{"title":"碧东海洋渔港选定捕捞技术的财务可行性分析","authors":"A. Kusumaningrum","doi":"10.35800/jip.v10i1.36041","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bitung City is one of the production centers as well as the fishing industry in Indonesia. Analysis of the financial feasibility of capture fisheries, especially in PPS Bitung as a fish landing center in Bitung city, needs to be studied scientifically in order to find out the types of fishing gear that are effectively used and can be developed. The purpose of this study is to find out the selected fishing technology that is effectively used, developed, and can prosper the fishing community of Bitung city. Data were collected using survey methods and in-depth interviews with fishermen and local stakeholders. The analysis was carried out on all aspects, namely biological, technical, economic, and social aspects. The scoring method is carried out to determine the fishing unit to get the type of fishing gear that has good performance in terms of various aspects so that it is suitable for development. From the results of this study, it was found that the huhate ranks first because it has a high value from various aspects compared to other fishing gear. This shows that the huhate has a higher business development opportunity than other fishing gear. This is of course closely related to increasing fishery production while maintaining the sustainability of fish resources in Bitung. Although based on the calculation results, the huhate ranks first, it does not rule out the possibility of other fishing gear to become development priorities. Government policies, fisherman culture and social conditions of the local community should be a serious concern in establishing a policy concerning changes in the behavior and understanding of fishermen related to efforts to develop capture fisheries in Bitung.Keywords: financial feasibility; fishing; technology AbstrakKota Bitung merupakan salah satu sentra produksi sekaligus industri perikanan di Indonesia. Analisis kelayakan finansial usaha perikanan tangkap khususnya di PPS Bitung sebagai pusat pendaratan ikan di kota Bitung perlu dikaji secara ilmiah agar dapat mengetahui jenis alat tangkap yang efektif digunakan dan bisa dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknologi penangkapan ikan terpilih yang efektif digunakan, dikembangkan serta bisa mensejahterakan masyarakat nelayan kota Bitung. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan wawancara mendalam baik dengan nelayan maupun stakeholders (pemangku kepentingan) daerah setempat. Analisis dilakukan pada semua aspek yaitu aspek biologi, teknis, ekonomi dan sosial. Metode skoring dilakukan untuk melakukan determinasi unit penangkapan ikan untuk mendapatkan jenis alat tangkap ikan yang mempunyai keragaan (performance) yang baik ditinjau dari berbagai aspek sehingga cocok untuk dikembangkan. Dari hasil penelitian ini didapat huhate menempati urutan prioritas pertama karena memiliki nilai tinggi dari berbagai berbagai aspek dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa huhate memiliki peluang pengembangan usaha yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan peningkatan produksi perikanan sekaligus mempertahankan kelestarian sumberdaya ikan di Bitung. Meskipun berdasarkan hasil perhitungan, huhate menempati urutan pertama, namun tidak menutup kemungkinan alat tangkap lainnya untuk menjadi prioritas pengembangan. Kebijakan pemerintah, kultur budaya nelayan dan kondisi sosial masyarakat setempat hendaknya menjadi perhatian serius dalam menetapkan suatu kebijakan yang menyangkut pada perubahan perilaku dan pemahaman nelayan terkait dengan upaya pengembangan perikanan tangkap di Bitung.Kata kunci: kelayakan finansial; teknologi; penangkapan ikan","PeriodicalId":331202,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah PLATAX","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analysis Financial Feasibility Of Selected Fishing Technology In Bitung Oceanic Fishing Port\",\"authors\":\"A. Kusumaningrum\",\"doi\":\"10.35800/jip.v10i1.36041\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bitung City is one of the production centers as well as the fishing industry in Indonesia. Analysis of the financial feasibility of capture fisheries, especially in PPS Bitung as a fish landing center in Bitung city, needs to be studied scientifically in order to find out the types of fishing gear that are effectively used and can be