Heza Putra Maulana Aji Sakti, Abdullah Khafid Ma’ruf, Arhananta Arhananta, Nazwa Khoiratun Hisan, Nurul Karlina
{"title":"ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA BUKIT DAERAH MLAKON, SAMBIREJO, PRAMBANAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE BISHOP","authors":"Heza Putra Maulana Aji Sakti, Abdullah Khafid Ma’ruf, Arhananta Arhananta, Nazwa Khoiratun Hisan, Nurul Karlina","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3073","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prambanan merupakan salah satu kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini cukup banyak penduduknya. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan juga kawasan Prambanan merupakan kawasan Wisata, pasti kedepannya akan banyak kegiatan pembangunan sarana prasarana dan juga rumah hunian warga. Sebelum dilakukannya pembangunan, alangkah baiknya untuk mengetahui keamanan dan kestabilan tanah atau lereng di daerah tersebut untuk mengurangi resiko. Data lapangan yang didapat diolah menggunakan Software Slide Rockscience 6.0. untuk mengetahui nilai faktor keamanan. Geologi pada daerah Mlakon, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY terdiri dari Formasi Semilir yang dicirikan dengan satuan lapili dan tuf. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari bentuk lahan gawir, bentuklahan bukit sisa, perbukitan terkikis, dataran alluvial, dataran limpah banjir, dan tubuh sungai. Struktur yang berkembang di lokasi pengamatan mekanika tanah tidak berkembang dengan baik, sedangkan di lokasi pengamatan mekanika batuan berkembang kekar gerus berpasangan dengan arah orientasi relatif N-S, W-E, dan NW-SE. Karakteristik tanah pada lokasi pengamatan mekanika tanah cukup lembab sehingga pengambilan sampel cukup susah. Karakteristik batuan di lokasi pengamatan mekanika batuan terdiri dari batuan gunungapi berupa lapilli dan di beberapa bagian sudah lapuk. Hasil dari analisa mekanika tanah menggunakan metode bishop menghasilkan nilai FK 1,25 yang berarti lereng stabil. Hasil analisa mekanika batuan menggunakan metode bishop menghasilkan FK 1,25 yang berarti lereng labil atau biasa terjadi longsor. ","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3073","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA BUKIT DAERAH MLAKON, SAMBIREJO, PRAMBANAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE BISHOP
Prambanan merupakan salah satu kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini cukup banyak penduduknya. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan juga kawasan Prambanan merupakan kawasan Wisata, pasti kedepannya akan banyak kegiatan pembangunan sarana prasarana dan juga rumah hunian warga. Sebelum dilakukannya pembangunan, alangkah baiknya untuk mengetahui keamanan dan kestabilan tanah atau lereng di daerah tersebut untuk mengurangi resiko. Data lapangan yang didapat diolah menggunakan Software Slide Rockscience 6.0. untuk mengetahui nilai faktor keamanan. Geologi pada daerah Mlakon, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY terdiri dari Formasi Semilir yang dicirikan dengan satuan lapili dan tuf. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari bentuk lahan gawir, bentuklahan bukit sisa, perbukitan terkikis, dataran alluvial, dataran limpah banjir, dan tubuh sungai. Struktur yang berkembang di lokasi pengamatan mekanika tanah tidak berkembang dengan baik, sedangkan di lokasi pengamatan mekanika batuan berkembang kekar gerus berpasangan dengan arah orientasi relatif N-S, W-E, dan NW-SE. Karakteristik tanah pada lokasi pengamatan mekanika tanah cukup lembab sehingga pengambilan sampel cukup susah. Karakteristik batuan di lokasi pengamatan mekanika batuan terdiri dari batuan gunungapi berupa lapilli dan di beberapa bagian sudah lapuk. Hasil dari analisa mekanika tanah menggunakan metode bishop menghasilkan nilai FK 1,25 yang berarti lereng stabil. Hasil analisa mekanika batuan menggunakan metode bishop menghasilkan FK 1,25 yang berarti lereng labil atau biasa terjadi longsor.