{"title":"KAJIAN KAWASAN PERMUKIMAN PESISIR BERBASIS MITIGASI BENCANA GUNUNG BERAPI BAWAH LAUT MAHANGETANG (Studi Kasus Desa Lapango, Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe)","authors":"Steven Richard Kamurahan","doi":"10.17509/JAZ.V4I1.30098","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lapango Village is one of the villages in the Sangihe Islands Regency where the settlement is located in a coastal area, precisely in South Manganitu District. The geographical condition of this village is one of the areas close to the Mahangetang Underwater Volcano. From this geographical condition, it is necessary to study the Planning and Spatial Planning of Settlement Areas which are carried out by taking into account the physical conditions of geographic areas that are prone to disasters, especially submarine volcanic disasters, so they must be based on disaster mitigation. The purpose of this research is to obtain a study according to the zoning pattern of community settlements based on Disaster Mitigation. The method used in this research is descriptive quantitative and qualitative, data collection was carried out using a questionnaire to measure Respondents' Perceptions of Disaster Preparedness whose variables and indicators were measured based on Knowledge and Attitudes (PS), Policies, Regulations, and Guidelines (KPP). , Plan for Emergency Situation (RKD), Tsunami Warning System (SPB), Ability to Mobilize Resources (MSD), Next identify the geographical condition of the settlement in coastal areas and the human population inhabiting these settlements. From this data, analysis is made with a GIS (Geographic Information System) and then followed by a study and concept of zoning for disaster-prone areas and providing information and recommendations to governments and communities in coastal areas in an effort to reduce disaster risk by including Disaster Hazard Map activities ( PRB) into the RPJM for the South Manganitu District, especially for Lapango VillageKeywords: Coastal Areas, Mitigation, Disasters, Lapango Village Abstrak: Desa Lapango merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe kedudukan pemukimannya berada di wilayah pesisir tepatnya di Kecamatan Manganitu Selatan. Kondisi geografi dari desa ini merupakan salah satu daerah berdekatan dengan Gunung Api Bawah Laut Mahangetang. Dari kondisi geografis tersebut, maka diperlukan kajian untuk Perencanaan dan Penataan Ruang Kawasan Permukiman yang diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi fisik wilayah geografis yang rentan bencana khususnya bencana gunung api bawah laut, sehingga harus berbasis mitigasi bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kajian menurut pola zonasi permukiman masyarakat berbasis Mitigasi Bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur Persepsi Responden Mengenai Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang variabel dan indikatornya diukur berdasarkan, Pengetahuan dan Sikap (PS), Kebijakan, Peraturan, dan Panduan (KPP), Rencana Untuk Keadaan Darurat (RKD), Sistem Peringatan Bencana Tsunami (SPB), Kemampuan Memobilisasi Sumber Daya (MSD), Selanjutnya mengidentifikasi keadaan geografis dari permukiman wilayah pesisir dan populasi manusia yang mendiami permukiman tersebut.Dari data tersebut dibuat analisis dengan GIS (Geographic Information System) kemudian dilanjutkan dengan dibuat kajian dan konsep zonasi wilayah yang rawan bencana serta memberikan informasi serta rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat yang berada dikawasan pesisir dalam upaya mengurangi risiko bencana adalah dengan memasukkan kegiatan Peta Rawan Bencana (PRB) ke dalam RPJM Kecamatan Manganitu Selatan terlebih Khusus Desa Lapango.Kata Kunci: Wilayah Pesisir, Mitigasi, Bencana, Desa Lapango","PeriodicalId":430786,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur ZONASI","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arsitektur ZONASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/JAZ.V4I1.30098","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Lapango村是Sangihe群岛摄县的一个村庄,该定居点位于沿海地区,确切地说是南Manganitu区。这个村庄的地理条件是靠近马汉塘水下火山的地区之一。从这种地理条件出发,有必要研究聚落区的规划和空间规划,而聚落区的规划和空间规划要考虑到易发灾害的地理区域的物理条件,特别是海底火山灾害,因此必须以减灾为基础。本研究的目的是对基于减灾的社区住区分区模式进行研究。本研究采用描述性、定量和定性相结合的方法,采用问卷调查的方式进行数据收集,以知识和态度(PS)、政策、法规和指南(KPP)为基础,测量了受访者的备灾感知。,紧急情况计划(RKD),海啸预警系统(SPB),资源调动能力(MSD),下一步确定沿海地区定居点的地理条件和居住在这些定居点的人口。根据这些数据,使用GIS(地理信息系统)进行分析,然后对灾害易发地区的分区进行研究和概念划分,并向沿海地区的政府和社区提供信息和建议,以便通过将灾害风险地图活动(PRB)纳入南曼加尼图地区的RPJM,特别是拉彭戈村,以减少灾害风险。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,这是我想说的。Kondisi geographical dari desa ini merupakan salah satu daerah berdekatan dengan Gunung Api Bawah Laut Mahangetang。