{"title":"教育工作者的正直","authors":"S. Sukarna","doi":"10.46929/graciadeo.v1i1.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nilai kekristenan sudah mulai pudar, perkataan dan perbuatan yang dilakukan orang kristen sudah tidak ada bedanya dengan yang dilakukan orang yang bukan kristen. Bahkan tidak sedikit orang kristen yang memiliki kecenderungan menanggalkan atau menyembunyikan identitas kekristenannya supaya ia bisa masuk dan menjadi sama dengan dunia, dengan harapan ia bisa diterima secara utuh oleh dunia. Profesi pendidik, adalah profesi yang mulia. Di China, seorang pendidik dihargai setara dengan penghargaan yang diberikan kepada orang tua dan raja atau penguasa, bahkan seorang guru dihargai lebih tinggi dari penghargaan yang diberikan kepada seorang ayah, ibu, dan raja. Tetapi pada saat ini sepertinya telah terjadi “pergeseran nilai dan budaya” sehingga seorang guru atau pendidik tidak lagi dihormati seperti jaman dahulu, banyak guru telah kehilangan kharismanya sebagai seorang pendidik bangsa. Sifat keteladanan guru yang sudah dicontohkan oleh Sang Guru Agung, yaitu Yesus Kristus sangat sedikit didapatkan pada guru-guru kristen pada jaman ini. Integritas sebagai seorang guru kristen yang semula merupakan teladan hidup bagi murid-murid dan masyarakat sekitar, saat ini kurang tercermin lagi di dalam hidup keseharian para guru, baik di lingkungan sekolah, maupun dalam masyarakat luas.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Integritas Seorang Pendidik\",\"authors\":\"S. Sukarna\",\"doi\":\"10.46929/graciadeo.v1i1.18\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Nilai kekristenan sudah mulai pudar, perkataan dan perbuatan yang dilakukan orang kristen sudah tidak ada bedanya dengan yang dilakukan orang yang bukan kristen. Bahkan tidak sedikit orang kristen yang memiliki kecenderungan menanggalkan atau menyembunyikan identitas kekristenannya supaya ia bisa masuk dan menjadi sama dengan dunia, dengan harapan ia bisa diterima secara utuh oleh dunia. Profesi pendidik, adalah profesi yang mulia. Di China, seorang pendidik dihargai setara dengan penghargaan yang diberikan kepada orang tua dan raja atau penguasa, bahkan seorang guru dihargai lebih tinggi dari penghargaan yang diberikan kepada seorang ayah, ibu, dan raja. Tetapi pada saat ini sepertinya telah terjadi “pergeseran nilai dan budaya” sehingga seorang guru atau pendidik tidak lagi dihormati seperti jaman dahulu, banyak guru telah kehilangan kharismanya sebagai seorang pendidik bangsa. Sifat keteladanan guru yang sudah dicontohkan oleh Sang Guru Agung, yaitu Yesus Kristus sangat sedikit didapatkan pada guru-guru kristen pada jaman ini. Integritas sebagai seorang guru kristen yang semula merupakan teladan hidup bagi murid-murid dan masyarakat sekitar, saat ini kurang tercermin lagi di dalam hidup keseharian para guru, baik di lingkungan sekolah, maupun dalam masyarakat luas.\",\"PeriodicalId\":113383,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v1i1.18\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v1i1.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Nilai kekristenan sudah mulai pudar, perkataan dan perbuatan yang dilakukan orang kristen sudah tidak ada bedanya dengan yang dilakukan orang yang bukan kristen. Bahkan tidak sedikit orang kristen yang memiliki kecenderungan menanggalkan atau menyembunyikan identitas kekristenannya supaya ia bisa masuk dan menjadi sama dengan dunia, dengan harapan ia bisa diterima secara utuh oleh dunia. Profesi pendidik, adalah profesi yang mulia. Di China, seorang pendidik dihargai setara dengan penghargaan yang diberikan kepada orang tua dan raja atau penguasa, bahkan seorang guru dihargai lebih tinggi dari penghargaan yang diberikan kepada seorang ayah, ibu, dan raja. Tetapi pada saat ini sepertinya telah terjadi “pergeseran nilai dan budaya” sehingga seorang guru atau pendidik tidak lagi dihormati seperti jaman dahulu, banyak guru telah kehilangan kharismanya sebagai seorang pendidik bangsa. Sifat keteladanan guru yang sudah dicontohkan oleh Sang Guru Agung, yaitu Yesus Kristus sangat sedikit didapatkan pada guru-guru kristen pada jaman ini. Integritas sebagai seorang guru kristen yang semula merupakan teladan hidup bagi murid-murid dan masyarakat sekitar, saat ini kurang tercermin lagi di dalam hidup keseharian para guru, baik di lingkungan sekolah, maupun dalam masyarakat luas.