{"title":"在三宝垄RUSUNAWA KUDU镇使用可行的公共设施","authors":"Tiasara Kisnawati Putri, S. Sunarti","doi":"10.32699/jiars.v11i1.1663","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan Rusunawa Kudu Semarang oleh pemerintah tidak lepas dari permasalahan, salah satunya dalam penyediaan fasilitas umum yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya optimalisasi penyediaan fasilitas umum Rusunawa Kudu yang layak yang berfokus pada aksesibilitas, yaitu meliputi kedekatan dengan fasilitas umum dan sarana serta prasarana pendukung aksesibilitas, serta aspek sosial ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan analisis SERVQUAL (Service Quality). Data yang digunakan diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 90 penghuni Rusunawa Kudu sebagai responden, serta didukung dengan data hasil dari wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori prioritas untuk mengoptimalkan akses terhadap fasilitas umum yang layak, yaitu kategori keep up the good work, low priority, dan possibly overkill. Kategori keep up the good work merupakan kategori prioritas yang meliputi aspek keterjangkauan biaya transportasi, jarak menuju halte/angkutan umum, dan kebutuhan sarana pasar baru. Kategori low priority meliputi aspek jarak menuju fasilitas pendidikan SD hingga SMA dan pilihan moda transportasi. Kategori possibly overkill meliputi aspek keterjangkauan pengeluaran bulanan. Upaya optimalisasi yang dapat dilakukan diantaranya yaitu peningkatan pelayanan fasilitas angkutan umum dan penyediaan fasilitas perdagangan berupa toko/warung, peningkatan aksesibilitas menuju fasilitas umum, serta kebijakan subsidi sewa untuk menekan biaya pengeluaran bulanan.","PeriodicalId":285295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Arsitektur","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"AKSESIBILITAS FASILITAS UMUM YANG LAYAK DI RUSUNAWA KUDU KOTA SEMARANG\",\"authors\":\"Tiasara Kisnawati Putri, S. Sunarti\",\"doi\":\"10.32699/jiars.v11i1.1663\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembangunan Rusunawa Kudu Semarang oleh pemerintah tidak lepas dari permasalahan, salah satunya dalam penyediaan fasilitas umum yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya optimalisasi penyediaan fasilitas umum Rusunawa Kudu yang layak yang berfokus pada aksesibilitas, yaitu meliputi kedekatan dengan fasilitas umum dan sarana serta prasarana pendukung aksesibilitas, serta aspek sosial ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan analisis SERVQUAL (Service Quality). Data yang digunakan diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 90 penghuni Rusunawa Kudu sebagai responden, serta didukung dengan data hasil dari wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori prioritas untuk mengoptimalkan akses terhadap fasilitas umum yang layak, yaitu kategori keep up the good work, low priority, dan possibly overkill. Kategori keep up the good work merupakan kategori prioritas yang meliputi aspek keterjangkauan biaya transportasi, jarak menuju halte/angkutan umum, dan kebutuhan sarana pasar baru. Kategori low priority meliputi aspek jarak menuju fasilitas pendidikan SD hingga SMA dan pilihan moda transportasi. Kategori possibly overkill meliputi aspek keterjangkauan pengeluaran bulanan. Upaya optimalisasi yang dapat dilakukan diantaranya yaitu peningkatan pelayanan fasilitas angkutan umum dan penyediaan fasilitas perdagangan berupa toko/warung, peningkatan aksesibilitas menuju fasilitas umum, serta kebijakan subsidi sewa untuk menekan biaya pengeluaran bulanan.\",\"PeriodicalId\":285295,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Arsitektur\",\"volume\":\"112 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32699/jiars.v11i1.1663\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32699/jiars.v11i1.1663","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
政府对Rusunawa Kudu Semarang的建设并没有解决问题,而是提供可行的公共设施。本研究旨在分析正确的usunawa Kudu公共设施的优化努力,重点是可访问性,即接近公共设施、可访问性基础设施和支持可访问性的基础设施以及社会经济方面。本研究采用的方法是与服务质量分析的定量方法。使用的数据是通过一份问卷分发给Rusunawa Kudu的90名居民作为答辩者获得的,并通过采访的结果数据得到支持。研究结果表明,有三种优先级的方法可以优化正常的公共设施,即保持良好的工作、低优先级和可能过度杀戮。保持良好的工作类别是优先级的类别,包括运输成本负担能力、到公共汽车站的距离和新的市场手段的需要。低优先级包括小学到高中教育设施的距离以及交通方式的选择。可能过度杀戮的类别包括每月支付能力的方面。包括改善公共交通设施的服务和以小摊为基础的贸易设施的供应、改善公共设施的可及性以及压制每月开支的租金补贴政策。
AKSESIBILITAS FASILITAS UMUM YANG LAYAK DI RUSUNAWA KUDU KOTA SEMARANG
Pembangunan Rusunawa Kudu Semarang oleh pemerintah tidak lepas dari permasalahan, salah satunya dalam penyediaan fasilitas umum yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya optimalisasi penyediaan fasilitas umum Rusunawa Kudu yang layak yang berfokus pada aksesibilitas, yaitu meliputi kedekatan dengan fasilitas umum dan sarana serta prasarana pendukung aksesibilitas, serta aspek sosial ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan analisis SERVQUAL (Service Quality). Data yang digunakan diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 90 penghuni Rusunawa Kudu sebagai responden, serta didukung dengan data hasil dari wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori prioritas untuk mengoptimalkan akses terhadap fasilitas umum yang layak, yaitu kategori keep up the good work, low priority, dan possibly overkill. Kategori keep up the good work merupakan kategori prioritas yang meliputi aspek keterjangkauan biaya transportasi, jarak menuju halte/angkutan umum, dan kebutuhan sarana pasar baru. Kategori low priority meliputi aspek jarak menuju fasilitas pendidikan SD hingga SMA dan pilihan moda transportasi. Kategori possibly overkill meliputi aspek keterjangkauan pengeluaran bulanan. Upaya optimalisasi yang dapat dilakukan diantaranya yaitu peningkatan pelayanan fasilitas angkutan umum dan penyediaan fasilitas perdagangan berupa toko/warung, peningkatan aksesibilitas menuju fasilitas umum, serta kebijakan subsidi sewa untuk menekan biaya pengeluaran bulanan.