapat beresiko pada kesakitan dan kematian. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor kesehatan. Hal ini berdampak pada ibu dengan keluhan awal kehamilan, kehamilan, bersalin, dan kontrol pasca salin yang perlu memeriksakan kondisi kesehatan sewaktu-waktu di fasilitas kesehatan. Pandemi berbahaya bagi ibu karena ibu hamil, bersalin, dan pasca persalinan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang virus. Jika ibu tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan maka akan beresiko mengalami kesakitan bahkan kematian.\\n\\nPenelitian ini menggunakan teori Feminis Epidemiologi dan Health Belief Model sebagai kerangka analisis untuk menjelaskan perilaku kesehatan ibu dalam mengakses pelayanan kesehatan dan alasan ibu untuk tetap mengakses pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Informan dipilih secara purposive sesuai kriteria yang ditetapkan peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi dalam perspektif Maurice Marleau-Ponty.\\n\\nHasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 karena tenaga medis tetap menyediakan pelayanan kesehatan tetapi ibu tidak mendapatkan informasi yang memadai mengenai kehamilan dan COVID-19. Ibu tetap mengunjungi fasilitas kesehatan pada awal kehamilan, kehamilan, dan kontrol pasca persalinan karena keluhan yang dirasakan pada tubuh ibu serta anjuran dari tenaga medis. Ibu bergantung kepada tenaga medis karena tenaga medis memiliki pengetahuan atas kesehatan sehingga ibu menyerahkan otoritas tubuhnya kepada medis. Namun, dalam beberapa kesempatan ibu tetap memiliki kemampuan untuk memutuskan tidak mengikuti anjuran medis. Ibu melakukan protokol kesehatan pada setiap tahapan mengunjungi fasilitas kesehatan. Opini dan rentang waktu turut mempengaruhi perilaku kesehatan ibu pada masa pandemi COVID-19.\",\"PeriodicalId\":445974,\"journal\":{\"name\":\"Brawijaya Journal of Social Science\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Brawijaya Journal of Social Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.bjss.2023.002.02.6\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Brawijaya Journal of Social Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.bjss.2023.002.02.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在解释COVID-19大流行期间妇女在卫生保健方面的可及性,包括怀孕、怀孕、分娩和产后护理以及产后控制的早期经验阶段。国家对社区活动进行了严格的限制,以防止COVID-19病毒的传播,因为它可能会导致痛苦和死亡。受影响的部门之一是卫生部门。这影响了母亲的早产抱怨、怀孕、分娩和产后控制,这些都需要定期检查卫生设施的健康状况。大流行对母亲来说是危险的,因为孕妇、分娩和分娩后的抵抗力降低,很容易感染病毒。如果母亲得不到必要的医疗服务,就有遭受痛苦甚至死亡的危险。这项研究利用流行病学和健康理论作为分析框架来解释母亲在COVID-19大流行期间的健康行为和母亲保持健康的理由。线人是根据调查人员设定的标准被挑选出来的。所使用的研究方法是一种定性研究,其表现学方法在莫里斯·马勒奥-庞蒂(Maurice Marleau-Ponty)的观点中。研究表明,在COVID-19大流行期间,医疗人员继续提供医疗服务,但母亲没有得到关于怀孕和COVID-19的充分信息,因此她很容易获得医疗保健。由于母亲的身体受到投诉和医生的鼓励,母亲在怀孕、怀孕和产后控制期间继续参观卫生设施。我依靠医生,因为医生对健康有一定的了解,所以我把身体的权威交给了医生。然而,在某些情况下,母亲仍然有能力决定不接受医疗建议。母亲在参观卫生设施的每个阶段都要遵守卫生协议。意见和时间长短影响了COVID-19大流行期间母亲的健康行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengalaman Perempuan dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan selama Masa Pandemi COVID-19 di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang
Penelitian ini berupaya menjelaskan aksesibilitas perempuan dalam pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 meliputi tahap pengalaman pada awal kehamilan, kehamilan, persalinan dan perawatan pasca persalinan, dan kontrol pasca persalinan. Negara melakukan berbagai pembatasan kegiatan di masyarakat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 karena dapat beresiko pada kesakitan dan kematian. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor kesehatan. Hal ini berdampak pada ibu dengan keluhan awal kehamilan, kehamilan, bersalin, dan kontrol pasca salin yang perlu memeriksakan kondisi kesehatan sewaktu-waktu di fasilitas kesehatan. Pandemi berbahaya bagi ibu karena ibu hamil, bersalin, dan pasca persalinan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang virus. Jika ibu tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan maka akan beresiko mengalami kesakitan bahkan kematian. Penelitian ini menggunakan teori Feminis Epidemiologi dan Health Belief Model sebagai kerangka analisis untuk menjelaskan perilaku kesehatan ibu dalam mengakses pelayanan kesehatan dan alasan ibu untuk tetap mengakses pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Informan dipilih secara purposive sesuai kriteria yang ditetapkan peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi dalam perspektif Maurice Marleau-Ponty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 karena tenaga medis tetap menyediakan pelayanan kesehatan tetapi ibu tidak mendapatkan informasi yang memadai mengenai kehamilan dan COVID-19. Ibu tetap mengunjungi fasilitas kesehatan pada awal kehamilan, kehamilan, dan kontrol pasca persalinan karena keluhan yang dirasakan pada tubuh ibu serta anjuran dari tenaga medis. Ibu bergantung kepada tenaga medis karena tenaga medis memiliki pengetahuan atas kesehatan sehingga ibu menyerahkan otoritas tubuhnya kepada medis. Namun, dalam beberapa kesempatan ibu tetap memiliki kemampuan untuk memutuskan tidak mengikuti anjuran medis. Ibu melakukan protokol kesehatan pada setiap tahapan mengunjungi fasilitas kesehatan. Opini dan rentang waktu turut mempengaruhi perilaku kesehatan ibu pada masa pandemi COVID-19.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信