{"title":"妇女参与“最美丽的村庄”纳格里教区旅游发展","authors":"Mustika Gusti, Erda Fitriani","doi":"10.24036/CSJAR.V3I1.85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perempuan merupakan salah satu elemen dalam melakukan pembangunan pariwisata. Keterlibatan atau partisipasi perempuan diharapkan dalam kemajuan pariwisata tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata “desa terindah” Nagari Pariangan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilakukan di dua jorong yaitu Jorong Guguak dan Jorong Pariangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara dan studi dokumen. Informan penelitian sebanyak 21 orang, dengan pemilihan informan purposive sampling. Teknik analisa data Miles dan Huberman yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisa yang dipakai dalam permasalahan penelitian yaitu teori partisipasi yang dikemukakan oleh David C. Korten yaitu pembangunan yang mengedepankan partisipasi masyarakat dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi pembangunan. Analisis juga dilengkapi dengan teori gender karena menjelaskan partisipasi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata Nagari Pariangan dari aspek perencanaan, perempuan tidak banyak terlibat. Sedangkan dibagian pelaksanaan partisipasi perempuan dapat dilihat dari keterlibatan perempuan dalam penyediaan tempat penginapan, membatik, terlibat dalam even-even pariwisata (makan bajamba), paket wisata (tari, musik) dan lain sebagainya. Di dalam pembangunan fisik perempuan juga sangat aktif menfasilitasi pembangunan toilet umum oleh komunitas Indo Jalito dan Komunitas Padusi Minang yang sumbangan berasal dari perempuan. Berdasarkan analisis gender partisipasi perempuan di sektor publik menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan perpanjangan tangan dari pekerjaan domestik yang mereka kerjakan sehari-hari tapi sudah dijadikan untuk pelayanan publik sehingga dari hal itu bisa diambil keuntungan bagi dirinya dan keluarga.","PeriodicalId":257549,"journal":{"name":"Culture & Society: Journal Of Anthropological Research","volume":"1971 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Partisipasi Perempuan dalam Pengembangan Wisata “Desa Terindah” Nagari Pariangan\",\"authors\":\"Mustika Gusti, Erda Fitriani\",\"doi\":\"10.24036/CSJAR.V3I1.85\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perempuan merupakan salah satu elemen dalam melakukan pembangunan pariwisata. Keterlibatan atau partisipasi perempuan diharapkan dalam kemajuan pariwisata tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata “desa terindah” Nagari Pariangan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilakukan di dua jorong yaitu Jorong Guguak dan Jorong Pariangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara dan studi dokumen. Informan penelitian sebanyak 21 orang, dengan pemilihan informan purposive sampling. Teknik analisa data Miles dan Huberman yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisa yang dipakai dalam permasalahan penelitian yaitu teori partisipasi yang dikemukakan oleh David C. Korten yaitu pembangunan yang mengedepankan partisipasi masyarakat dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi pembangunan. Analisis juga dilengkapi dengan teori gender karena menjelaskan partisipasi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata Nagari Pariangan dari aspek perencanaan, perempuan tidak banyak terlibat. Sedangkan dibagian pelaksanaan partisipasi perempuan dapat dilihat dari keterlibatan perempuan dalam penyediaan tempat penginapan, membatik, terlibat dalam even-even pariwisata (makan bajamba), paket wisata (tari, musik) dan lain sebagainya. Di dalam pembangunan fisik perempuan juga sangat aktif menfasilitasi pembangunan toilet umum oleh komunitas Indo Jalito dan Komunitas Padusi Minang yang sumbangan berasal dari perempuan. Berdasarkan analisis gender partisipasi perempuan di sektor publik menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan perpanjangan tangan dari pekerjaan domestik yang mereka kerjakan sehari-hari tapi sudah dijadikan untuk pelayanan publik sehingga dari hal itu bisa diambil keuntungan bagi dirinya dan keluarga.\",\"PeriodicalId\":257549,\"journal\":{\"name\":\"Culture & Society: Journal Of Anthropological Research\",\"volume\":\"1971 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Culture & Society: Journal Of Anthropological Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/CSJAR.V3I1.85\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Culture & Society: Journal Of Anthropological Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/CSJAR.V3I1.85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
妇女是旅游业发展的一个因素。妇女应该参与或参与旅游业的发展。本文旨在解释妇女参与“最美丽的村庄”纳加利教区旅游发展的方式。本研究采用定性的方法,采用两种jorong madak和jorong Pariangan的案例研究类型。数据收集技术是通过参与者观察、访谈和文档研究来完成的。21个研究线人,有一个采样告密者的选择。迈尔斯和胡伯曼的数据分析技术包括四个阶段的数据收集、数据还原、数据展示和提取。在研究中使用的分析是David C. Korten提出的参与理论,即公民参与从计划阶段开始,实施到发展评估。分析还包括性别理论,因为它解释了女性的参与。研究表明,从规划角度来看,妇女参与纳加里帕里旅游发展的形式很少参与。而女性的参与可以从妇女参与提供住宿、阅读、参与旅游活动(吃黄包车)、旅游套餐(舞蹈、音乐)等方面看出。在物理发展中,妇女非常活跃,促进了印度Jalito社区和Minang社区的公共厕所建设,这些社区由妇女捐赠。根据对公共部门性别参与的分析,女性所做的工作代表着她们日常工作的国内工作的延伸,但已成为一种公共服务,以便从中受益。
Partisipasi Perempuan dalam Pengembangan Wisata “Desa Terindah” Nagari Pariangan
Perempuan merupakan salah satu elemen dalam melakukan pembangunan pariwisata. Keterlibatan atau partisipasi perempuan diharapkan dalam kemajuan pariwisata tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata “desa terindah” Nagari Pariangan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilakukan di dua jorong yaitu Jorong Guguak dan Jorong Pariangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara dan studi dokumen. Informan penelitian sebanyak 21 orang, dengan pemilihan informan purposive sampling. Teknik analisa data Miles dan Huberman yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisa yang dipakai dalam permasalahan penelitian yaitu teori partisipasi yang dikemukakan oleh David C. Korten yaitu pembangunan yang mengedepankan partisipasi masyarakat dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi pembangunan. Analisis juga dilengkapi dengan teori gender karena menjelaskan partisipasi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata Nagari Pariangan dari aspek perencanaan, perempuan tidak banyak terlibat. Sedangkan dibagian pelaksanaan partisipasi perempuan dapat dilihat dari keterlibatan perempuan dalam penyediaan tempat penginapan, membatik, terlibat dalam even-even pariwisata (makan bajamba), paket wisata (tari, musik) dan lain sebagainya. Di dalam pembangunan fisik perempuan juga sangat aktif menfasilitasi pembangunan toilet umum oleh komunitas Indo Jalito dan Komunitas Padusi Minang yang sumbangan berasal dari perempuan. Berdasarkan analisis gender partisipasi perempuan di sektor publik menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan perpanjangan tangan dari pekerjaan domestik yang mereka kerjakan sehari-hari tapi sudah dijadikan untuk pelayanan publik sehingga dari hal itu bisa diambil keuntungan bagi dirinya dan keluarga.