{"title":"对泗水MUAMALAT银行和自力更生伊斯兰银行的财务表现进行分析","authors":"Aloisius Hama","doi":"10.51774/MAPAN.V5I2.126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan bertahan Bank Syariah ditengah gejolak nilai tukar dengan tingkat suku bunga yang tinggi telah teruji saat krisis ekonomi diIndonesiatahun 1997, dimana pada tahun tersebut jumlah bank dan kantor bank syariah terus bertambah, sedangkan jumlah bank dan kantor bank konvensional berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel – variabel CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah.Pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah yang diperoleh dari internet www.google.com pada tahun 2014 sampai tahun 2019. Teknik analisa data menggunakan analisis diskriminasi dan menggunakan Independent Sampel t Test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut tidak mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel yang ada didalam rasio keuangan CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR tidak dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan tingkat kinerja keuangan Bank Syariah, dan kinerja keuangan Bank Syariah Muamalat tidak berbeda (sama) dengan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri.","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT DAN BANK SYARIAH MANDIRI DI SURABAYA\",\"authors\":\"Aloisius Hama\",\"doi\":\"10.51774/MAPAN.V5I2.126\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemampuan bertahan Bank Syariah ditengah gejolak nilai tukar dengan tingkat suku bunga yang tinggi telah teruji saat krisis ekonomi diIndonesiatahun 1997, dimana pada tahun tersebut jumlah bank dan kantor bank syariah terus bertambah, sedangkan jumlah bank dan kantor bank konvensional berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel – variabel CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah.Pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah yang diperoleh dari internet www.google.com pada tahun 2014 sampai tahun 2019. Teknik analisa data menggunakan analisis diskriminasi dan menggunakan Independent Sampel t Test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut tidak mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel yang ada didalam rasio keuangan CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR tidak dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan tingkat kinerja keuangan Bank Syariah, dan kinerja keuangan Bank Syariah Muamalat tidak berbeda (sama) dengan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri.\",\"PeriodicalId\":269748,\"journal\":{\"name\":\"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I2.126\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I2.126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT DAN BANK SYARIAH MANDIRI DI SURABAYA
Kemampuan bertahan Bank Syariah ditengah gejolak nilai tukar dengan tingkat suku bunga yang tinggi telah teruji saat krisis ekonomi diIndonesiatahun 1997, dimana pada tahun tersebut jumlah bank dan kantor bank syariah terus bertambah, sedangkan jumlah bank dan kantor bank konvensional berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel – variabel CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah.Pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah yang diperoleh dari internet www.google.com pada tahun 2014 sampai tahun 2019. Teknik analisa data menggunakan analisis diskriminasi dan menggunakan Independent Sampel t Test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut tidak mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel yang ada didalam rasio keuangan CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR tidak dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan tingkat kinerja keuangan Bank Syariah, dan kinerja keuangan Bank Syariah Muamalat tidak berbeda (sama) dengan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri.