{"title":"分析了拉普鲁道(rarad road)洪水的排水能力。拉普鲁道是楠榜市的LAMBAU巷","authors":"Eri Prawati, Agus Karsa Juansyah","doi":"10.24127/tp.v11i1.1799","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat pesat khususnya di Kota Metro, pada umumnya melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan diantaranya permasalahan drainase perkotaan. Akibatnya permasalahan banjir/genangan semakin meningkat pula. Pada umumnya penanganan sistem drainase di kota Metro masih belum memadai, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara tuntas. Pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari tahap Survey, Investigasi perencanaan, pembebasan lahan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan, pembiayaan serta partisipasi masyarakat. Peningkatan pemahaman mengenai sistem drainase kepada pihak yang terlibat baik pelaksana maupun masyarakat perlu dilakukan secara berkesinambungan, agar penanganan permasalahan sistem drainase dapat dilakukan secara terus menerus dengan sebaik-baiknya.Dari hasil perhitungan pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa kapasitas saluran drainase di atas memperlihatkan bahwa terdapat saluran yang tidak aman karena debit saluran eksisting(Qs) lebih kecil dari debit banjir rencana (Qr) yaitu pada saluran 2, sehingga saluran tesebut perlu untuk diredesain. Untuk kapasitas saluran drainase lainnya sudah aman tetapi kondisinya perlu diperhatikan terutama pada saluran 1, dan 3. Pada saluran tersebut banyak terdapat sedimen yang dapat mengurangi kapasitas dari saluran itu sendiri sehingga dapat menyebabkan genangan air di sekitar saluran. Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk pemeliharaan guna menanggulangi terjadinya genangan air disekitar saluran tersebut. Untuk perhitungan redesain saluran 2 dapat ditinjau dari debit banjir rencana dan elevasi saluran yang telah dihitung sebelumnya sehingga dapat dengan mudah menentukan dimensi saluran ekonomis yang sesuai dengan debit rencananya","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"1998 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA RUAS JALAN RAPOL – GANG LAMBAU KOTA METRO – LAMPUNG\",\"authors\":\"Eri Prawati, Agus Karsa Juansyah\",\"doi\":\"10.24127/tp.v11i1.1799\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat pesat khususnya di Kota Metro, pada umumnya melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan diantaranya permasalahan drainase perkotaan. Akibatnya permasalahan banjir/genangan semakin meningkat pula. Pada umumnya penanganan sistem drainase di kota Metro masih belum memadai, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara tuntas. Pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari tahap Survey, Investigasi perencanaan, pembebasan lahan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan, pembiayaan serta partisipasi masyarakat. Peningkatan pemahaman mengenai sistem drainase kepada pihak yang terlibat baik pelaksana maupun masyarakat perlu dilakukan secara berkesinambungan, agar penanganan permasalahan sistem drainase dapat dilakukan secara terus menerus dengan sebaik-baiknya.Dari hasil perhitungan pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa kapasitas saluran drainase di atas memperlihatkan bahwa terdapat saluran yang tidak aman karena debit saluran eksisting(Qs) lebih kecil dari debit banjir rencana (Qr) yaitu pada saluran 2, sehingga saluran tesebut perlu untuk diredesain. Untuk kapasitas saluran drainase lainnya sudah aman tetapi kondisinya perlu diperhatikan terutama pada saluran 1, dan 3. Pada saluran tersebut banyak terdapat sedimen yang dapat mengurangi kapasitas dari saluran itu sendiri sehingga dapat menyebabkan genangan air di sekitar saluran. Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk pemeliharaan guna menanggulangi terjadinya genangan air disekitar saluran tersebut. Untuk perhitungan redesain saluran 2 dapat ditinjau dari debit banjir rencana dan elevasi saluran yang telah dihitung sebelumnya sehingga dapat dengan mudah menentukan dimensi saluran ekonomis yang sesuai dengan debit rencananya\",\"PeriodicalId\":287662,\"journal\":{\"name\":\"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil\",\"volume\":\"1998 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24127/tp.v11i1.1799\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/tp.v11i1.1799","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA RUAS JALAN RAPOL – GANG LAMBAU KOTA METRO – LAMPUNG
Pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat pesat khususnya di Kota Metro, pada umumnya melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan diantaranya permasalahan drainase perkotaan. Akibatnya permasalahan banjir/genangan semakin meningkat pula. Pada umumnya penanganan sistem drainase di kota Metro masih belum memadai, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara tuntas. Pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari tahap Survey, Investigasi perencanaan, pembebasan lahan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan, pembiayaan serta partisipasi masyarakat. Peningkatan pemahaman mengenai sistem drainase kepada pihak yang terlibat baik pelaksana maupun masyarakat perlu dilakukan secara berkesinambungan, agar penanganan permasalahan sistem drainase dapat dilakukan secara terus menerus dengan sebaik-baiknya.Dari hasil perhitungan pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa kapasitas saluran drainase di atas memperlihatkan bahwa terdapat saluran yang tidak aman karena debit saluran eksisting(Qs) lebih kecil dari debit banjir rencana (Qr) yaitu pada saluran 2, sehingga saluran tesebut perlu untuk diredesain. Untuk kapasitas saluran drainase lainnya sudah aman tetapi kondisinya perlu diperhatikan terutama pada saluran 1, dan 3. Pada saluran tersebut banyak terdapat sedimen yang dapat mengurangi kapasitas dari saluran itu sendiri sehingga dapat menyebabkan genangan air di sekitar saluran. Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk pemeliharaan guna menanggulangi terjadinya genangan air disekitar saluran tersebut. Untuk perhitungan redesain saluran 2 dapat ditinjau dari debit banjir rencana dan elevasi saluran yang telah dihitung sebelumnya sehingga dapat dengan mudah menentukan dimensi saluran ekonomis yang sesuai dengan debit rencananya