A. Kurniawan, Maisyaroh Maisyaroh, Djum Djum Noor Benty
{"title":"学校自助经营提高教育质量","authors":"A. Kurniawan, Maisyaroh Maisyaroh, Djum Djum Noor Benty","doi":"10.17977/um027v2i32019p126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study is to provide the information of management school independent businesses in school. This research used the qualitative approach with case studies types. Data collection tecniques used are interviews, observation, and documentation. The process of data analysis are data condensation, data display, and conclusion drawing/verification. The result of this research: there are 3 types of school independent businesses, namely school waste banks, business center school, and car air conditioning workshops; has collaboration with the industries namely Bank Sampah Malang, eSWe, Aice, Unggul, and Auto 2000; school independent businesses impacts are school be famous, the needs of students and school residents are fulfilled, and school has the tools and location for practice; the supporting factors of the school independent businesses are based on the need relating to late payment of tuition fees, learning and teaching processes, and government programs, inhibiting factors of the school independent business are the arrival of the rainy season and holiday, violations committed, and the administration system that not good enough, and the solution used are by temporarily closing independent school businesses, do the supervising, and fix the system. Keywords: management, school independent business Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi pengelolaan usaha mandiri di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan data condensation, data display, dan conclusion drawing/verification . Hasil penelitian ini: terdapat 3 jenis usaha mandiri sekolah yaitu bank sampah sekolah, business center school , dan bengkel AC mobil; menjalin kerjasama dengan pihak industri yaitu Bank Sampah Malang, eSWe, Aice, Unggul, dan Auto 2000; dampak usaha mandiri sekolah yaitu sekolah menjadi terkenal, kebutuhan peserta didik dan warga sekolah terpenuhi, serta memiliki alat dan lokasi untuk praktik; faktor penunjang usaha mandiri sekolah yaitu adanya keterlambatan pembayaran SPP, kebutuhan peserta didik dan warga sekolah, dan program pemerintah; faktor penghambat usaha mandiri sekolah yaitu datangnya musim hujan dan liburan, adanya pelanggaran, dan sistem administrasi yang kurang baik; dan solusi yang dilakukan yaitu dengan cara menutup sementara usaha mandiri sekolah, melakukan pengawasan, dan memperbaiki sistem. Kata Kunci: pengelolaan, usaha mandiri sekolah","PeriodicalId":251874,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","volume":"1910 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGELOLAAN USAHA MANDIRI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN\",\"authors\":\"A. Kurniawan, Maisyaroh Maisyaroh, Djum Djum Noor Benty\",\"doi\":\"10.17977/um027v2i32019p126\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: The purpose of this study is to provide the information of management school independent businesses in school. This research used the qualitative approach with case studies types. Data collection tecniques used are interviews, observation, and documentation. The process of data analysis are data condensation, data display, and conclusion drawing/verification. The result of this research: there are 3 types of school independent businesses, namely school waste banks, business center school, and car air conditioning workshops; has collaboration with the industries namely Bank Sampah Malang, eSWe, Aice, Unggul, and Auto 2000; school independent businesses impacts are school be famous, the needs of students and school residents are fulfilled, and school has the tools and location for practice; the supporting factors of the school independent businesses are based on the need relating to late payment of tuition fees, learning and teaching processes, and government programs, inhibiting factors of the school independent business are the arrival of the rainy season and holiday, violations committed, and the administration system that not good enough, and the solution used are by temporarily closing independent school businesses, do the supervising, and fix the system. Keywords: management, school independent business Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi pengelolaan usaha mandiri di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan data condensation, data display, dan conclusion drawing/verification . Hasil penelitian ini: terdapat 3 jenis usaha mandiri sekolah yaitu bank sampah sekolah, business center school , dan