developed. The purpose of this study is to find out the selected fishing technology that is effectively used, developed, and can prosper the fishing community of Bitung city. Data were collected using survey methods and in-depth interviews with fishermen and local stakeholders. The analysis was carried out on all aspects, namely biological, technical, economic, and social aspects. The scoring method is carried out to determine the fishing unit to get the type of fishing gear that has good performance in terms of various aspects so that it is suitable for development. From the results of this study, it was found that the huhate ranks first because it has a high value from various aspects compared to other fishing gear. This shows that the huhate has a higher business development opportunity than other fishing gear. This is of course closely related to increasing fishery production while maintaining the sustainability of fish resources in Bitung. Although based on the calculation results, the huhate ranks first, it does not rule out the possibility of other fishing gear to become development priorities. Government policies, fisherman culture and social conditions of the local community should be a serious concern in establishing a policy concerning changes in the behavior and understanding of fishermen related to efforts to develop capture fisheries in Bitung.Keywords: financial feasibility; fishing; technology AbstrakKota Bitung merupakan salah satu sentra produksi sekaligus industri perikanan di Indonesia. Analisis kelayakan finansial usaha perikanan tangkap khususnya di PPS Bitung sebagai pusat pendaratan ikan di kota Bitung perlu dikaji secara ilmiah agar dapat mengetahui jenis alat tangkap yang efektif digunakan dan bisa dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknologi penangkapan ikan terpilih yang efektif digunakan, dikembangkan serta bisa mensejahterakan masyarakat nelayan kota Bitung. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan wawancara mendalam baik dengan nelayan maupun stakeholders (pemangku kepentingan) daerah setempat. Analisis dilakukan pada semua aspek yaitu aspek biologi, teknis, ekonomi dan sosial. Metode skoring dilakukan untuk melakukan determinasi unit penangkapan ikan untuk mendapatkan jenis alat tangkap ikan yang mempunyai keragaan (performance) yang baik ditinjau dari berbagai aspek sehingga cocok untuk dikembangkan. Dari hasil penelitian ini didapat huhate menempati urutan prioritas pertama karena memiliki nilai tinggi dari berbagai berbagai aspek dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa huhate memiliki peluang pengembangan usaha yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan peningkatan produksi perikanan sekaligus mempertahankan kelestarian sumberdaya ikan di Bitung. Meskipun berdasarkan hasil perhitungan, huhate menempati urutan pertama, namun tidak menutup kemungkinan alat tangkap lainnya untuk menjadi prioritas pengembangan. Kebijakan pemerintah, kultur budaya nelayan dan kondisi sosial masyarakat setempat hendaknya menjadi perhatian serius dalam menetapkan suatu kebijakan yang menyangkut pada perubahan perilaku dan pemahaman nelayan terkait dengan upaya pengembangan perikanan tangkap di Bitung.Kata kunci: kelayakan finansial; teknologi; penangkapan ikan\",\"PeriodicalId\":331202,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah PLATAX\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah PLATAX\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35800/jip.v10i1.36041\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah PLATAX","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35800/jip.v10i1.36041","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
比通市是印尼的生产中心和渔业中心之一。分析捕捞渔业的财务可行性,特别是在PPS必通作为必通市的鱼类登陆中心,需要进行科学研究,以找出有效使用和可以开发的渔具类型。本研究的目的是找出可被有效使用、发展并能繁荣必通市渔业社区的渔捞技术。通过调查方法和对渔民和当地利益相关者的深入访谈收集数据。对所有方面进行了分析,即生物、技术、经济和社会方面。采用打分法确定捕捞单位,得到各方面性能较好的渔具型号,使其适合发展。从本研究的结果中可以发现,与其他渔具相比,花帽排名第一是因为它从各个方面都具有较高的价值。这说明花椰菜比其他渔具有更高的商业发展机会。这当然与增加渔业生产同时保持比东鱼类资源的可持续性密切相关。虽然从计算结果来看,花式渔具排名第一,但不排除其他渔具成为发展重点的可能性。政府的政策、渔民的文化和当地社区的社会条件应是制定一项政策时所严重关注的问题,该政策涉及渔民在比通发展捕捞渔业的努力方面的行为和理解的变化。关键词:财务可行性;钓鱼;【摘要】kota Bitung merupakan salah satu sentra产品是印度尼西亚的主要工业产品。分析喀拉拉邦的财政状况,例如,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦,在喀拉拉邦。Tujuan penelitian ini adalah mengetahui技术,penangkapan ikan terpilih yang efektif digunakan, dikembangkan serva mensejahterakan masyarakat nelayan kota Bitung。