选择独居的老年妇女的生活能力(个案研究)

Syifa Afanin Azzah Ciptasari, R. Agustin, Arif Tri Setyanto
{"title":"选择独居的老年妇女的生活能力(个案研究)","authors":"Syifa Afanin Azzah Ciptasari, R. Agustin, Arif Tri Setyanto","doi":"10.33024/jpm.v5i1.8806","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tujuan hidup wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri melalui berbagai nilai sumber makna hidup serta mengungkap gambaran kebermaknaan hidup pada wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri. Subjek berjumlah tiga orang wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengambilan data penelitian melalui wawancara dan observasi. Penelitian mengungkap alasan wanita lanjut usia memilih tinggal sendiri berkenaan dengan adanya perasaan nyaman, dapat dengan bebas mengatur, hidup mandiri, tidak tergantung, tidak merepotkan, serta menghindari konflik dengan anak. Peristiwa kehilangan pasangan hidup merupakan peristiwa yang sangat berat dan memicu timbulnya penghayatan tak bermakna yang dirasakan oleh wanita lanjut usia. Ketidakbermaknaan tersebut ditunjukkan dengan perilaku yang lebih sensitif. Melalui kehidupan sosial dalam berbagai aktivitas bermakna dan berkenaan dengan sumber makna hidup, masing-masing wanita lanjut usia menemukan kembali makna dan tujuan hidupnya. Lanjut usia akan merasa bahagia ketika dapat memberikan makna serta manfaat bagi sekitar dengan memaksimalkan, menghayati, serta menikmati berbagai peran relasi sosial dalam aktivitas bermakna. Kata Kunci: Kebermaknaan Hidup, Lanjut Usia, Tinggal Sendiri, Wanita AbstractThe purpose of this study is to identify the life goals of elderly women who choose to live alone through various values of the source of the meaning of life and to reveal a picture of the meaning of life in elderly women who choose to live alone. The subjects returned were three elderly women who chose to live alone. The method used in this research is a qualitative method with a case study design. Collecting of research data through interviews and observations. Research reveals the reasons for elderly women choosing to live alone with regard to feeling comfortable, being able to freely manage, living independently, not being dependent, not bothering, and avoiding conflicts with children. The event of losing a life partner is a very heavy event and triggers the emergence of meaningless feelings that are felt by elderly women. The meaninglessness is shown by a more sensitive behavior. Through social life in various meaningful activities and related to the source of the meaning of life, each elderly woman rediscovers the meaning and purpose of her life. Seniors will feel happy when they can provide meaning and benefits to those around them by maximizing, experiencing, and enjoying the various roles of social relations in meaningful activities. Keywords: The Meaning of Life, Elderly, Living Alone, Women","PeriodicalId":366408,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Malahayati","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEBERMAKNAAN HIDUP PADA WANITA LANJUT USIA YANG MEMILIH TINGGAL SENDIRI (STUDI KASUS)\",\"authors\":\"Syifa Afanin Azzah Ciptasari, R. Agustin, Arif Tri Setyanto\",\"doi\":\"10.33024/jpm.v5i1.8806\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tujuan hidup wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri melalui berbagai nilai sumber makna hidup serta mengungkap gambaran kebermaknaan hidup pada wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri. Subjek berjumlah tiga orang wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengambilan data penelitian melalui wawancara dan observasi. Penelitian mengungkap alasan wanita lanjut usia memilih tinggal sendiri berkenaan dengan adanya perasaan nyaman, dapat dengan bebas mengatur, hidup mandiri, tidak tergantung, tidak merepotkan, serta menghindari konflik dengan anak. Peristiwa kehilangan pasangan hidup merupakan peristiwa yang sangat berat dan memicu timbulnya penghayatan tak bermakna yang dirasakan oleh wanita lanjut usia. Ketidakbermaknaan tersebut ditunjukkan dengan perilaku yang lebih sensitif. Melalui kehidupan sosial dalam berbagai aktivitas bermakna dan berkenaan dengan sumber makna hidup, masing-masing wanita lanjut usia menemukan kembali makna dan tujuan hidupnya. Lanjut usia akan merasa bahagia ketika dapat memberikan makna serta manfaat bagi sekitar dengan memaksimalkan, menghayati, serta menikmati berbagai peran relasi sosial dalam aktivitas bermakna. Kata Kunci: Kebermaknaan Hidup, Lanjut Usia, Tinggal Sendiri, Wanita AbstractThe purpose of this study is to identify the life goals of elderly women who choose to live alone through various values of the source of the meaning of life and to reveal a picture of the meaning of life in elderly women who choose to live alone. The subjects returned were three elderly women who chose to live alone. The method used in this