N. P. D. Pradnyani, Chairil Gani Koto
{"title":"Manajemen Anestesi Perioperatif Pasien Kardiomiopati Hipertrofi Obstruksi","authors":"N. P. D. Pradnyani, Chairil Gani Koto","doi":"10.14710/jai.v0i0.52497","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kardiomiopati hipertrofi (HCM) adalah kondisi dominan autosomal. Penyebab penting kematian mendadak orang dewasa muda. Meskipun sering tanpa gejala, gejala yang muncul pada kardiomiopati hipertrofi adalah  gagal jantung seperti sesak napas, nyeri dada pada aktivitas, sinkop atau pra-sinkop, aritmia, dan kematian mendadak. Tanda-tanda yang bisa ditemukan seperti hipotensi, denyut nadi rendah, heave ventrikel kiri, murmur sistolik ejeksi, dan murmur regurgitasi mitral. Pasien dengan kondisi ini menjadi tantangan untuk ahli anestesi dalam operasi elektif dan gawat darurat.Kasus: Pasien wanita 29 tahun, dengan diagnosa kardiomiopati hipertrofi obstruksi dan vegetasi yang akan dilakukan tindakan miektomi saluran keluar ventrikel kanan (RVOT), saluran keluar ventrikel kiri (LVOT), dan evakuasi vegetasi. Selama operasi hemodinamik dipertahankan untuk menjaga denyut jantung antara 60-90 denyut per menit, tekanan darah rata-rata 60-70 mmHg. End tidal carbon dioxide (EtCO2) dipertahankan antara 35-40 mmHg dan central venous pressure (CVP) dijaga tetap tinggi pada periode sebelum dan sesudah bypass. Periode weaning hingga pasca bypass, hemodinamik dipertahankan dengan milrinon (0,375 mcg/kgBB/menit) dan dilakukan pemasangan temporary pacemaker (TPM) karena didapatkan irama atrioventricular (AV) block. Pasien dilakukan miektomi septum, release LVOT, reseksi double chamber right ventricular (DCRV), dan evakuasi vegetasi. Pascaoperasi pasien dirawat di intensive care unit (ICU). Selama perawatan di ICU permasalahan yang dihadapi yaitu aritmia maligna.Pembahasan: Teknik anestesi dan manajemen perioperatif pasien ini harus bertujuan untuk menjaga stabilitas hemodinamik, mempertahankan preload dan afterload yang memadai. Menghindari vasodilator dan menghindari agen yang meningkatkan kontraktilitas sangat penting dalam pengelolaan pasien ini. Tujuan intraoperatif termasuk mempertahankan irama sinus, meminimalkan rangsangan stres dan meminimalkan atau mencegah obstruksi saluran keluar ventrikel kiri.Kesimpulan: Kardiomiopati hipertrofi menimbulkan banyak tantangan unik mengenai pelaksanaan anestesi. Preload yang memadai, kontrol stimulasi simpatik, denyut jantung dan peningkatan afterload diperlukan untuk mengurangi obstruksi saluran keluar ventrikel kiri.","PeriodicalId":446295,"journal":{"name":"JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jai.v0i0.52497","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:心血管肥大是自身的主要疾病。年轻人突然死亡的重要原因。虽然心血管肥大症通常没有症状,但在心血管功能上出现的症状是心脏衰竭,如窒息、胸痛、眼科或术前、心悸、心律失常和猝死。可视标记如低血压、低血压、左心室心室、、出血性心绞痛和心绞痛调节。患有这种疾病的病人在选择和紧急手术中对麻醉师来说是一个挑战。病例:一名29岁的女性患者,诊断为焦虑症和营养肥胖症,这是右心室(RVOT)出口、左心室出口(LVOT)出口和植物疏散。在血液动力学手术中,保持心率在每分钟60-90次之间,平均血压为60-70次mmHg。乙二醇(EtCO2)在旁路前后35-40个mmHg和中央高压(CVP)之间保持高度。在分流后的weing期,血液动力学与milrinon (0.375 mcg/kgBB/分钟)保持在一起,并进行颞间调解员(TPM)安装,因为它有耳室节律(AV)。患者做了中心切除、释放LVOT、双室背诵和疏散植被。术后病人在重症监护室接受治疗。在ICU治疗期间,他面临的问题是心律失常。讨论:病人的麻醉技术和季节性管理应该以保持血液动力稳定、稳定稳定和重载。避免血管扩张器和增加收缩的代理在这个病人的管理中是至关重要的。手术的目的包括保持鼻窦节律,减少压力刺激,减少或阻止左心室出口阻塞。结论:心血管疗法在麻醉方面带来了许多独特的挑战。足够的Preload,交感刺激控制,心率和后通量增加是需要减少左心室出口阻塞的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Manajemen Anestesi Perioperatif Pasien Kardiomiopati Hipertrofi Obstruksi
Latar Belakang: Kardiomiopati hipertrofi (HCM) adalah kondisi dominan autosomal. Penyebab penting kematian mendadak orang dewasa muda. Meskipun sering tanpa gejala, gejala yang muncul pada kardiomiopati hipertrofi adalah  gagal jantung seperti sesak napas, nyeri dada pada aktivitas, sinkop atau pra-sinkop, aritmia, dan kematian mendadak. Tanda-tanda yang bisa ditemukan seperti hipotensi, denyut nadi rendah, heave ventrikel kiri, murmur sistolik ejeksi, dan murmur regurgitasi mitral. Pasien dengan kondisi ini menjadi tantangan untuk ahli anestesi dalam operasi elektif dan gawat darurat.Kasus: Pasien wanita 29 tahun, dengan diagnosa kardiomiopati hipertrofi obstruksi dan vegetasi yang akan dilakukan tindakan miektomi saluran keluar ventrikel kanan (RVOT), saluran keluar ventrikel kiri (LVOT), dan evakuasi vegetasi. Selama operasi hemodinamik dipertahankan untuk menjaga denyut jantung antara 60-90 denyut per menit, tekanan darah rata-rata 60-70 mmHg. End tidal carbon dioxide (EtCO2) dipertahankan antara 35-40 mmHg dan central venous pressure (CVP) dijaga tetap tinggi pada periode sebelum dan sesudah bypass. Periode weaning hingga pasca bypass, hemodinamik dipertahankan dengan milrinon (0,375 mcg/kgBB/menit) dan dilakukan pemasangan temporary pacemaker (TPM) karena didapatkan irama atrioventricular (AV) block. Pasien dilakukan miektomi septum, release LVOT, reseksi double chamber right ventricular (DCRV), dan evakuasi vegetasi. Pascaoperasi pasien dirawat di intensive care unit (ICU). Selama perawatan di ICU permasalahan yang dihadapi yaitu aritmia maligna.Pembahasan: Teknik anestesi dan manajemen perioperatif pasien ini harus bertujuan untuk menjaga stabilitas hemodinamik, mempertahankan preload dan afterload yang memadai. Menghindari vasodilator dan menghindari agen yang meningkatkan kontraktilitas sangat penting dalam pengelolaan pasien ini. Tujuan intraoperatif termasuk mempertahankan irama sinus, meminimalkan rangsangan stres dan meminimalkan atau mencegah obstruksi saluran keluar ventrikel kiri.Kesimpulan: Kardiomiopati hipertrofi menimbulkan banyak tantangan unik mengenai pelaksanaan anestesi. Preload yang memadai, kontrol stimulasi simpatik, denyut jantung dan peningkatan afterload diperlukan untuk mengurangi obstruksi saluran keluar ventrikel kiri.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信