{"title":"局部微生物有机肥对抗素生长的优化剂量","authors":"Edy Kustiani, Saptorini Saptorini","doi":"10.30737/agrinika.v3i1.634","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi media dan dosis pupuk organik cair yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan produksi tanaman sawi daging. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diulang tiga kali. Rancangan perlakuan faktorial dengan dua faktor dan masing – masing tiga taraf. Faktor pertama adalah komposisi midia (M). Uji taraf menggunakan BNT 5%. Tidak terjadi interaksi yang nyata antara komposisi media dan dosis pupuk organik cair Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi 5tanaman umur 14, 21 dan 28 HST. Pada pengamatan luas daun, komposisi media (M) berpengaruh nyata dan sangat nyata. Komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap rata-rata berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah akar dan berat kering akar. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan unsur hara pada kompos yang tetiinggi. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi tanaman umur 14 dan 28 hari setelah tanam. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 14, 21 dan 28 HST. begitu juga pada pengamatan luas daun. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berbeda nyata dan sangat nyata terhadap berat basah tanaman, berat kering tanaman. dan yang terbaik adalah pada pelakuan 15 cc/pot karena mempunyai kandungan hara tertinggi. Perlakuan terbaik adalah pada faktor komposisi media kompos: sekam 1:1 dan dosis pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) 15 cc/pot.Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Sawi daging.","PeriodicalId":142731,"journal":{"name":"Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"OPTIMALISASI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR MIKROORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI DAGING\",\"authors\":\"Edy Kustiani, Saptorini Saptorini\",\"doi\":\"10.30737/agrinika.v3i1.634\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi media dan dosis pupuk organik cair yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan produksi tanaman sawi daging. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diulang tiga kali. Rancangan perlakuan faktorial dengan dua faktor dan masing – masing tiga taraf. Faktor pertama adalah komposisi midia (M). Uji taraf menggunakan BNT 5%. Tidak terjadi interaksi yang nyata antara komposisi media dan dosis pupuk organik cair Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi 5tanaman umur 14, 21 dan 28 HST. Pada pengamatan luas daun, komposisi media (M) berpengaruh nyata dan sangat nyata. Komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap rata-rata berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah akar dan berat kering akar. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan unsur hara pada kompos yang tetiinggi. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi tanaman umur 14 dan 28 hari setelah tanam. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 14, 21 dan 28 HST. begitu juga pada pengamatan luas daun. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berbeda nyata dan sangat nyata terhadap berat basah tanaman, berat kering tanaman. dan yang terbaik adalah pada pelakuan 15 cc/pot karena mempunyai kandungan hara tertinggi. Perlakuan terbaik adalah pada faktor komposisi media kompos: sekam 1:1 dan dosis pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) 15 cc/pot.Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Sawi daging.\",\"PeriodicalId\":142731,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30737/agrinika.v3i1.634\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/agrinika.v3i1.634","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
OPTIMALISASI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR MIKROORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI DAGING
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi media dan dosis pupuk organik cair yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan produksi tanaman sawi daging. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diulang tiga kali. Rancangan perlakuan faktorial dengan dua faktor dan masing – masing tiga taraf. Faktor pertama adalah komposisi midia (M). Uji taraf menggunakan BNT 5%. Tidak terjadi interaksi yang nyata antara komposisi media dan dosis pupuk organik cair Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi 5tanaman umur 14, 21 dan 28 HST. Pada pengamatan luas daun, komposisi media (M) berpengaruh nyata dan sangat nyata. Komposisi media berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap rata-rata berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah akar dan berat kering akar. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan unsur hara pada kompos yang tetiinggi. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata dan sangat nyata pada rata-rata tinggi tanaman umur 14 dan 28 hari setelah tanam. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 14, 21 dan 28 HST. begitu juga pada pengamatan luas daun. Perlakuan dosis pupuk organik cair MOL berbeda nyata dan sangat nyata terhadap berat basah tanaman, berat kering tanaman. dan yang terbaik adalah pada pelakuan 15 cc/pot karena mempunyai kandungan hara tertinggi. Perlakuan terbaik adalah pada faktor komposisi media kompos: sekam 1:1 dan dosis pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) 15 cc/pot.Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Sawi daging.