{"title":"伊斯兰价值观对稻田实践的内化影响了公民社会的建设","authors":"E. Rusmiati","doi":"10.32509/abdimoestopo.v4i02.1579","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil penelitian penulis pada bulan Juni 2021 menemukan fakta adanya praktik kerjasama pertanian nengah sawah (bagi hasil) pada masyarakat terdampak pembangunan Waduk Jatigede Sumedang, yang mekanismenya dilakukan berdasarkan tradisi yang diwarisi dari leluhur nenek moyang mereka. Masyarakat terdampak yang seluruhnya beragama Islam ini belum mengenal mengenai pengelolaan lahan pertanian berdasarkan konsep ekonomi Islam. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep Islam tentang kerjasama (syirkah) dalam praktik pertanian dengan sistem mukhabarah, agar nilai-nilai Islam terinternalisasi dalam praktik nengah sawah tersebut. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan: 1) survey; 2) pembuatan modul; 3) penyuluhan; 4) pendampingan; 5) evaluasi. Hasil kegiatan PkM ini memperlihatkan adanya perubahan signifikan pada pengetahuan peserta dan memahami praktik nengah sawah melalui konsep mukhabarah. Pada tahap pendampingan, masyarakat juga bersedia menginternalisasikan nilai-nilai Islam pada tradisi nengah sawah untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai dengan ajaran Agama Islam. Peserta mulai menyadari bahwa terdapat nilai-nilai luhur humanity dalam Islam yang dapat dikembangkan dalam tradisi nengah sawah yang harus menjadi fokus perhatian.","PeriodicalId":186335,"journal":{"name":"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"43 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Internalisasi Nilai-Nilai Islam dalam Praktik Nengah Sawah pada Masyarakat Terdampak Pembangunan Waduk Jatigede Sumedang\",\"authors\":\"E. Rusmiati\",\"doi\":\"10.32509/abdimoestopo.v4i02.1579\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hasil penelitian penulis pada bulan Juni 2021 menemukan fakta adanya praktik kerjasama pertanian nengah sawah (bagi hasil) pada masyarakat terdampak pembangunan Waduk Jatigede Sumedang, yang mekanismenya dilakukan berdasarkan tradisi yang diwarisi dari leluhur nenek moyang mereka. Masyarakat terdampak yang seluruhnya beragama Islam ini belum mengenal mengenai pengelolaan lahan pertanian berdasarkan konsep ekonomi Islam. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep Islam tentang kerjasama (syirkah) dalam praktik pertanian dengan sistem mukhabarah, agar nilai-nilai Islam terinternalisasi dalam praktik nengah sawah tersebut. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan: 1) survey; 2) pembuatan modul; 3) penyuluhan; 4) pendampingan; 5) evaluasi. Hasil kegiatan PkM ini memperlihatkan adanya perubahan signifikan pada pengetahuan peserta dan memahami praktik nengah sawah melalui konsep mukhabarah. Pada tahap pendampingan, masyarakat juga bersedia menginternalisasikan nilai-nilai Islam pada tradisi nengah sawah untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai dengan ajaran Agama Islam. Peserta mulai menyadari bahwa terdapat nilai-nilai luhur humanity dalam Islam yang dapat dikembangkan dalam tradisi nengah sawah yang harus menjadi fokus perhatian.\",\"PeriodicalId\":186335,\"journal\":{\"name\":\"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat\",\"volume\":\"43 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v4i02.1579\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v4i02.1579","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Internalisasi Nilai-Nilai Islam dalam Praktik Nengah Sawah pada Masyarakat Terdampak Pembangunan Waduk Jatigede Sumedang
Hasil penelitian penulis pada bulan Juni 2021 menemukan fakta adanya praktik kerjasama pertanian nengah sawah (bagi hasil) pada masyarakat terdampak pembangunan Waduk Jatigede Sumedang, yang mekanismenya dilakukan berdasarkan tradisi yang diwarisi dari leluhur nenek moyang mereka. Masyarakat terdampak yang seluruhnya beragama Islam ini belum mengenal mengenai pengelolaan lahan pertanian berdasarkan konsep ekonomi Islam. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep Islam tentang kerjasama (syirkah) dalam praktik pertanian dengan sistem mukhabarah, agar nilai-nilai Islam terinternalisasi dalam praktik nengah sawah tersebut. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan: 1) survey; 2) pembuatan modul; 3) penyuluhan; 4) pendampingan; 5) evaluasi. Hasil kegiatan PkM ini memperlihatkan adanya perubahan signifikan pada pengetahuan peserta dan memahami praktik nengah sawah melalui konsep mukhabarah. Pada tahap pendampingan, masyarakat juga bersedia menginternalisasikan nilai-nilai Islam pada tradisi nengah sawah untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai dengan ajaran Agama Islam. Peserta mulai menyadari bahwa terdapat nilai-nilai luhur humanity dalam Islam yang dapat dikembangkan dalam tradisi nengah sawah yang harus menjadi fokus perhatian.