{"title":"全球时代雅加达中产阶级工人的生活方式和行为(苏迪曼地区工人案例研究)","authors":"S. Anwar","doi":"10.32493/PEKOBIS.V5I1.P15-31.9477","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang preferensi gaya hidup dan perilaku konsumsi pekerja individu kelas menengah perkotaan di kawasan Jakarta Sudirman, Indonesia. Kami menemukan bahwa kelas menengah perkotaan Indonesia di kawasan Jakarta Sudirman cenderung menganggap nilai yang menandakan atau simbolik dan tekanan sosial sebagai faktor penentu penting ketika membeli produk konsumen tertentu, daripada nilai pakai dan nilai tukarnya. Selain itu, gaya hidup dan perilaku konsumsi yang direferensikan secara global telah mempengaruhi preferensi kelas menengah perkotaan Indonesia dalam memilih produk konsumen. Umumnya gaya hidup dan tren konsumeris global menyebabkan mereka lebih berorientasi pada produk luar negeri. Untuk beberapa produk, terutama produk berteknologi tinggi, kelas menengah perkotaan Indonesia di Jakarta tampak lebih menyukai produk bermerek dan impor daripada produk dalam negeri. Namun, untuk beberapa produk non-high-tech lainnya, kami menemukan bahwa mayoritas responden semakin menganggap bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara konsumsi produk dalam negeri atau produk impor bermerek. Berbeda dengan generasi sebelumnya, masyarakat kelas menengah perkotaan Indonesia masa kini akan membeli atau mengonsumsi produk dalam negeri atau lokal, selama produk tersebut memenuhi permintaan, daya beli, dan kualitas yang sama dengan produk impor luar negeri. Dalam dekade terakhir, banyak negara berkembang telah menyaksikan peningkatan jumlah orang yang dikategorikan sebagai kelas menengah.","PeriodicalId":402129,"journal":{"name":"Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis","volume":"40 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAYA HIDUP DAN PERILAKU KAUM URBAN PEKERJA KELAS MENENGAH JAKARTA DI ERA GLOBAL (Studi Kasus pada Pekerja di Kawasan Sudirman)\",\"authors\":\"S. Anwar\",\"doi\":\"10.32493/PEKOBIS.V5I1.P15-31.9477\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini membahas tentang preferensi gaya hidup dan perilaku konsumsi pekerja individu kelas menengah perkotaan di kawasan Jakarta Sudirman, Indonesia. Kami menemukan bahwa kelas menengah perkotaan Indonesia di kawasan Jakarta Sudirman cenderung menganggap nilai yang menandakan atau simbolik dan tekanan sosial sebagai faktor penentu penting ketika membeli produk konsumen tertentu, daripada nilai pakai dan nilai tukarnya. Selain itu, gaya hidup dan perilaku konsumsi yang direferensikan secara global telah mempengaruhi preferensi kelas menengah perkotaan Indonesia dalam memilih produk konsumen. Umumnya gaya hidup dan tren konsumeris global menyebabkan mereka lebih berorientasi pada produk luar negeri. Untuk beberapa produk, terutama produk berteknologi tinggi, kelas menengah perkotaan Indonesia di Jakarta tampak lebih menyukai produk bermerek dan impor daripada produk dalam negeri. Namun, untuk beberapa produk non-high-tech lainnya, kami menemukan bahwa mayoritas responden semakin menganggap bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara konsumsi produk dalam negeri atau produk impor bermerek. Berbeda dengan generasi sebelumnya, masyarakat kelas menengah perkotaan Indonesia masa kini akan membeli atau mengonsumsi produk dalam negeri atau lokal, selama produk tersebut memenuhi permintaan, daya beli, dan kualitas yang sama dengan produk impor luar negeri. Dalam dekade terakhir, banyak negara berkembang telah menyaksikan peningkatan jumlah orang yang dikategorikan sebagai kelas menengah.\",\"PeriodicalId\":402129,\"journal\":{\"name\":\"Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis\",\"volume\":\"40 6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32493/PEKOBIS.V5I1.P15-31.9477\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32493/PEKOBIS.V5I1.P15-31.9477","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAYA HIDUP DAN PERILAKU KAUM URBAN PEKERJA KELAS MENENGAH JAKARTA DI ERA GLOBAL (Studi Kasus pada Pekerja di Kawasan Sudirman)
Artikel ini membahas tentang preferensi gaya hidup dan perilaku konsumsi pekerja individu kelas menengah perkotaan di kawasan Jakarta Sudirman, Indonesia. Kami menemukan bahwa kelas menengah perkotaan Indonesia di kawasan Jakarta Sudirman cenderung menganggap nilai yang menandakan atau simbolik dan tekanan sosial sebagai faktor penentu penting ketika membeli produk konsumen tertentu, daripada nilai pakai dan nilai tukarnya. Selain itu, gaya hidup dan perilaku konsumsi yang direferensikan secara global telah mempengaruhi preferensi kelas menengah perkotaan Indonesia dalam memilih produk konsumen. Umumnya gaya hidup dan tren konsumeris global menyebabkan mereka lebih berorientasi pada produk luar negeri. Untuk beberapa produk, terutama produk berteknologi tinggi, kelas menengah perkotaan Indonesia di Jakarta tampak lebih menyukai produk bermerek dan impor daripada produk dalam negeri. Namun, untuk beberapa produk non-high-tech lainnya, kami menemukan bahwa mayoritas responden semakin menganggap bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara konsumsi produk dalam negeri atau produk impor bermerek. Berbeda dengan generasi sebelumnya, masyarakat kelas menengah perkotaan Indonesia masa kini akan membeli atau mengonsumsi produk dalam negeri atau lokal, selama produk tersebut memenuhi permintaan, daya beli, dan kualitas yang sama dengan produk impor luar negeri. Dalam dekade terakhir, banyak negara berkembang telah menyaksikan peningkatan jumlah orang yang dikategorikan sebagai kelas menengah.