{"title":"PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA GRIYA BATIK PODHEK DI KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN","authors":"Desy Dwi Amitha, Farid Firmansyah","doi":"10.19105/sfj.v1i2.5133","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Activity Based Costing (ABC) dalam perhitungan harga pokok produksi (HPP) di Griya Batik Podhek Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Untuk sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dengan tiga metode yaitu metode wawancara semi struktur, metode dokumentasi dari proses produksi batik dan menggunakan metode observasi di griya batik podhek. Metode analisis diawali dengan menghitung harga pokok produksi menggunakan metode tradisional dan dilanjutkan dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Hasil penelitian dihasilkan bahwa harga pokok produksi per lembar kain batik dengan metode tradisional sebesar Rp Rp1.819.598,- sedangkan apabila menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) diperoleh HPP sebesar Rp Rp1.498.783,798,-. Dari kedua perhitungan tersebut, antara metode tradisional dan metode Activity Based Costing (ABC) memiliki selisih beda harga pokok produksi yang dihasilkan yaitu sebesar Rp320.814,202,-. Hasil harga pokok yang diperoleh dengan menggunakan dua perhitungan tersebut diketahui bahwa perhitungan HPP dengan metode Activity Based Costing (ABC) lebih murah dari pada menggunakan metode tradisional. Dengan diketahuinya perbedaan harga pokok produksi yang dihasilkan, maka diketahui pula laba sebenarnya yang diperoleh. Dengan harga pokok produksi dari hasil perhitungan metode ABC, maka hal ini akan berpengaruh pula terhadap harga jual yang ditawarkan dari satu lembar batik jenis premium produk dari Griya Batik Podhek Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.","PeriodicalId":140272,"journal":{"name":"Shafin: Sharia Finance and Accounting Journal","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Shafin: Sharia Finance and Accounting Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19105/sfj.v1i2.5133","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在分析蜡染Podhek pro pame阐述法(ABC)生产成本(HPP)的应用情况。该研究采用定量描述性方法。定性和定量数据使用的类型。用于原始和次要数据的数据来源。另一方面,数据收集方法是通过三种形式的中期结构面谈方式获得的,一种来自蜡染制作过程的文件方法,以及在蜡染波赫克的观察方法。以计算生产成本分析方法采用传统方法和继续使用基于活动的Costing (ABC)。产生的研究成果,蜡染用传统方法生产基本以每股价格总计Rp1.819.598 -,而当使用基于活动的方法Costing HPP (ABC)获得总计Rp1.498.783,798, -。在这两种计算中,传统的方法和基于行为的方法(ABC)之间的生产成本差异是rp320,814.202。底价通过两个计算所得的结果众所周知HPP基于活动的方法计算Costing (ABC)的使用传统方法更便宜。和他所产生的生产成本差异,那么获得的利润实际上也是已知的。ABC方法的计算结果的生产成本,那么这将影响提供怎样的售价从一个表蜡染蜡染高级管家的产品类型Podhek街道Proppo Pamekasan区。
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA GRIYA BATIK PODHEK DI KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Activity Based Costing (ABC) dalam perhitungan harga pokok produksi (HPP) di Griya Batik Podhek Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Untuk sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dengan tiga metode yaitu metode wawancara semi struktur, metode dokumentasi dari proses produksi batik dan menggunakan metode observasi di griya batik podhek. Metode analisis diawali dengan menghitung harga pokok produksi menggunakan metode tradisional dan dilanjutkan dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Hasil penelitian dihasilkan bahwa harga pokok produksi per lembar kain batik dengan metode tradisional sebesar Rp Rp1.819.598,- sedangkan apabila menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) diperoleh HPP sebesar Rp Rp1.498.783,798,-. Dari kedua perhitungan tersebut, antara metode tradisional dan metode Activity Based Costing (ABC) memiliki selisih beda harga pokok produksi yang dihasilkan yaitu sebesar Rp320.814,202,-. Hasil harga pokok yang diperoleh dengan menggunakan dua perhitungan tersebut diketahui bahwa perhitungan HPP dengan metode Activity Based Costing (ABC) lebih murah dari pada menggunakan metode tradisional. Dengan diketahuinya perbedaan harga pokok produksi yang dihasilkan, maka diketahui pula laba sebenarnya yang diperoleh. Dengan harga pokok produksi dari hasil perhitungan metode ABC, maka hal ini akan berpengaruh pula terhadap harga jual yang ditawarkan dari satu lembar batik jenis premium produk dari Griya Batik Podhek Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.