{"title":"苍龙二州高中中学生的看法","authors":"Dg Pabalik, Ibrahim Ibrahim","doi":"10.33506/JN.V4I2.470","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Persepsi masyarakat terhadap pendidikan menengah, khususnya SMAN 2 Kota Sorong Kota Sorong sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat tentang pendidikan menengah di Kota Sorong, khususnya SMAN 2 Kota Sorong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana metode pengumpulan data yang digunakan ialah: (1) wawancara mendalam, (2) observasi partisipasi, dan (3) dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif Moleong. Hasil Penelitian ini menunjukkan : Pertama, Kualitas pembelajaran dan lulusan, pola kepemimpinan, kemampuan guru, kerja sama dan keterjangkauan lokasi sekolah merupakan pembentuk persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan menengah, Kedua, Makna pendidikan menengah mengarah pada kebutuhan kerja dan melanjutkan studi. Ketiga, Karakteristik pendidikan menengah adalah untuk menumbuhkan kemampuan dalam soft skills dan life skills; Keempat, Siswa memiliki peluang lebih besar untuk berprestasi bila sekolah memiliki kondisi sosial ekonomi lebih baik. Sebaliknya, siswa cenderung berprestasi lebih rendah dari yang semestinya, bila sekolah memiliki kondisi sosial ekonomi lebih lemah; Kelima, Pendidikan masyarakat yang rendah menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang rendah dan merugikan secara individu maupun Negara. Berdasarakan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan menengah ditentukan oleh kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, pola kepemimpinan, kemampuan guru, kerja sama dan aksesibilitas ","PeriodicalId":445272,"journal":{"name":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Menengah Di SMA Negeri 2 Kota Sorong\",\"authors\":\"Dg Pabalik, Ibrahim Ibrahim\",\"doi\":\"10.33506/JN.V4I2.470\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Persepsi masyarakat terhadap pendidikan menengah, khususnya SMAN 2 Kota Sorong Kota Sorong sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat tentang pendidikan menengah di Kota Sorong, khususnya SMAN 2 Kota Sorong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana metode pengumpulan data yang digunakan ialah: (1) wawancara mendalam, (2) observasi partisipasi, dan (3) dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif Moleong. Hasil Penelitian ini menunjukkan : Pertama, Kualitas pembelajaran dan lulusan, pola kepemimpinan, kemampuan guru, kerja sama dan keterjangkauan lokasi sekolah merupakan pembentuk persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan menengah, Kedua, Makna pendidikan menengah mengarah pada kebutuhan kerja dan melanjutkan studi. Ketiga, Karakteristik pendidikan menengah adalah untuk menumbuhkan kemampuan dalam soft skills dan life skills; Keempat, Siswa memiliki peluang lebih besar untuk berprestasi bila sekolah memiliki kondisi sosial ekonomi lebih baik. Sebaliknya, siswa cenderung berprestasi lebih rendah dari yang semestinya, bila sekolah memiliki kondisi sosial ekonomi lebih lemah; Kelima, Pendidikan masyarakat yang rendah menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang rendah dan merugikan secara individu maupun Negara. Berdasarakan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan menengah ditentukan oleh kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, pola kepemimpinan, kemampuan guru, kerja sama dan aksesibilitas \",\"PeriodicalId\":445272,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33506/JN.V4I2.470\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33506/JN.V4I2.470","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Menengah Di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Persepsi masyarakat terhadap pendidikan menengah, khususnya SMAN 2 Kota Sorong Kota Sorong sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat tentang pendidikan menengah di Kota Sorong, khususnya SMAN 2 Kota Sorong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana metode pengumpulan data yang digunakan ialah: (1) wawancara mendalam, (2) observasi partisipasi, dan (3) dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif Moleong. Hasil Penelitian ini menunjukkan : Pertama, Kualitas pembelajaran dan lulusan, pola kepemimpinan, kemampuan guru, kerja sama dan keterjangkauan lokasi sekolah merupakan pembentuk persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan menengah, Kedua, Makna pendidikan menengah mengarah pada kebutuhan kerja dan melanjutkan studi. Ketiga, Karakteristik pendidikan menengah adalah untuk menumbuhkan kemampuan dalam soft skills dan life skills; Keempat, Siswa memiliki peluang lebih besar untuk berprestasi bila sekolah memiliki kondisi sosial ekonomi lebih baik. Sebaliknya, siswa cenderung berprestasi lebih rendah dari yang semestinya, bila sekolah memiliki kondisi sosial ekonomi lebih lemah; Kelima, Pendidikan masyarakat yang rendah menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang rendah dan merugikan secara individu maupun Negara. Berdasarakan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan menengah ditentukan oleh kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, pola kepemimpinan, kemampuan guru, kerja sama dan aksesibilitas