{"title":"Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea Indica) dan Daun Kecombrang (Etlingera Elatior) terhadap Pertumbuhan Pseudomonas Aeruginosa dan Propionibacterium Acnes","authors":"Afifah Nur Shobah, Fajrin Noviyanto","doi":"10.60010/jikd.v5i1.78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the extracts of beluntas leaves (P. indica) and kecombrang leaves (E. elatior) that could be useful as antibacteria for Pseudomonas aeruginosa and Propionibacterium acnes and to determine the inhibition zone produced from extracts of beluntas leaves (P. indica) and kecombrang leaves (E. elatior) which is used as an antibacterial for P. aeruginosa and P. acnes. The results of this study indicate that the combined extract concentration has significantly different results in the combination treatment of beluntas and kecombrang leaves extracts which were tested on the test bacteria P. acnes producing an inhibition zone of 0 mm (negative control); 7.13 mm (combination of 5% extract concentration); 8.2 mm (combination of 10% extract concentration); 11.18 mm (combination of 50% extract concentration) and positive control clindamycin is 26.3 mm. The results of the test combination of the extract with the test bacteria P. aeruginosa there was no inhibition zone, except for the positive control of 12.1 mm chloramphenicol.\n \nTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ekstrak daun beluntas (P. indica) dan daun kecombrang (E. elatior) dapat bermanfaat sebagai antibakteri Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes dan untuk mengetahui zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak daun beluntas (P. indica) dan daun kecombrang (E. elatior) yang digunakan sebagai antibakteri P. aeruginosa dan P. acnes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi kombinasi ekstrak memiliki hasil yang berbeda secara signifikan pada perlakuan kombinasi ekstrak daun beluntas dan kecombrang yang dilakukan uji pada bakteri uji P. acnes yang menghasilkan daya hambat berturut-turut sebesar 0 mm (kontrol negatif); 7,13 mm (kombinasi konsentrsai ekstrak 5%); 8,2 mm (kombinasi konsentrasi ekstrak 10%); 11,18 mm (kombinasi konsentrasi ekstrak 50%.) dan kontrol positif klindamisin 26,3 mm. Hasil dari pengujian kombinasi konsentrasi ekstrak dengan bakteri uji P. aeruginosa tidak terdapat zona hambat, kecuali pada kontrol positifnya yaitu kloramfenikol sebesar 12,1 mm.","PeriodicalId":415323,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","volume":"146A 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.60010/jikd.v5i1.78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的目的是确定白刺叶和红木叶提取物对铜绿假单胞菌和痤疮丙酸杆菌的抑菌作用,并确定白刺叶和红木叶提取物对铜绿假单胞菌和痤疮假单胞菌的抑菌作用区。本研究结果表明,白刺叶与红竹叶提取物联合处理对试验菌痤疮P.产生0 mm的抑制带(阴性对照),其联合处理效果有显著差异;7.13 mm(5%提取物浓度组合);8.2 mm(10%提取物浓度组合);11.18 mm(50%提取物浓度组合),阳性对照克林霉素为26.3 mm。试验结果表明,该提取物与试验菌铜绿假单胞菌联合使用除12.1 mm氯霉素阳性对照外,无抑制带。Tujuan dari penelitian ini yitu untuk mengetahui ekstrak dawan beluntas(印度假单胞菌)dandankecombrang (E.亲缘关系)dapat bermanfaat sebagai抗细菌铜绿假单胞菌痤疮丙酸杆菌danuntuk mengetahui带hambat yang dihasilkan dari ekstrak dawan beluntas(印度假单胞菌)dandankecombrang (E.亲缘关系)yang digunakan sebagai抗细菌铜绿假单胞菌和痤疮假单胞菌。Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa paka konsentrasi kombinasi ekstrak memiliki Hasil yang berbeda secara signiliki pakakawa kombinasi kombinasi bakteri paki P. acnes yang menghasilkan daya hambat berturut-turut sebesar 0 mm(对照阴性);7、13 mm (kombinasi konsentrsai ekstrak 5%);8、2mm (kombinasi konsentrasi ekstrak 10%);11.18 mm (kombinasi konsentrasi ekstrak 50%),对照阳性klindamisin 26.3 mm。哈西达企鹅kombinasi konsentrasi ekstrak dengan bakteri uji铜绿假单胞菌tidak terdapat带hambat, kecuali pada控制阳性yyitu kloramfenikol sebesar 12,1 mm。
Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea Indica) dan Daun Kecombrang (Etlingera Elatior) terhadap Pertumbuhan Pseudomonas Aeruginosa dan Propionibacterium Acnes
The purpose of this study was to determine the extracts of beluntas leaves (P. indica) and kecombrang leaves (E. elatior) that could be useful as antibacteria for Pseudomonas aeruginosa and Propionibacterium acnes and to determine the inhibition zone produced from extracts of beluntas leaves (P. indica) and kecombrang leaves (E. elatior) which is used as an antibacterial for P. aeruginosa and P. acnes. The results of this study indicate that the combined extract concentration has significantly different results in the combination treatment of beluntas and kecombrang leaves extracts which were tested on the test bacteria P. acnes producing an inhibition zone of 0 mm (negative control); 7.13 mm (combination of 5% extract concentration); 8.2 mm (combination of 10% extract concentration); 11.18 mm (combination of 50% extract concentration) and positive control clindamycin is 26.3 mm. The results of the test combination of the extract with the test bacteria P. aeruginosa there was no inhibition zone, except for the positive control of 12.1 mm chloramphenicol.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ekstrak daun beluntas (P. indica) dan daun kecombrang (E. elatior) dapat bermanfaat sebagai antibakteri Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes dan untuk mengetahui zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak daun beluntas (P. indica) dan daun kecombrang (E. elatior) yang digunakan sebagai antibakteri P. aeruginosa dan P. acnes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi kombinasi ekstrak memiliki hasil yang berbeda secara signifikan pada perlakuan kombinasi ekstrak daun beluntas dan kecombrang yang dilakukan uji pada bakteri uji P. acnes yang menghasilkan daya hambat berturut-turut sebesar 0 mm (kontrol negatif); 7,13 mm (kombinasi konsentrsai ekstrak 5%); 8,2 mm (kombinasi konsentrasi ekstrak 10%); 11,18 mm (kombinasi konsentrasi ekstrak 50%.) dan kontrol positif klindamisin 26,3 mm. Hasil dari pengujian kombinasi konsentrasi ekstrak dengan bakteri uji P. aeruginosa tidak terdapat zona hambat, kecuali pada kontrol positifnya yaitu kloramfenikol sebesar 12,1 mm.