{"title":"在雅加达市中心的Puskesmas区,能源和营养物质的关系与独家母乳喂养的成功关系","authors":"Inaka Salwa, Ratih Agustin Prikhatina","doi":"10.37012/jkmp.v1i2.1194","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ASI atau Air Susu Ibu adalah cairan biologis kompleks yang mengandung semua zat gizi untuk pertumbuhan fisik bayi. Pemberian ASI secara eksklusif adalah saat bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan juga tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai lahir sampai usia 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi dan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional) dimana variabel independen dan variabel dependen diukur secara bersamaan, dengan responden ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 48 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Juli – 8 Agustus 2019. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara asupan energi (p-value = 0,028), asupan protein (p-value = 0,020), asupan lemak (p-value = 0,033), asupan karbohidrat (p-value = 0,038), dukungan suami/keluarga (p-value = 0,001) dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dengan memotivasi ibu untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang ASI eksklusif dalam bentuk perilaku nyata yaitu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.","PeriodicalId":179400,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Asupan Energi Dan Zat Gizi Makro Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat\",\"authors\":\"Inaka Salwa, Ratih Agustin Prikhatina\",\"doi\":\"10.37012/jkmp.v1i2.1194\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ASI atau Air Susu Ibu adalah cairan biologis kompleks yang mengandung semua zat gizi untuk pertumbuhan fisik bayi. Pemberian ASI secara eksklusif adalah saat bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan juga tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai lahir sampai usia 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi dan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional) dimana variabel independen dan variabel dependen diukur secara bersamaan, dengan responden ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 48 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Juli – 8 Agustus 2019. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara asupan energi (p-value = 0,028), asupan protein (p-value = 0,020), asupan lemak (p-value = 0,033), asupan karbohidrat (p-value = 0,038), dukungan suami/keluarga (p-value = 0,001) dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dengan memotivasi ibu untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang ASI eksklusif dalam bentuk perilaku nyata yaitu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.\",\"PeriodicalId\":179400,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan\",\"volume\":\"120 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37012/jkmp.v1i2.1194\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37012/jkmp.v1i2.1194","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Asupan Energi Dan Zat Gizi Makro Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat
ASI atau Air Susu Ibu adalah cairan biologis kompleks yang mengandung semua zat gizi untuk pertumbuhan fisik bayi. Pemberian ASI secara eksklusif adalah saat bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan juga tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai lahir sampai usia 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi dan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional) dimana variabel independen dan variabel dependen diukur secara bersamaan, dengan responden ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 48 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Juli – 8 Agustus 2019. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara asupan energi (p-value = 0,028), asupan protein (p-value = 0,020), asupan lemak (p-value = 0,033), asupan karbohidrat (p-value = 0,038), dukungan suami/keluarga (p-value = 0,001) dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dengan memotivasi ibu untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang ASI eksklusif dalam bentuk perilaku nyata yaitu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.