彭彭兰数据dilakukan dengan方法调查dan wawanancara mendalam baik dengan nelayan maupun stakeholder (pemangku kepentingan) daerah九月。分析研究领域包括:生物、技术、经济和社会。Metode skoring dilakukan untuk melakukan determinasi unit penangkapan ikkan untuk mendapatkan jenis alat tangkap ikkan yang mempunyai keragaan(表演)yang baik ditinjau dari berbagai asek ingga coco untuk dikembangkan。我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。Hal ini tenunya sangat berkaitan dengan peningkatan producksi perikanan sekaligus成员pertahankan kelestarian sumberdaya ikan di Bitung。Meskipun berdasarkan hasil perhitungan, huhate menempati urutan pertama, namun tiak menutup kemungkinan alat tangkap lainya untuk menjadi prioritas pengembangan。文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化,文化。Kata kunci:克拉雅坎财政;各种;penangkapan鱼
Analysis Financial Feasibility Of Selected Fishing Technology In Bitung Oceanic Fishing Port
Bitung City is one of the production centers as well as the fishing industry in Indonesia. Analysis of the financial feasibility of capture fisheries, especially in PPS Bitung as a fish landing center in Bitung city, needs to be studied scientifically in order to find out the types of fishing gear that are effectively used and can be developed. The purpose of this study is to find out the selected fishing technology that is effectively used, developed, and can prosper the fishing community of Bitung city. Data were collected using survey methods and in-depth interviews with fishermen and local stakeholders. The analysis was carried out on all aspects, namely biological, technical, economic, and social aspects. The scoring method is carried out to determine the fishing unit to get the type of fishing gear that has good performance in terms of various aspects so that it is suitable for development. From the results of this study, it was found that the huhate ranks first because it has a high value from various aspects compared to other fishing gear. This shows that the huhate has a higher business development opportunity than other fishing gear. This is of course closely related to increasing fishery production while maintaining the sustainability of fish resources in Bitung. Although based on the calculation results, the huhate ranks first, it does not rule out the possibility of other fishing gear to become development priorities. Government policies, fisherman culture and social conditions of the local community should be a serious concern in establishing a policy concerning changes in the behavior and understanding of fishermen related to efforts to develop capture fisheries in Bitung.Keywords: financial feasibility; fishing; technology AbstrakKota Bitung merupakan salah satu sentra produksi sekaligus industri perikanan di Indonesia. Analisis kelayakan finansial usaha perikanan tangkap khususnya di PPS Bitung sebagai pusat pendaratan ikan di kota Bitung perlu dikaji secara ilmiah agar dapat mengetahui jenis alat tangkap yang efektif digunakan dan bisa dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknologi penangkapan ikan terpilih yang efektif digunakan, dikembangkan serta bisa mensejahterakan masyarakat nelayan kota Bitung. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan wawancara mendalam baik dengan nelayan maupun stakeholders (pemangku kepentingan) daerah setempat. Analisis dilakukan pada semua aspek yaitu aspek biologi, teknis, ekonomi dan sosial. Metode skoring dilakukan untuk melakukan determinasi unit penangkapan ikan untuk mendapatkan jenis alat tangkap ikan yang mempunyai keragaan (performance) yang baik ditinjau dari berbagai aspek sehingga cocok untuk dikembangkan. Dari hasil penelitian ini didapat huhate menempati urutan prioritas pertama karena memiliki nilai tinggi dari berbagai berbagai aspek dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa huhate memiliki peluang pengembangan usaha yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan peningkatan produksi perikanan sekaligus mempertahankan kelestarian sumberdaya ikan di Bitung. Meskipun berdasarkan hasil perhitungan, huhate menempati urutan pertama, namun tidak menutup kemungkinan alat tangkap lainnya untuk menjadi prioritas pengembangan. Kebijakan pemerintah, kultur budaya nelayan dan kondisi sosial masyarakat setempat hendaknya menjadi perhatian serius dalam menetapkan suatu kebijakan yang menyangkut pada perubahan perilaku dan pemahaman nelayan terkait dengan upaya pengembangan perikanan tangkap di Bitung.Kata kunci: kelayakan finansial; teknologi; penangkapan ikan