{"title":"资产负债率、增长机会、现金流、现金持有量、秘鲁消费品","authors":"Alfira Alfira, Rasita Rasita, Jenny Alvina, Cindy Khorico, Maya Agustina Tanjung","doi":"10.23887/jppsh.v5i2.35858","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terjadinya peningkatan kebangkrutan yang memicu ambruknya sejumlah lembaga peminjaman, dan berimbas keseluruh dunia. Selain itu, krisis moneter pada tahun 1998 juga terjadi karena perusahaan yang meminjam dalam dolar harus menghadapi biaya yang lebih tinggi dalam membayar hutangnya karena pada saat itu dolar menguat hingga menyentuh level Rp 14.150, akibatnya perusahaan tidak mampu membayar hutangnya dan bangkrut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Debt to Asset Ratio, Growth Opportunity dan Cash Flow terhadap Cash Holding yang dilakukan pada sektor Consumer Goods yang indeksnya tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder laporan keuangan yang didapatkan dari laporan keuangan atau tahunan perusahaan consumer goods. Pengolahan datanya menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan DAR dan Growth Opportunity memberi pengaruh yang negatif terhadap cash holding sedangkan variabel lainnya yaitu cash flow memberi pengaruh yang positif terhadap cash holding. Maka, secara individual maupun serempak DAR, growth opportunity dan cash flow memberi pengaruh yang berarti pada cash holdingnya. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola kas dengan baik.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Debt to Asset Ratio, Growth Opportunity dan Cash Flow Terhadap Cash Holding pada Perusahaan Consumer Goods\",\"authors\":\"Alfira Alfira, Rasita Rasita, Jenny Alvina, Cindy Khorico, Maya Agustina Tanjung\",\"doi\":\"10.23887/jppsh.v5i2.35858\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Terjadinya peningkatan kebangkrutan yang memicu ambruknya sejumlah lembaga peminjaman, dan berimbas keseluruh dunia. Selain itu, krisis moneter pada tahun 1998 juga terjadi karena perusahaan yang meminjam dalam dolar harus menghadapi biaya yang lebih tinggi dalam membayar hutangnya karena pada saat itu dolar menguat hingga menyentuh level Rp 14.150, akibatnya perusahaan tidak mampu membayar hutangnya dan bangkrut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Debt to Asset Ratio, Growth Opportunity dan Cash Flow terhadap Cash Holding yang dilakukan pada sektor Consumer Goods yang indeksnya tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder laporan keuangan yang didapatkan dari laporan keuangan atau tahunan perusahaan consumer goods. Pengolahan datanya menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan DAR dan Growth Opportunity memberi pengaruh yang negatif terhadap cash holding sedangkan variabel lainnya yaitu cash flow memberi pengaruh yang positif terhadap cash holding. Maka, secara individual maupun serempak DAR, growth opportunity dan cash flow memberi pengaruh yang berarti pada cash holdingnya. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola kas dengan baik.\",\"PeriodicalId\":120841,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jppsh.v5i2.35858\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v5i2.35858","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Debt to Asset Ratio, Growth Opportunity dan Cash Flow Terhadap Cash Holding pada Perusahaan Consumer Goods
Terjadinya peningkatan kebangkrutan yang memicu ambruknya sejumlah lembaga peminjaman, dan berimbas keseluruh dunia. Selain itu, krisis moneter pada tahun 1998 juga terjadi karena perusahaan yang meminjam dalam dolar harus menghadapi biaya yang lebih tinggi dalam membayar hutangnya karena pada saat itu dolar menguat hingga menyentuh level Rp 14.150, akibatnya perusahaan tidak mampu membayar hutangnya dan bangkrut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Debt to Asset Ratio, Growth Opportunity dan Cash Flow terhadap Cash Holding yang dilakukan pada sektor Consumer Goods yang indeksnya tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder laporan keuangan yang didapatkan dari laporan keuangan atau tahunan perusahaan consumer goods. Pengolahan datanya menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan DAR dan Growth Opportunity memberi pengaruh yang negatif terhadap cash holding sedangkan variabel lainnya yaitu cash flow memberi pengaruh yang positif terhadap cash holding. Maka, secara individual maupun serempak DAR, growth opportunity dan cash flow memberi pengaruh yang berarti pada cash holdingnya. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola kas dengan baik.