{"title":"ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN DAN DAYA TERIMA PADA BISKUIT TEPUNG IKAN TERI (Stolephorus sp) DAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI (Glycine mix) UNTUK PMT-P BALITA GIZI KURANG","authors":"Diah Ratnasari, Anggray Duvita Wahyani","doi":"10.35329/jkesmas.v8i2.2674","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakSalah satu potensi perikanan laut di Indonesia adalah ikan teri ( Stolephorus Sp ) Pemanfaatan ikan teri belum maksimal, upaya dikembangkan melalui penganekaragaman ikan teri salah satunya untuk pembuatan tepung ikan. Tepung Ikan teri diolah menjadi biskuit berpotensi menjadi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat untuk balita gizi kurang dan disubstitusi dengan isolat protein kedelai yang dimanfaatkan dalam pembuatan biskuit Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai terhadap nilai gizi dan daya terima biskuit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan satu faktor yang dicoba yaitu proporsi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai yang terdiri dari 5 taraf, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 =20% : 80%.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kandungan protein tertinggi adalah P5 (formula 5) Hasil uji ANOVA diketahui p< 0,05 sehinngga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kandungan protein pada tiap perlakuan Demikian pula dengan proporsi ikan teri dan isolat protein kedelai berpengaruh terhadap daya terima biskuit yaitu Rasa, Warna, aroma dan Tekstur biskuit (p<0,05). Kata kunci : tepung ikan teri, isolat protein kedelai , biskuit","PeriodicalId":108881,"journal":{"name":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/jkesmas.v8i2.2674","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN DAN DAYA TERIMA PADA BISKUIT TEPUNG IKAN TERI (Stolephorus sp) DAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI (Glycine mix) UNTUK PMT-P BALITA GIZI KURANG
AbstrakSalah satu potensi perikanan laut di Indonesia adalah ikan teri ( Stolephorus Sp ) Pemanfaatan ikan teri belum maksimal, upaya dikembangkan melalui penganekaragaman ikan teri salah satunya untuk pembuatan tepung ikan. Tepung Ikan teri diolah menjadi biskuit berpotensi menjadi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat untuk balita gizi kurang dan disubstitusi dengan isolat protein kedelai yang dimanfaatkan dalam pembuatan biskuit Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai terhadap nilai gizi dan daya terima biskuit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan satu faktor yang dicoba yaitu proporsi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai yang terdiri dari 5 taraf, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 =20% : 80%.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kandungan protein tertinggi adalah P5 (formula 5) Hasil uji ANOVA diketahui p< 0,05 sehinngga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kandungan protein pada tiap perlakuan Demikian pula dengan proporsi ikan teri dan isolat protein kedelai berpengaruh terhadap daya terima biskuit yaitu Rasa, Warna, aroma dan Tekstur biskuit (p<0,05). Kata kunci : tepung ikan teri, isolat protein kedelai , biskuit