{"title":"文化冲击对学生的健康和跨文化适应的影响","authors":"R. Agustini, Muji Sulistyowati","doi":"10.30872/JKMM.V3I1.6021","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Disebabkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia belum merata, maka bermunculan mahasiswa lintas budaya. Hal tersebut memicu terjadinya gegar budaya akibat interaksi dengan lingkungan baru. Diketahui bahwa terdapat gejala kejadian gegar budaya pada mahasiswa bukan etnis Jawa di Universitas Airlangga sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi referensi studi lanjut bagi mahasiswa dari luar Pulau Jawa. Sehingga, perlu untuk mengidentifikasi dan menganalisis adaptasi lintas budaya yang dilakukan mahasiswa bukan etnis Jawa dalam menghadapi dampak kesehatan akibat gegar budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan adalah mahasiswa bukan etnis Jawa angkatan 2015 di Universitas Airlangga. Penelitian dimulai dengan skrining informan dengan kuesioner, dilanjutkan wawancara mendalam untuk mengambil data utama, dan focuss group discussion sebagai triangulasi. Analisis data dimulai dengan reduksi, narasi, kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian yaitu dampak kesehatan akibat gegar budaya dari aspek fisik, mental, dan sosial. Bentuk adaptasi lintas budaya yang dilakukan yaitu personal skills digunakan informan dalam mengatasi dampak kesehatan fisik, mental, dan sosial. People skills digunakan dalam mengatasi dampak kesehatan mental dan sosial. Sedangkan, perception skills digunakan untuk mengatasi dampak kesehatan sosial. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hampir seluruh informan telah melakukan adaptasi yang adaptif. Institusi pendidikan terutama perguruan tinggi dapat memfasilitasi mahasiswa lintas budaya dalam beradaptasi untuk mengatasi dampak kesehatan akibat gegar budaya","PeriodicalId":308706,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Kesehatan dan Adaptasi Lintas Budaya Akibat Gegar Budaya pada Mahasiswa\",\"authors\":\"R. Agustini, Muji Sulistyowati\",\"doi\":\"10.30872/JKMM.V3I1.6021\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Disebabkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia belum merata, maka bermunculan mahasiswa lintas budaya. Hal tersebut memicu terjadinya gegar budaya akibat interaksi dengan lingkungan baru. Diketahui bahwa terdapat gejala kejadian gegar budaya pada mahasiswa bukan etnis Jawa di Universitas Airlangga sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi referensi studi lanjut bagi mahasiswa dari luar Pulau Jawa. Sehingga, perlu untuk mengidentifikasi dan menganalisis adaptasi lintas budaya yang dilakukan mahasiswa bukan etnis Jawa dalam menghadapi dampak kesehatan akibat gegar budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan adalah mahasiswa bukan etnis Jawa angkatan 2015 di Universitas Airlangga. Penelitian dimulai dengan skrining informan dengan kuesioner, dilanjutkan wawancara mendalam untuk mengambil data utama, dan focuss group discussion sebagai triangulasi. Analisis data dimulai dengan reduksi, narasi, kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian yaitu dampak kesehatan akibat gegar budaya dari aspek fisik, mental, dan sosial. Bentuk adaptasi lintas budaya yang dilakukan yaitu personal skills digunakan informan dalam mengatasi dampak kesehatan fisik, mental, dan sosial. People skills digunakan dalam mengatasi dampak kesehatan mental dan sosial. Sedangkan, perception skills digunakan untuk mengatasi dampak kesehatan sosial. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hampir seluruh informan telah melakukan adaptasi yang adaptif. Institusi pendidikan terutama perguruan tinggi dapat memfasilitasi mahasiswa lintas budaya dalam beradaptasi untuk mengatasi dampak kesehatan akibat gegar budaya\",\"PeriodicalId\":308706,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/JKMM.V3I1.6021\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/JKMM.V3I1.6021","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dampak Kesehatan dan Adaptasi Lintas Budaya Akibat Gegar Budaya pada Mahasiswa
Disebabkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia belum merata, maka bermunculan mahasiswa lintas budaya. Hal tersebut memicu terjadinya gegar budaya akibat interaksi dengan lingkungan baru. Diketahui bahwa terdapat gejala kejadian gegar budaya pada mahasiswa bukan etnis Jawa di Universitas Airlangga sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi referensi studi lanjut bagi mahasiswa dari luar Pulau Jawa. Sehingga, perlu untuk mengidentifikasi dan menganalisis adaptasi lintas budaya yang dilakukan mahasiswa bukan etnis Jawa dalam menghadapi dampak kesehatan akibat gegar budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan adalah mahasiswa bukan etnis Jawa angkatan 2015 di Universitas Airlangga. Penelitian dimulai dengan skrining informan dengan kuesioner, dilanjutkan wawancara mendalam untuk mengambil data utama, dan focuss group discussion sebagai triangulasi. Analisis data dimulai dengan reduksi, narasi, kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian yaitu dampak kesehatan akibat gegar budaya dari aspek fisik, mental, dan sosial. Bentuk adaptasi lintas budaya yang dilakukan yaitu personal skills digunakan informan dalam mengatasi dampak kesehatan fisik, mental, dan sosial. People skills digunakan dalam mengatasi dampak kesehatan mental dan sosial. Sedangkan, perception skills digunakan untuk mengatasi dampak kesehatan sosial. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hampir seluruh informan telah melakukan adaptasi yang adaptif. Institusi pendidikan terutama perguruan tinggi dapat memfasilitasi mahasiswa lintas budaya dalam beradaptasi untuk mengatasi dampak kesehatan akibat gegar budaya