{"title":"华代达斯的神奇转变过程","authors":"Rifkyanoor Ramadani","doi":"10.21831/jwuny.v4i1.46466","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dayak merupakan sebuah julukan kolektif yang diberikan oleh orang barat terhadap suku bangsa pribumi yang menghuni pulau Kalimantan (Borneo). Julukan tersebut terbentuk akibat adanya kesamaan tatanan sosial, aturan norma, adat istiadat, hingga pemukiman yang berbentuk rumah panjang. Dayak Ma’anyan merupakan salah satu sub suku Dayak ot danum tertua yang persebarannya di wilayah tengah dan selatan pulau kalimantan. Sama dengan suku bangsa lainnya, Dayak Ma’anyan juga mempunyai tatanan hidup bermasyarakat, kaidah norma adat, serta kebiasaan mereka sendiri yang sudah terikat dari zaman nenek moyang mereka. Masyarakat suku Dayak Ma’anyan tergolong sebagai masyarakat tradisi lisan, yang mana tradisi lisan pada masyarakat ini menjadi poros utama serta center dalam berkehidupan sosial. Upacara Ritus Balian Dadas merupakan sebuah ritual penyembuhan yang menjadi kebiasaan serta adat yang berkembang di lingkup Dayak Ma’anyan. Sebuah upacara yang mengkaitkan hubungan alam sadar dan alam ghaib menjadikan Ritual Balian Dadas sebagai salah satu cara untuk penyembuhan orang yang sedang sakit.Metode yang dilakukan pada penilitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sebuah penelitian yang bersifat naturalistik untuk menangkat fenomena yang terjadi di lingkup sosial bermasyakat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah peneliti sendiri. adapun sumber data pada penelitian ini ialah seorang kereografer karya tari hyang dadas, dan beberapa penari karya tari sersebut untuk melihat berbagai perspektif yang dapat ditarik simpulannya. Teknik yang digunakan pada penilitian ini ialah observasi, wawancara, serta dokumentasi.Seiring perubahan zaman ritual Balian Dadas dikembang menjadi sebuah karya seni pertunjukan sebagai salah satu bagian promosi parawisata daerah. Hyang Dadas merupakan salah satu contoh bentuk karya tari bersifat pertunjukan yang bercermin dan berimplementasi pada ritual Balian Dadas. Menggunakan penari laki-laki yang bertranformasi memiliki unsur feminisme dalam penyajian karya tari ini, membuat berbagai pandangan/persfektif berbeda, dan mempunyai eksistensi atau fenomenal bagi masyarakat Kalimantan tengah serta beberapa seniman di Indonesia. Kata Kunci: Ritual Penyembuhan, Dayak Ma’anyan, Hyang Dadas ","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PROSES KREATIF TRANSFORMASI WADIAN DADAS PADA RITUAL PENYEMBUHAN DAYAK MA’ANYAN KE BENTUK KARYA TARI HYANG DADAS\",\"authors\":\"Rifkyanoor Ramadani\",\"doi\":\"10.21831/jwuny.v4i1.46466\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dayak merupakan sebuah julukan kolektif yang diberikan oleh orang barat terhadap suku bangsa pribumi yang menghuni pulau Kalimantan (Borneo). Julukan tersebut terbentuk akibat adanya kesamaan tatanan sosial, aturan norma, adat istiadat, hingga pemukiman yang berbentuk rumah panjang. Dayak Ma’anyan merupakan salah satu sub suku Dayak ot danum tertua yang persebarannya di wilayah tengah dan selatan pulau kalimantan. Sama dengan suku bangsa lainnya, Dayak Ma’anyan juga mempunyai tatanan hidup bermasyarakat, kaidah norma adat, serta kebiasaan mereka sendiri yang sudah terikat dari zaman nenek moyang mereka. Masyarakat suku Dayak Ma’anyan tergolong sebagai masyarakat tradisi lisan, yang mana tradisi lisan pada masyarakat ini menjadi poros utama serta center dalam berkehidupan sosial. Upacara Ritus Balian Dadas merupakan sebuah ritual penyembuhan yang menjadi kebiasaan serta adat yang berkembang di lingkup Dayak Ma’anyan. Sebuah upacara yang mengkaitkan hubungan alam sadar dan alam ghaib menjadikan Ritual Balian Dadas sebagai salah satu cara untuk penyembuhan orang yang sedang sakit.Metode yang dilakukan pada penilitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sebuah