research is a qualitative method with a case study design. Collecting of research data through interviews and observations. Research reveals the reasons for elderly women choosing to live alone with regard to feeling comfortable, being able to freely manage, living independently, not being dependent, not bothering, and avoiding conflicts with children. The event of losing a life partner is a very heavy event and triggers the emergence of meaningless feelings that are felt by elderly women. The meaninglessness is shown by a more sensitive behavior. Through social life in various meaningful activities and related to the source of the meaning of life, each elderly woman rediscovers the meaning and purpose of her life. Seniors will feel happy when they can provide meaning and benefits to those around them by maximizing, experiencing, and enjoying the various roles of social relations in meaningful activities. Keywords: The Meaning of Life, Elderly, Living Alone, Women\",\"PeriodicalId\":366408,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Malahayati\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Malahayati\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.8806\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.8806","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究的目的是确定一名选择过一种意义的生活方式的老年妇女的人生目标,并揭示选择独自生活的老年妇女的生活能力。受试者中有三名选择独居的老年妇女。本研究采用的方法是一种基于个案研究设计的定性方法。通过采访和观察检索研究数据。研究揭示了为什么老年妇女选择独自生活,为什么她们可以自由管理,独立生活,不依赖,不麻烦,避免与儿童发生冲突。失去配偶是一件沉重的事情,引发了老妇人感到的毫无意义的痛苦。这种疏忽表现在更敏感的行为中。通过在各种有意义的活动和关于生命意义的来源的社会生活,每一位老年妇女都重新发现了自己生命的意义和目的。老年人就会感到快乐时可以提供意义和大约受益最大化、内化在活动中享受各种社会角色关系的意义。关键词:Kebermaknaan年迈,住自己的生活,女人AbstractThe这个研究的目的是为了生活目标》透露人women who选择独自生活经历不同价值观的意义》和《源代码》彰显百万生命的意义》的照片人women who选择独自生活。回来的对象有三个老妇人,她们选择独自生活。这项研究使用的方法是一种有案例研究设计的合格方法。通过面试和观察收集研究数据。研究揭示了妇女选择独自生活的结果,要求她们感到舒适,可以独立生活,不受限制,不与儿童交往。失去生命的事件是一个非常沉重的事件,triggers的出现意味着对老妇人的感受没有敏感。暗示的意义被一种更敏感的行为所揭示。在不同的社会生活中,各种各样的生命都代表着生命的意义,每一个微不足道的女人都在不断地否定她生命的意义和目的。当艺术家们可以通过极大地、经验和包容他们周围的人来提供同情和好处时,他们会感到很高兴。女人,生命的意义,残忍,孤独
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KEBERMAKNAAN HIDUP PADA WANITA LANJUT USIA YANG MEMILIH TINGGAL SENDIRI (STUDI KASUS)
AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tujuan hidup wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri melalui berbagai nilai sumber makna hidup serta mengungkap gambaran kebermaknaan hidup pada wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri. Subjek berjumlah tiga orang wanita lanjut usia yang memilih tinggal sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengambilan data penelitian melalui wawancara dan observasi. Penelitian mengungkap alasan wanita lanjut usia memilih tinggal sendiri berkenaan dengan adanya perasaan nyaman, dapat dengan bebas mengatur, hidup mandiri, tidak tergantung, tidak merepotkan, serta menghindari konflik dengan anak. Peristiwa kehilangan pasangan hidup merupakan peristiwa yang sangat berat dan memicu timbulnya penghayatan tak bermakna yang dirasakan oleh wanita lanjut usia. Ketidakbermaknaan tersebut ditunjukkan dengan perilaku yang lebih sensitif. Melalui kehidupan sosial dalam berbagai aktivitas bermakna dan berkenaan dengan sumber makna hidup, masing-masing wanita lanjut usia menemukan kembali makna dan tujuan hidupnya. Lanjut usia akan merasa bahagia ketika dapat memberikan makna serta manfaat bagi sekitar dengan memaksimalkan, menghayati, serta menikmati berbagai peran relasi sosial dalam aktivitas bermakna. Kata Kunci: Kebermaknaan Hidup, Lanjut Usia, Tinggal Sendiri, Wanita AbstractThe purpose of this study is to identify the life goals of elderly women who choose to live alone through various values of the source of the meaning of life and to reveal a picture of the meaning of life in elderly women who choose to live alone. The subjects returned were three elderly women who chose to live alone. The method used in this research is a qualitative method with a case study design. Collecting of research data through interviews and observations. Research reveals the reasons for elderly women choosing to live alone with regard to feeling comfortable, being able to freely manage, living independently, not being dependent, not bothering, and avoiding conflicts with children. The event of losing a life partner is a very heavy event and triggers the emergence of meaningless feelings that are felt by elderly women. The meaninglessness is shown by a more sensitive behavior. Through social life in various meaningful activities and related to the source of the meaning of life, each elderly woman rediscovers the meaning and purpose of her life. Seniors will feel happy when they can provide meaning and benefits to those around them by maximizing, experiencing, and enjoying the various roles of social relations in meaningful activities. Keywords: The Meaning of Life, Elderly, Living Alone, Women
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信