{"title":"结核病结核病患者对治疗依从性知识和认知的影响","authors":"Nevada Bilqis Patricia, Darjati, Suprijandani","doi":"10.36568/KESLING.V18I1.1214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia memiliki salah satu negara berkembang yang berada di peringkat ke-3 dengan kasus infeksi tuberkulosis setelah Cina dan India. Jawa Timur adalah provinsi kedelapan dengan penemuan kasus TB paru BTA positif dan Kota Surabaya yang memiliki jumlah pasien tertinggi. Dari 62 pusat kesehatan kota di Surabaya, Pusat Kesehatan Simomulyo memiliki jumlah kematian tertinggi, 5 kasus. Salah satu upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan adalah dengan mematuhi pengobatan dengan memberikan dukungan keluarga untuk memberikan dorongan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyediaan pendidikan dengan menggunakan teori pengetahuan dan persepsi Health Belief Model terhadap pengobatan TB paru.Penelitian ini menggunakan one group pre post desain dengan jumlah sampel penelitian adalah 39 pasien TB paru. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Paired T Test.Hasil penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan peningkatan rata-rata dalam pengetahuan dan persepsi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Dengan hasil data dari uji T berpasangan menunjukkan angka p =0.000 pada pengetahuan, persepsi kerentanan p = 0.000, persepsi keseriusan p = 0.000, persepsi manfaat dan hambatan p = 0.000 dan persepsi pengemudi p =0.000Disimpulkan bahwa ada peningkatan perbedaan rata-rata dalam pengetahuan dan persepsi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Bagi peneliti maka disarankan untuk menggunakan intervensi lain.","PeriodicalId":197363,"journal":{"name":"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"EFEK PEMBERIAN EDUKASI HEALTH BELIEF MODEL PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERSEPSI KEPATUHAN PENGOBATAN\",\"authors\":\"Nevada Bilqis Patricia, Darjati, Suprijandani\",\"doi\":\"10.36568/KESLING.V18I1.1214\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia memiliki salah satu negara berkembang yang berada di peringkat ke-3 dengan kasus infeksi tuberkulosis setelah Cina dan India. Jawa Timur adalah provinsi kedelapan dengan penemuan kasus TB paru BTA positif dan Kota Surabaya yang memiliki jumlah pasien tertinggi. Dari 62 pusat kesehatan kota di Surabaya, Pusat Kesehatan Simomulyo memiliki jumlah kematian tertinggi, 5 kasus. Salah satu upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan adalah dengan mematuhi pengobatan dengan memberikan dukungan keluarga untuk memberikan dorongan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyediaan pendidikan dengan menggunakan teori pengetahuan dan persepsi Health Belief Model terhadap pengobatan TB paru.Penelitian ini menggunakan one group pre post desain dengan jumlah sampel penelitian adalah 39 pasien TB paru. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Paired T Test.Hasil penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan peningkatan rata-rata dalam pengetahuan dan persepsi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Dengan hasil data dari uji T berpasangan menunjukkan angka p =0.000 pada pengetahuan, persepsi kerentanan p = 0.000, persepsi keseriusan p = 0.000, persepsi manfaat dan hambatan p = 0.000 dan persepsi pengemudi p =0.000Disimpulkan bahwa ada peningkatan perbedaan rata-rata dalam pengetahuan dan persepsi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Bagi peneliti maka disarankan untuk menggunakan intervensi lain.\",\"PeriodicalId\":197363,\"journal\":{\"name\":\"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36568/KESLING.V18I1.1214\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36568/KESLING.V18I1.1214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
印度尼西亚是发展中国家之一,在中国和印度之后的结核病感染病例排名第三。东爪哇省是第八省,发现肺结核病例呈阳性,泗水是患者最多的城市。在泗水的62个城市健康中心中,Simomulyo健康中心的死亡率最高,其中5例死亡病例。增加康复率的一个努力是坚持治疗,提供家庭支持,提供心理上的刺激。本研究的目的是确定利用信仰健康理论模型对结核病治疗的影响,以提供教育。该研究采用一组预后设计,样本数量为39名结核病患者。数据收集技术包括观察、访谈和问卷。所使用的数据分析是univariat和bivariat使用Paired T测试进行的数据分析。这项研究的结果是,在接受教育之前和之后,知识和知觉的平均增长是不同的。成对T测试的数据结果显示数字对知识漏洞,感知p = p = 000 000,感知,p =万,感知好处的严重性,p = p = 0.000Disimpulkan司机000和感知障碍,有知识和观念的差异平均增长之前和之后的教育。对于研究人员来说,建议采取另一种干预措施。
EFEK PEMBERIAN EDUKASI HEALTH BELIEF MODEL PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERSEPSI KEPATUHAN PENGOBATAN
Indonesia memiliki salah satu negara berkembang yang berada di peringkat ke-3 dengan kasus infeksi tuberkulosis setelah Cina dan India. Jawa Timur adalah provinsi kedelapan dengan penemuan kasus TB paru BTA positif dan Kota Surabaya yang memiliki jumlah pasien tertinggi. Dari 62 pusat kesehatan kota di Surabaya, Pusat Kesehatan Simomulyo memiliki jumlah kematian tertinggi, 5 kasus. Salah satu upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan adalah dengan mematuhi pengobatan dengan memberikan dukungan keluarga untuk memberikan dorongan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyediaan pendidikan dengan menggunakan teori pengetahuan dan persepsi Health Belief Model terhadap pengobatan TB paru.Penelitian ini menggunakan one group pre post desain dengan jumlah sampel penelitian adalah 39 pasien TB paru. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Paired T Test.Hasil penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan peningkatan rata-rata dalam pengetahuan dan persepsi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Dengan hasil data dari uji T berpasangan menunjukkan angka p =0.000 pada pengetahuan, persepsi kerentanan p = 0.000, persepsi keseriusan p = 0.000, persepsi manfaat dan hambatan p = 0.000 dan persepsi pengemudi p =0.000Disimpulkan bahwa ada peningkatan perbedaan rata-rata dalam pengetahuan dan persepsi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Bagi peneliti maka disarankan untuk menggunakan intervensi lain.