{"title":"不明身份的尸体和尸体尸体的身份识别","authors":"R. Suriyanto","doi":"10.20961/plexus.v2i1.389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ragam modifikasi gigi sebagai produk budaya sudah dikenal penduduk Indonesia sejak zaman kuno. Ragam modifikasi gigi ini masih dipratekkan oleh beberapa kelompok etnis di Indonesia sampai sekarang. Jadi ragam modifikasi gigi ini dapat menunjukkan kelompok kultural si empunya. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan beragam modifikasi gigi yang dapat menyumbangan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi. \nMetode: Penduduk Indonesia telah mengenal beragam modifikasi gigi. Seluruh informasi mengenai modifikasi gigi ini dikumpulkan dari hasil-hasil riset yang telah dipublikasikan. Hasil-hasil riset itu menunjukkan bahwa modifikasi gigi yang paling umum adalah pangur gigi. Modifikasi gigi telah dilakukan sejak zaman kuno di Indonesia. Saat ini hanya etnis tertentu yang masih mempratekkan modifikasi gigi. Modifikasi gigi sebagai konstruksi budaya dari masing-masing kelompok etnis yang memiliki tradisi tersebut mempunyai kekhasannya sendiri. Dari aspek forensik informasi ini sangat membantu dalam proses individualisasi.\nHasil dan Diskusi: Beberapa kelompok etnis di Indonesia masih mempratekkan beragam modifikasi gigi walaupun sudah tidak seintensif di masa lalu. Modifikasi gigi sebagai mode kultural itu senantiasa berubah. Di sini pemahaman beragam modifikasi gigi dapat menyumbangkan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi, khususnya di Indonesia. Identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi itu yang terkait dengan jejak mode kulturalnya juga senantiasa dinamis.\nKesimpulan: Pemahaman beragam modifikasi gigi masih dapat menyumbangkan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi, khususnya di Indonesia.","PeriodicalId":239989,"journal":{"name":"Plexus Medical Journal","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Ragam Modifikasi Gigi pada Jenazah Tidak Dikenal dan Rangka Manusia Forensik\",\"authors\":\"R. Suriyanto\",\"doi\":\"10.20961/plexus.v2i1.389\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Ragam modifikasi gigi sebagai produk budaya sudah dikenal penduduk Indonesia sejak zaman kuno. Ragam modifikasi gigi ini masih dipratekkan oleh beberapa kelompok etnis di Indonesia sampai sekarang. Jadi ragam modifikasi gigi ini dapat menunjukkan kelompok kultural si empunya. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan beragam modifikasi gigi yang dapat menyumbangan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi. \\nMetode: Penduduk Indonesia telah mengenal beragam modifikasi gigi. Seluruh informasi mengenai modifikasi gigi ini dikumpulkan dari hasil-hasil riset yang telah dipublikasikan. Hasil-hasil riset itu menunjukkan bahwa modifikasi gigi yang paling umum adalah pangur gigi. Modifikasi gigi telah dilakukan sejak zaman kuno di Indonesia. Saat ini hanya etnis tertentu yang masih mempratekkan modifikasi gigi. Modifikasi gigi sebagai konstruksi budaya dari masing-masing kelompok etnis yang memiliki tradisi tersebut mempunyai kekhasannya sendiri. Dari aspek forensik informasi ini sangat membantu dalam proses individualisasi.\\nHasil dan Diskusi: Beberapa kelompok etnis di Indonesia masih mempratekkan beragam modifikasi gigi walaupun sudah tidak seintensif di masa lalu. Modifikasi gigi sebagai mode kultural itu senantiasa berubah. Di sini pemahaman beragam modifikasi gigi dapat menyumbangkan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi, khususnya di Indonesia. Identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi itu yang terkait dengan jejak mode kulturalnya juga senantiasa dinamis.\\nKesimpulan: Pemahaman beragam modifikasi gigi masih dapat menyumbangkan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi, khususnya di Indonesia.\",\"PeriodicalId\":239989,\"journal\":{\"name\":\"Plexus Medical Journal\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Plexus Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/plexus.v2i1.389\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Plexus Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/plexus.v2i1.389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Ragam Modifikasi Gigi pada Jenazah Tidak Dikenal dan Rangka Manusia Forensik
Latar Belakang: Ragam modifikasi gigi sebagai produk budaya sudah dikenal penduduk Indonesia sejak zaman kuno. Ragam modifikasi gigi ini masih dipratekkan oleh beberapa kelompok etnis di Indonesia sampai sekarang. Jadi ragam modifikasi gigi ini dapat menunjukkan kelompok kultural si empunya. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan beragam modifikasi gigi yang dapat menyumbangan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi.
Metode: Penduduk Indonesia telah mengenal beragam modifikasi gigi. Seluruh informasi mengenai modifikasi gigi ini dikumpulkan dari hasil-hasil riset yang telah dipublikasikan. Hasil-hasil riset itu menunjukkan bahwa modifikasi gigi yang paling umum adalah pangur gigi. Modifikasi gigi telah dilakukan sejak zaman kuno di Indonesia. Saat ini hanya etnis tertentu yang masih mempratekkan modifikasi gigi. Modifikasi gigi sebagai konstruksi budaya dari masing-masing kelompok etnis yang memiliki tradisi tersebut mempunyai kekhasannya sendiri. Dari aspek forensik informasi ini sangat membantu dalam proses individualisasi.
Hasil dan Diskusi: Beberapa kelompok etnis di Indonesia masih mempratekkan beragam modifikasi gigi walaupun sudah tidak seintensif di masa lalu. Modifikasi gigi sebagai mode kultural itu senantiasa berubah. Di sini pemahaman beragam modifikasi gigi dapat menyumbangkan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi, khususnya di Indonesia. Identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi itu yang terkait dengan jejak mode kulturalnya juga senantiasa dinamis.
Kesimpulan: Pemahaman beragam modifikasi gigi masih dapat menyumbangkan suatu indikator untuk mengetahui identitas kultural jenazah tidak dikenal atau jenazah skeletonisasi, khususnya di Indonesia.