Dewi Sartika Taula'bi', Nensilianti Nensilianti, H. Hajrah
{"title":"阿拉法特·努尔(占卜术综述)的《红土小说》中Mimikri和杂交","authors":"Dewi Sartika Taula'bi', Nensilianti Nensilianti, H. Hajrah","doi":"10.35580/IJSES.V2I2.23162","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk-bentuk mimikri dan hibriditas dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Bentuk mimikri dan hibriditas diuraikan dengan menggunakan pandangan Homi K. Bhabha sebagai pisau bedah. Data penelitian ini diolah dengan tahapan identifikasi, klasifikasi, analisis dan interpretasi, serta deskripsi hasil temuan. Objek penelitian ini adalah teks-teks yang memuat bentuk mimikri dan hibriditas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, mimikri dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur ditemukan dalam bentuk pemikiran, sikap dan perilaku yang menggambarkan peniruan yang dilakukan oleh kaum terjajah untuk dapat merasakan superioritas kaum penjajah. Dengan melakukan peniruan tersebut, kaum terjajah merasakan bahwa mereka memiliki kuasa lebih dan berada pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum terjajah lainnya. Kedua, bentuk hibriditas yang ditemukan dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur yakni dalam bentuk pola pikir dan perilaku masyarakat yang berlomba-lomba menemukan jalan meniru dan membudayakan kebudayaan kolonial sebagai bentuk kebudayaan bayangan kolonial. Kebudayaan tersebut tidaklah asli namun tidak juga palsu melainkan tercipta dari pergeseran kebudayaan pribumi yang tidak dapat mencapai kebudayaan penjajah. Selain itu hibriditas tidak hanya berfokus pada hibriditas yang terjadi antar dua kebudayaan tetapi juga pada penempatan kebudayaan tersebut dalam kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Mimikri, Hibriditas, Poskolonialisme","PeriodicalId":348585,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Social and Educational Studies","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Mimikri dan Hibriditas dalam Novel Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur (Tinjauan Poskolonial)\",\"authors\":\"Dewi Sartika Taula'bi', Nensilianti Nensilianti, H. Hajrah\",\"doi\":\"10.35580/IJSES.V2I2.23162\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk-bentuk mimikri dan hibriditas dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Bentuk mimikri dan hibriditas diuraikan dengan menggunakan pandangan Homi K. Bhabha sebagai pisau bedah. Data penelitian ini diolah dengan tahapan identifikasi, klasifikasi, analisis dan interpretasi, serta deskripsi hasil temuan. Objek penelitian ini adalah teks-teks yang memuat bentuk mimikri dan hibriditas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, mimikri dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur ditemukan dalam bentuk pemikiran, sikap dan perilaku yang menggambarkan peniruan yang dilakukan oleh kaum terjajah untuk dapat merasakan superioritas kaum penjajah. Dengan melakukan peniruan tersebut, kaum terjajah merasakan bahwa mereka memiliki kuasa lebih dan berada pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum terjajah lainnya. Kedua, bentuk hibriditas yang ditemukan dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur yakni dalam bentuk pola pikir dan perilaku masyarakat yang berlomba-lomba menemukan jalan meniru dan membudayakan kebudayaan kolonial sebagai bentuk kebudayaan bayangan kolonial. Kebudayaan tersebut tidaklah asli namun tidak juga palsu melainkan tercipta dari pergeseran kebudayaan pribumi yang tidak dapat mencapai kebudayaan penjajah. Selain itu hibriditas tidak hanya berfokus pada hibriditas yang terjadi antar dua kebudayaan tetapi juga pada penempatan kebudayaan tersebut dalam kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Mimikri, Hibriditas, Poskolonialisme\",\"PeriodicalId\":348585,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Social and Educational Studies\",\"volume\":\"122 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Social and Educational Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35580/IJSES.V2I2.23162\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Social and Educational Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35580/IJSES.V2I2.23162","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
这项研究旨在揭示阿拉法特·努尔(Arafat Nur)的《红土》(the red land of the land)中mimikri和杂交的形态。mimikri和杂交的形式是用Homi K. Bhabha的观点作为手术刀来描述的。本研究的数据包括识别、分类、分析和解释的阶段。本研究的对象是具有模拟和杂交形状的文本。这项研究的结果表明,首先,阿拉法特·努尔(Arafat Nur)在他的《红土》(red他的天堂小说)中发现了一种思想、态度和行为的形式,这种反映了殖民地居民对占优势的模仿。通过模仿,被征服的人感到他们比其他被征服的人拥有更多的权力和地位。第二,阿拉法特·努尔(Arafat Nur)在《红土天堂》(红土天堂)的小说中发现的杂交形式,这种文化以竞赛的社会思想和行为的形式,找到了模仿和野蛮殖民文化作为殖民想象文化形式的道路。这些文化并不真正的但也是假的,而是由无法实现文化的土著文化转变的侵略者。除此之外,杂交不仅集中在两种文化之间的杂交,而且集中在社会生活中的文化位置。关键词:Mimikri,杂交,占有率
Mimikri dan Hibriditas dalam Novel Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur (Tinjauan Poskolonial)
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk-bentuk mimikri dan hibriditas dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Bentuk mimikri dan hibriditas diuraikan dengan menggunakan pandangan Homi K. Bhabha sebagai pisau bedah. Data penelitian ini diolah dengan tahapan identifikasi, klasifikasi, analisis dan interpretasi, serta deskripsi hasil temuan. Objek penelitian ini adalah teks-teks yang memuat bentuk mimikri dan hibriditas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, mimikri dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur ditemukan dalam bentuk pemikiran, sikap dan perilaku yang menggambarkan peniruan yang dilakukan oleh kaum terjajah untuk dapat merasakan superioritas kaum penjajah. Dengan melakukan peniruan tersebut, kaum terjajah merasakan bahwa mereka memiliki kuasa lebih dan berada pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum terjajah lainnya. Kedua, bentuk hibriditas yang ditemukan dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur yakni dalam bentuk pola pikir dan perilaku masyarakat yang berlomba-lomba menemukan jalan meniru dan membudayakan kebudayaan kolonial sebagai bentuk kebudayaan bayangan kolonial. Kebudayaan tersebut tidaklah asli namun tidak juga palsu melainkan tercipta dari pergeseran kebudayaan pribumi yang tidak dapat mencapai kebudayaan penjajah. Selain itu hibriditas tidak hanya berfokus pada hibriditas yang terjadi antar dua kebudayaan tetapi juga pada penempatan kebudayaan tersebut dalam kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Mimikri, Hibriditas, Poskolonialisme