bengkel AC mobil; menjalin kerjasama dengan pihak industri yaitu Bank Sampah Malang, eSWe, Aice, Unggul, dan Auto 2000; dampak usaha mandiri sekolah yaitu sekolah menjadi terkenal, kebutuhan peserta didik dan warga sekolah terpenuhi, serta memiliki alat dan lokasi untuk praktik; faktor penunjang usaha mandiri sekolah yaitu adanya keterlambatan pembayaran SPP, kebutuhan peserta didik dan warga sekolah, dan program pemerintah; faktor penghambat usaha mandiri sekolah yaitu datangnya musim hujan dan liburan, adanya pelanggaran, dan sistem administrasi yang kurang baik; dan solusi yang dilakukan yaitu dengan cara menutup sementara usaha mandiri sekolah, melakukan pengawasan, dan memperbaiki sistem. Kata Kunci: pengelolaan, usaha mandiri sekolah\",\"PeriodicalId\":251874,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"volume\":\"1910 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um027v2i32019p126\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um027v2i32019p126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究的目的是提供管理学校自主经营的信息。本研究采用案例研究类型的定性方法。使用的数据收集技术有访谈、观察和记录。数据分析的过程是数据浓缩、数据显示、得出/验证结论。研究结果表明:学校自主经营有3种类型,分别是学校垃圾银行、商业中心学校和汽车空调车间;与桑巴玛琅银行、eSWe、Aice、Unggul和Auto 2000等行业有合作;学校自主经营的影响是学校的知名度,学生和学校居民的需求得到满足,学校有实践的工具和场所;学校自主经营的支持因素是拖欠学费、学习和教学过程、政府计划等方面的需要,而学校自主经营的抑制因素是雨季和假期的到来、违规行为、管理制度不完善等,目前的解决方案是暂时关闭私立学校、进行监督、完善制度。关键词:管理;学校自主经营;会员制;Penelitian ini menggunakan pendekatan kalititan dengenis Penelitian研究原因。人口普查数据包括:观测、观测和文献。过程分析数据、数据浓缩、数据显示、结论绘制/验证。Hasil penelitian ini: terdapat 3 jenis usaha mandiri sekolah yaitu bank sampaah sekolah business center school, dan bengkel AC mobil;桑巴玛琅、eSWe、Aice、Unggul、dan Auto 2000;丹巴乌萨mandiri sekolah yaitu sekolah menjadi terkenal, kebutuhan peserta didik Dan warga sekolah terkenhi, serta memiliki alat Dan lokasi untuk praktik;朝鲜民主主义人民共和国,朝鲜民主主义人民共和国,朝鲜民主主义人民共和国,朝鲜民主主义人民共和国,朝鲜民主主义人民共和国;Faktor penghambat usaha mandiri sekolah yitu datangnya muslim hujan Dan liburan, adanya pelanggaran, Dan system administrasi Yang kurang baik;Dan solusi Yang dilakukan yitu dengan cara menutup sementara usaha mandiri sekolah, melakukan pengawasan, Dan memperbaiki系统。Kata Kunci: pengelolaan, usaha mandiri sekolah
PENGELOLAAN USAHA MANDIRI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
Abstract: The purpose of this study is to provide the information of management school independent businesses in school. This research used the qualitative approach with case studies types. Data collection tecniques used are interviews, observation, and documentation. The process of data analysis are data condensation, data display, and conclusion drawing/verification. The result of this research: there are 3 types of school independent businesses, namely school waste banks, business center school, and car air conditioning workshops; has collaboration with the industries namely Bank Sampah Malang, eSWe, Aice, Unggul, and Auto 2000; school independent businesses impacts are school be famous, the needs of students and school residents are fulfilled, and school has the tools and location for practice; the supporting factors of the school independent businesses are based on the need relating to late payment of tuition fees, learning and teaching processes, and government programs, inhibiting factors of the school independent business are the arrival of the rainy season and holiday, violations committed, and the administration system that not good enough, and the solution used are by temporarily closing independent school businesses, do the supervising, and fix the system. Keywords: management, school independent business Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi pengelolaan usaha mandiri di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan data condensation, data display, dan conclusion drawing/verification . Hasil penelitian ini: terdapat 3 jenis usaha mandiri sekolah yaitu bank sampah sekolah, business center school , dan bengkel AC mobil; menjalin kerjasama dengan pihak industri yaitu Bank Sampah Malang, eSWe, Aice, Unggul, dan Auto 2000; dampak usaha mandiri sekolah yaitu sekolah menjadi terkenal, kebutuhan peserta didik dan warga sekolah terpenuhi, serta memiliki alat dan lokasi untuk praktik; faktor penunjang usaha mandiri sekolah yaitu adanya keterlambatan pembayaran SPP, kebutuhan peserta didik dan warga sekolah, dan program pemerintah; faktor penghambat usaha mandiri sekolah yaitu datangnya musim hujan dan liburan, adanya pelanggaran, dan sistem administrasi yang kurang baik; dan solusi yang dilakukan yaitu dengan cara menutup sementara usaha mandiri sekolah, melakukan pengawasan, dan memperbaiki sistem. Kata Kunci: pengelolaan, usaha mandiri sekolah