Bina Aquari, Yuhemy Zurizah Bina Aquari, Y. Zurizah
{"title":"2017年,帕伦邦母亲的《不无家可归》一书中,父母与自力更生儿童的角色关系","authors":"Bina Aquari, Yuhemy Zurizah Bina Aquari, Y. Zurizah","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V7I1.100","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nRetardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang ditandai dengan adanya hambatan keterampilan dalam masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat intelegensi yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak retardasi mental Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 78 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak retardasi mental sedang Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 26 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian dari peran orang tua menunjukkan bahwa ada hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang. (p value 0,003 < α 0,05). Diharpkan orang tua dapat meningkatkan bimbingan dan pendidikan pada anak retardasi mental untuk membentuk kemandirian yang lebih baik dengan cara selalu membimbing dan melatih anak dalam penggunaan bahasa, bersosialisai dan cara merawat diri sendiri. \n \nABSTRACT \nMental Retardation is a condition of mental development which stops or at uncomplete state, mainly signed by skill hindrance during development, phase it so takes effect on the level of intellegence ; cognitive skill, language skill, motoric skill and social skill. The purpose of this study was to determine the association between the parents’ role and the independence of the children mental retardation at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang. This study used a descriptive correlation method with cross sectional approach. The population in this study was the parents who had a child mental retardation in1-3 Grades at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 78 respondents. The samples in this study were the mothers who had a child with medium mental retardation in 1-3 in Grades State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 26 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. The study of the role of parents showed there is a connection the role of parents with mental retardation in the child's independence SLB Karya Ibu in Palembang Affairs. (p value 0,003 < α 0,05). It is expected for the parents to improve the guidance and education to the children mental retardation to establish a better independence to guide and train the children in using language, socializing and making personal-hygiene. \n ","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB TUNAGRAHITA KARYA IBU PALEMBANG TAHUN 2017\",\"authors\":\"Bina Aquari, Yuhemy Zurizah Bina Aquari, Y. Zurizah\",\"doi\":\"10.35325/KEBIDANAN.V7I1.100\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nRetardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang ditandai dengan adanya hambatan keterampilan dalam masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat intelegensi yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak retardasi mental Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 78 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak retardasi mental sedang Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 26 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian dari peran orang tua menunjukkan bahwa ada hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang. (p value 0,003 < α 0,05). Diharpkan orang tua dapat meningkatkan bimbingan dan pendidikan pada anak retardasi mental untuk membentuk kemandirian yang lebih baik dengan cara selalu membimbing dan melatih anak dalam penggunaan bahasa, bersosialisai dan cara merawat diri sendiri. \\n \\nABSTRACT \\nMental Retardation is a condition of mental development which stops or at uncomplete state, mainly signed by skill hindrance during development, phase it so takes effect on the level of intellegence ; cognitive skill, language skill, motoric skill and social skill. The purpose of this study was to determine the association between the parents’ role and the independence of the children mental retardation at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang. This study used a descriptive correlation method with cross sectional approach. The population in this study was the parents who had a child mental retardation in1-3 Grades at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 78 respondents. The samples in this study were the mothers who had a child with medium mental retardation in 1-3 in Grades State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 26 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. The study of the role of parents showed there is a connection the role of parents with mental retardation in the child's independence SLB Karya Ibu in Palembang Affairs. (p value 0,003 < α 0,05). It is expected for the parents to improve the guidance and education to the children mental retardation to establish a better independence to guide and train the children in using language, socializing and making personal-hygiene. \\n \",\"PeriodicalId\":329022,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V7I1.100\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V7I1.100","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象的心理迟钝是一种精神发育迟缓或不完整的状态,其特征是发育过程中的技能障碍,影响认知、语言、运动和社会能力等智力水平。这项研究的目的是了解母亲们在2017年帕伦邦母亲的盲人无家可归计划中的父母与自力更生儿童之间的关系。本研究采用与分段法方法相关的描述性研究。这项研究的总体人口是在帕伦邦母亲的78名受访者中,在盲人无家可归小学1-3班儿童的父母。本研究的样本是在帕伦邦母亲的26名受访者中,母亲的智力迟钝孩子只有1-3班。采用的抽样技术是采样过程。对父母角色的研究表明,在帕伦邦母亲的盲人无家可归计划中,父母与自力更生的儿童有联系。(p value 0.003 <α0。05)。据推测,父母可以通过经常引导和训练孩子的语言、社交和照顾自己来提高孩子的精神弱智的指导和教育程度。心理延迟是一种心理发展的状态,这种状态要么停止,要么在不完全状态下,主要以发展时的技能hindrance为标志,相位作用于知识水平;认知技能,语言技能,运动技能和社会技能。这项研究的目的是确定父母的角色和在帕伦邦特殊需要的儿童小学为儿童的独立精神教育的协会。这项研究使用了一种有交叉批准关系的描述方法。这项研究的人口是父母,他们在州立大学有1-3级的儿童,有特殊需要的母亲在帕伦邦所作的工作。这项研究的样本是在帕伦邦的一所特殊需要的三年级儿童三年级的母亲。过去的技术样本是采样。《父母角色的研究》(The role of parents)指出,在《孩子独立教育》(child独立性SLB)中,父母角色的存在与家长角色之间存在联系。(p value 0.003 <α0。05)。它预计父母将为儿童提供指导和教育,以建立更好的独立,以促进儿童使用语言、社交和从事私人卫生。
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB TUNAGRAHITA KARYA IBU PALEMBANG TAHUN 2017
ABSTRAK
Retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang ditandai dengan adanya hambatan keterampilan dalam masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat intelegensi yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak retardasi mental Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 78 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak retardasi mental sedang Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 26 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian dari peran orang tua menunjukkan bahwa ada hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang. (p value 0,003 < α 0,05). Diharpkan orang tua dapat meningkatkan bimbingan dan pendidikan pada anak retardasi mental untuk membentuk kemandirian yang lebih baik dengan cara selalu membimbing dan melatih anak dalam penggunaan bahasa, bersosialisai dan cara merawat diri sendiri.
ABSTRACT
Mental Retardation is a condition of mental development which stops or at uncomplete state, mainly signed by skill hindrance during development, phase it so takes effect on the level of intellegence ; cognitive skill, language skill, motoric skill and social skill. The purpose of this study was to determine the association between the parents’ role and the independence of the children mental retardation at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang. This study used a descriptive correlation method with cross sectional approach. The population in this study was the parents who had a child mental retardation in1-3 Grades at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 78 respondents. The samples in this study were the mothers who had a child with medium mental retardation in 1-3 in Grades State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 26 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. The study of the role of parents showed there is a connection the role of parents with mental retardation in the child's independence SLB Karya Ibu in Palembang Affairs. (p value 0,003 < α 0,05). It is expected for the parents to improve the guidance and education to the children mental retardation to establish a better independence to guide and train the children in using language, socializing and making personal-hygiene.