Dari kondisi geografis tersebut, maka diperlukan kajian untuk perencanan danpenataan Ruang Kawasan Permukiman yang diselenggarakan dengan成员perhatikan kondisi fisik wilayah geografis yang rentan bencana khususnya bencana gunung api bawah laut, sehinga harus berbasis mitigasi bencana。图juan dari penelitian ini untuk mendapatkan kajian menuut pola zonasi permukiman masyarakat berbasis Mitigasi benana。数据来源:Pengetahuan dankap (PS), Kebijakan, Peraturan, dan Panduan (KPP), Rencana untuk Keadaan Darurat (RKD), Peringatan benkana Tsunami (SPB), Kemampuan Memobilisasi Sumber Daya (MSD),Selanjutnya mengidentifii keadan and geografis dari permukiman wilayah persiir and populasi manusia yang mendii permukiman tersebut。Dari数据tersebut分布分析dengan GIS(地理信息系统)kemudian dilanjutkan dengan dibukan kankankankankankankankankankankankankankankankankankankankankankanzonasi wilayah yang rawan benkankankankankankankankankankankankankankankankankankankankanmasyarakat yang berada dikawasan pesisir dalam upaya mengurangi risko bencana adanganandandemasukkan kegiatan Peta rawan benana (PRB) ke dalam RPJM Kecamatan Manganitu selatanterlebih Khusus Desa Lapango。Kata Kunci: Wilayah Pesisir, Mitigasi, Bencana, Desa Lapango
KAJIAN KAWASAN PERMUKIMAN PESISIR BERBASIS MITIGASI BENCANA GUNUNG BERAPI BAWAH LAUT MAHANGETANG (Studi Kasus Desa Lapango, Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe)
Lapango Village is one of the villages in the Sangihe Islands Regency where the settlement is located in a coastal area, precisely in South Manganitu District. The geographical condition of this village is one of the areas close to the Mahangetang Underwater Volcano. From this geographical condition, it is necessary to study the Planning and Spatial Planning of Settlement Areas which are carried out by taking into account the physical conditions of geographic areas that are prone to disasters, especially submarine volcanic disasters, so they must be based on disaster mitigation. The purpose of this research is to obtain a study according to the zoning pattern of community settlements based on Disaster Mitigation. The method used in this research is descriptive quantitative and qualitative, data collection was carried out using a questionnaire to measure Respondents' Perceptions of Disaster Preparedness whose variables and indicators were measured based on Knowledge and Attitudes (PS), Policies, Regulations, and Guidelines (KPP). , Plan for Emergency Situation (RKD), Tsunami Warning System (SPB), Ability to Mobilize Resources (MSD), Next identify the geographical condition of the settlement in coastal areas and the human population inhabiting these settlements. From this data, analysis is made with a GIS (Geographic Information System) and then followed by a study and concept of zoning for disaster-prone areas and providing information and recommendations to governments and communities in coastal areas in an effort to reduce disaster risk by including Disaster Hazard Map activities ( PRB) into the RPJM for the South Manganitu District, especially for Lapango VillageKeywords: Coastal Areas, Mitigation, Disasters, Lapango Village Abstrak: Desa Lapango merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe kedudukan pemukimannya berada di wilayah pesisir tepatnya di Kecamatan Manganitu Selatan. Kondisi geografi dari desa ini merupakan salah satu daerah berdekatan dengan Gunung Api Bawah Laut Mahangetang. Dari kondisi geografis tersebut, maka diperlukan kajian untuk Perencanaan dan Penataan Ruang Kawasan Permukiman yang diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi fisik wilayah geografis yang rentan bencana khususnya bencana gunung api bawah laut, sehingga harus berbasis mitigasi bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kajian menurut pola zonasi permukiman masyarakat berbasis Mitigasi Bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur Persepsi Responden Mengenai Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang variabel dan indikatornya diukur berdasarkan, Pengetahuan dan Sikap (PS), Kebijakan, Peraturan, dan Panduan (KPP), Rencana Untuk Keadaan Darurat (RKD), Sistem Peringatan Bencana Tsunami (SPB), Kemampuan Memobilisasi Sumber Daya (MSD), Selanjutnya mengidentifikasi keadaan geografis dari permukiman wilayah pesisir dan populasi manusia yang mendiami permukiman tersebut.Dari data tersebut dibuat analisis dengan GIS (Geographic Information System) kemudian dilanjutkan dengan dibuat kajian dan konsep zonasi wilayah yang rawan bencana serta memberikan informasi serta rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat yang berada dikawasan pesisir dalam upaya mengurangi risiko bencana adalah dengan memasukkan kegiatan Peta Rawan Bencana (PRB) ke dalam RPJM Kecamatan Manganitu Selatan terlebih Khusus Desa Lapango.Kata Kunci: Wilayah Pesisir, Mitigasi, Bencana, Desa Lapango