Sistem Penjadwalan Perkuliahan Universitas Otomatis Menggunakan Algoritma Sequential Search

University course timetabling is a routine activity that takes a long time to complete. There are many things to consider. This research focuses on solving the problem of lecture scheduling as a system. There are three components in the system that are used to solve lecture scheduling problems in the real world. The first component is used to generate schedules automatically which guarantees that hard constraints will not be violated. The second component is an interactive lecture scheduling component used to improve and enhance the lecture schedule obtained from the first component. This second component is used to ensure that all events can be scheduled. The third component is a supporting component for the first and second components. The algorithm used in the first component is the sequential searching algorithm. Tests were conducted in 8, 12, and 13 rooms. The results show that the system built has been able to schedule all 154 lecture classes in 13 rooms. The test using 8 rooms resulted in 112 scheduled events and 42 unscheduled events. The test for 12 rooms resulted in 148 scheduled events and 6 unscheduled events. The average time needed to schedule the 154 lecture classes is 8.33 seconds. Penjadwalan perkuliahan universitas adalah kegiatan rutin yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan Penelitian ini dititikberatkan pada penyelesaian masalah penjadwalan perkuliahan sebagai sebuah sistem. Ada tiga komponen dalam sistem yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan penjadwalan perkuliahan di dunia nyata. Komponen pertama digunakan untuk membangkitkan jadwal secara otomatis yang menjamin bahwa hard constraint tidak akan dilanggar. Komponen kedua adalah komponen penjadwalan perkuliahan interaktif yang digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan jadwal perkuliahan yang telah diperoleh dari komponen pertama. Komponen kedua ini digunakan untuk memastikan bahwa seluruh kelas perkuliahan dapat dijadwalkan. Komponen ketiga adalah komponen pendukung bagi komponen pertama dan kedua. Algoritma yang digunakan dalam komponen pertama adalah algoritma sequential searching. Uji coba dilakukan pada 8, 12, dan 13 ruang kuliah. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem yang dibangun telah dapat menjadwalkan seluruh kelas perkuliahan sebanyak 154 dalam 13 ruang. Uji coba dengan menggunakan 8 ruang kuliah menghasilkan 112 kelas perkuliahan terjadwal dan 42 kelas perkuliahan yang tidak terjadwal. Uji coba untuk 12 ruang mengahasilkan 148 kelas perkuliahan terjadwal dan 6 kelas perkuliahan yang tidak terjadwal. Waktu yang diperlukan untuk menjadwalkan 154 kelas perkuliahan tersebut rata-rata 8,33 detik.