学生的反腐败教育:纪律和行为障碍

Jati Arifiyanti, Elly Suhartini, Joko Mulyono, P. Hutama
{"title":"学生的反腐败教育:纪律和行为障碍","authors":"Jati Arifiyanti, Elly Suhartini, Joko Mulyono, P. Hutama","doi":"10.47709/educendikia.v2i03.1910","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan kasus korupsi yang tengah marak di Indonesia, bukan hanya menjadi beban negara untuk menyelesaikannya. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawasan/ pengontrol kehidupan sosial dalam hal ini memiliki potensi yang besar untuk mengurai permasalahan korupsi, salah satunya dengan kesiapan praktik pendisiplinan tubuh yang anti korupsi. Realitanya, pendidikan anti korupsi yang telah diberlakukan pada perguruan tinggi, mendapati tantangan dominan berupa sengkarut perilaku korupsi immaterial yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah mahasiswa memaknai pengalamannya tentang pendidikan anti korupsi dan wujud implementasi perilakunya. Para informan dipilih secara purposive sampling, sebanyak 8 mahasiswa di Kabupaten Jember. Mahasiswa memiliki kebiasaan yang bertanggung jawab, namun sebaliknya juga dapat berperilaku korupsi secara immaterial. Sengkarut praktik korupsi immaterial, berupa datang terlambat, tidak disiplin waktu dalam pengumpulan tugas, memanipulasi presensi atau menitipkan presensi kehadiran perkuliahan pada temannya, memanipulasi surat keterangan sakit dari dokter, plagiasi tugas, dan mencontek pada saat ujian. Pendisiplinan tubuh untuk berperilaku anti korupsi yang dijalankan oleh kontrol sosial dengan pemberian norma dan sanksi perkuliahan, nyatanya dianggap sebagai alat yang menjadikan mahasiswa patuh, namun sebaliknya juga membuat mahasiswa menciptakan pelanggaran yang berlebih lagi. Pendidikan anti korupsi pada mahasiswa nyatanya menjadi paradoks antara pendisiplinan tubuh dan tantangan sengkarut perilaku.  ","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pendidikan Anti Korupsi pada Mahasiswa: Pendisiplinan Tubuh dan Tantangan Sengkarut Perilaku\",\"authors\":\"Jati Arifiyanti, Elly Suhartini, Joko Mulyono, P. Hutama\",\"doi\":\"10.47709/educendikia.v2i03.1910\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Permasalahan kasus korupsi yang tengah marak di Indonesia, bukan hanya menjadi beban negara untuk menyelesaikannya. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawasan/ pengontrol kehidupan sosial dalam hal ini memiliki potensi yang besar untuk mengurai permasalahan korupsi, salah satunya dengan kesiapan praktik pendisiplinan tubuh yang anti korupsi. Realitanya, pendidikan anti korupsi yang telah diberlakukan pada perguruan tinggi, mendapati tantangan dominan berupa sengkarut perilaku korupsi immaterial yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah mahasiswa memaknai pengalamannya tentang pendidikan anti korupsi dan wujud implementasi perilakunya. Para informan dipilih secara purposive sampling, sebanyak 8 mahasiswa di Kabupaten Jember. Mahasiswa memiliki kebiasaan yang bertanggung jawab, namun sebaliknya juga dapat berperilaku korupsi secara immaterial. Sengkarut praktik korupsi immaterial, berupa datang terlambat, tidak disiplin waktu dalam pengumpulan tugas, memanipulasi presensi atau menitipkan presensi kehadiran perkuliahan pada temannya, memanipulasi surat keterangan sakit dari dokter, plagiasi tugas, dan mencontek pada saat ujian. Pendisiplinan tubuh untuk berperilaku anti korupsi yang dijalankan oleh kontrol sosial dengan pemberian norma dan sanksi perkuliahan, nyatanya dianggap sebagai alat yang menjadikan mahasiswa patuh, namun sebaliknya juga membuat mahasiswa menciptakan pelanggaran yang berlebih lagi. Pendidikan anti korupsi pada mahasiswa nyatanya menjadi paradoks antara pendisiplinan tubuh dan tantangan sengkarut perilaku.  \",\"PeriodicalId\":435811,\"journal\":{\"name\":\"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i03.1910\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i03.1910","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

印尼腐败问题猖獗,不仅仅是国家要解决的问题。学生作为社会生活的改变和控制机构的代理人,在这方面有巨大的潜力来解决腐败问题,其中之一是对身体纪律的准备。它的现实是,对一所大学进行的反腐败教育,面临着学生们普遍存在的非物质腐败行为的普遍挑战。本研究的方法是定性的,有现象学的方法。本研究的目标是研究他的反腐败教育和行为行为表现的经验。线人是在晋伯县挑选的8名学生。学生有一个负责任的习惯,但另一方面,腐败也可以不当行为。利用非物质腐败的行为,迟到,不守时间,操纵演讲或向朋友推荐演讲,操纵医生的病变证明,抄袭论文,在考试中作弊。通过社会控制、规范和大学制裁进行的反腐败行为纪律,实际上被认为是一种工具,可以使学生听话,但也可以使学生产生更多的攻击性。学生的反腐败教育实际上是纪律和行为障碍的一个悖论。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pendidikan Anti Korupsi pada Mahasiswa: Pendisiplinan Tubuh dan Tantangan Sengkarut Perilaku
Permasalahan kasus korupsi yang tengah marak di Indonesia, bukan hanya menjadi beban negara untuk menyelesaikannya. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawasan/ pengontrol kehidupan sosial dalam hal ini memiliki potensi yang besar untuk mengurai permasalahan korupsi, salah satunya dengan kesiapan praktik pendisiplinan tubuh yang anti korupsi. Realitanya, pendidikan anti korupsi yang telah diberlakukan pada perguruan tinggi, mendapati tantangan dominan berupa sengkarut perilaku korupsi immaterial yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah mahasiswa memaknai pengalamannya tentang pendidikan anti korupsi dan wujud implementasi perilakunya. Para informan dipilih secara purposive sampling, sebanyak 8 mahasiswa di Kabupaten Jember. Mahasiswa memiliki kebiasaan yang bertanggung jawab, namun sebaliknya juga dapat berperilaku korupsi secara immaterial. Sengkarut praktik korupsi immaterial, berupa datang terlambat, tidak disiplin waktu dalam pengumpulan tugas, memanipulasi presensi atau menitipkan presensi kehadiran perkuliahan pada temannya, memanipulasi surat keterangan sakit dari dokter, plagiasi tugas, dan mencontek pada saat ujian. Pendisiplinan tubuh untuk berperilaku anti korupsi yang dijalankan oleh kontrol sosial dengan pemberian norma dan sanksi perkuliahan, nyatanya dianggap sebagai alat yang menjadikan mahasiswa patuh, namun sebaliknya juga membuat mahasiswa menciptakan pelanggaran yang berlebih lagi. Pendidikan anti korupsi pada mahasiswa nyatanya menjadi paradoks antara pendisiplinan tubuh dan tantangan sengkarut perilaku.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信