penelitian yang bersifat naturalistik untuk menangkat fenomena yang terjadi di lingkup sosial bermasyakat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah peneliti sendiri. adapun sumber data pada penelitian ini ialah seorang kereografer karya tari hyang dadas, dan beberapa penari karya tari sersebut untuk melihat berbagai perspektif yang dapat ditarik simpulannya. Teknik yang digunakan pada penilitian ini ialah observasi, wawancara, serta dokumentasi.Seiring perubahan zaman ritual Balian Dadas dikembang menjadi sebuah karya seni pertunjukan sebagai salah satu bagian promosi parawisata daerah. Hyang Dadas merupakan salah satu contoh bentuk karya tari bersifat pertunjukan yang bercermin dan berimplementasi pada ritual Balian Dadas. Menggunakan penari laki-laki yang bertranformasi memiliki unsur feminisme dalam penyajian karya tari ini, membuat berbagai pandangan/persfektif berbeda, dan mempunyai eksistensi atau fenomenal bagi masyarakat Kalimantan tengah serta beberapa seniman di Indonesia. Kata Kunci: Ritual Penyembuhan, Dayak Ma’anyan, Hyang Dadas \",\"PeriodicalId\":205809,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah WUNY\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah WUNY\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/jwuny.v4i1.46466\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah WUNY","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v4i1.46466","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PROSES KREATIF TRANSFORMASI WADIAN DADAS PADA RITUAL PENYEMBUHAN DAYAK MA’ANYAN KE BENTUK KARYA TARI HYANG DADAS
Dayak merupakan sebuah julukan kolektif yang diberikan oleh orang barat terhadap suku bangsa pribumi yang menghuni pulau Kalimantan (Borneo). Julukan tersebut terbentuk akibat adanya kesamaan tatanan sosial, aturan norma, adat istiadat, hingga pemukiman yang berbentuk rumah panjang. Dayak Ma’anyan merupakan salah satu sub suku Dayak ot danum tertua yang persebarannya di wilayah tengah dan selatan pulau kalimantan. Sama dengan suku bangsa lainnya, Dayak Ma’anyan juga mempunyai tatanan hidup bermasyarakat, kaidah norma adat, serta kebiasaan mereka sendiri yang sudah terikat dari zaman nenek moyang mereka. Masyarakat suku Dayak Ma’anyan tergolong sebagai masyarakat tradisi lisan, yang mana tradisi lisan pada masyarakat ini menjadi poros utama serta center dalam berkehidupan sosial. Upacara Ritus Balian Dadas merupakan sebuah ritual penyembuhan yang menjadi kebiasaan serta adat yang berkembang di lingkup Dayak Ma’anyan. Sebuah upacara yang mengkaitkan hubungan alam sadar dan alam ghaib menjadikan Ritual Balian Dadas sebagai salah satu cara untuk penyembuhan orang yang sedang sakit.Metode yang dilakukan pada penilitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sebuah penelitian yang bersifat naturalistik untuk menangkat fenomena yang terjadi di lingkup sosial bermasyakat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah peneliti sendiri. adapun sumber data pada penelitian ini ialah seorang kereografer karya tari hyang dadas, dan beberapa penari karya tari sersebut untuk melihat berbagai perspektif yang dapat ditarik simpulannya. Teknik yang digunakan pada penilitian ini ialah observasi, wawancara, serta dokumentasi.Seiring perubahan zaman ritual Balian Dadas dikembang menjadi sebuah karya seni pertunjukan sebagai salah satu bagian promosi parawisata daerah. Hyang Dadas merupakan salah satu contoh bentuk karya tari bersifat pertunjukan yang bercermin dan berimplementasi pada ritual Balian Dadas. Menggunakan penari laki-laki yang bertranformasi memiliki unsur feminisme dalam penyajian karya tari ini, membuat berbagai pandangan/persfektif berbeda, dan mempunyai eksistensi atau fenomenal bagi masyarakat Kalimantan tengah serta beberapa seniman di Indonesia. Kata Kunci: Ritual Penyembuhan, Dayak Ma’anyan, Hyang Dadas